SKOR.id - Pertandingan final Piala UEFA (Liga Europa) selalu menyisakan cerita. Kemenangan dramatis, gol-gol indah, hingga air mata bahagia pasti tersaji di partai puncak.
Sejak 1998, gelaran Liga Europa memiliki format baru dengan hanya memainkan satu leg atau satu pertandingan.
Sembilan dari 24 laga puncak berlanjut ke babak tambahan waktu dan lima ditentukan melalui adu penalti.
Sebanyak 77 gol tercipta dalam pertandingan tersebut, atau artinya rata-rata 3,2 gol per laga.
Menjelang duel Sevilla melawan AS Roma, Kamis (1/6/2023), dini hari WIB, Skor.id merangkum lima laga puncak Liga Europa atau Piala UEFA terbaik.
Apakah laga Sevilla vs AS Roma di final Liga Europa 2022-2023 ini akan menjadi salah satu yang terbaik?
Berikut ini lima final yang dramatis dan menarik dalam sejarah Liga Europa (Piala UEFA):
1. 1998: Lazio 0-3 Inter Milan
Gol: Ivan Zamorano (5), Javier Zanetti (60), Ronaldo (70)
Ini merupakan laga ulang final 1991, yang saat itu masih berlangsung dua leg, dan Inter Milan menyabet gelar Piala UEFA ketiga dalam satu dekade.
Javier Zanetti memberikan umpan untuk gol pembuka Ivan Zamorano, lalu kombinasi keduanya membuahkan gol kedua La Beneamata, sebelum Ronaldo menutup gol Inter malam itu.
“Lazio memiliki tim yang luar biasa. Setiap kali saya menyaksikan pertandingan itu lagi. Sungguh laga luar biasa!” kata Ronaldo mengenang laga tersebut.
2. 2001: Liverpool 5-4 Alaves (aet)
Gol: Markus Babbel, Steven Gerrard, Garry McAllister (40-pen), Robbie Fowler (72), Delfi Geli (116-bd); Ivan Daniel Alonso (26), Javier Moreno (47, 49), Jordi Cruyff (88)
Dengan total sembilan gol tercipta, laga Liverpool melawan Alaves menjadi final Piala UEFA dengan skor tertinggi.
“Di babak pertama segalanya tidak bisa lebih baik lagi,” Dietmar Hamann dari Liverpool mengenang, yang timnya gagal menyelesaikan laga di waktu normal setelah dua kali memimpin.
Alaves, yang secara mengejutkan tampil di final, membuat skor menjadi 4-4 pada menit ke-88,.
Namun penyelamatan datang dari sumber tak terduga bagi tim asuhan Gerard Houllier, dengan Delfi Geli mencetak golden goal lewat sundulan ke gawangnya sendiri untuk menghentikan pertandingan.
3. 2003: Celtic 2-3 Porto (aet)
Gol: Henrik Larsson (47,57); Derlei (44,115), Dmitri Alemichev (54)
Pelatih Porto kala itu, Jose Mourinho, menyebut pertandingan final di Stadion Olimpico, Seville, sebagai “contoh luar biasa untuk mereka yang mencintai sepak bola”.
Sementara pelatih dari tim yang kalah, Martin O’Neill sepakat dengan mengatakan: “Ini pengalaman yang sangat, sangat luar biasa.”
Derlei menjadi penentu kemenangan lewat satu-satunya silver goal yang tercipta dalam sejarah Piala UEFA.
Namun bintang dalam laga tersebut adalah gelandang Deco, yang menyisir sisi kiri dan kanan lapangan, menciptakan masalah tanpa henti untuk tim Skotlandia.
4. 2007: Espanyol 2-2 Sevilla (Sevilla menang 3-1 adu penalti)
Gol: Albert Riera (28), Jonatas (115); Adriano (18), Frederic Kanoute (105)
Sevilla menjadi tim kedua yang mempertahankan gelar Piala UEFA, mengikuti sukses Real Madrid yang menyabet trofi dua tahun berturut-turut pada 1985 dan 1986.
Namun, tim Juande Ramos harus harus melewati pertarungan sengit, dan patut berterima kasih kepada penjaga gawang Andres Palop.
Sang kiper memiliki andil dalam gol pembuka dengan lemparan panjang dan kemudian membendung tembakan Luis Garcia, Jonatas, serta Marc Torrejon dalam adu penalti.
“Kiper Sevilla, seorang pemain luar biasa, membuat perbedaan,” kata juru taktik Espanyol, Ernesto Valverde.
5. 2016: Liverpool 1-3 Sevilla
Gol: Daniel Sturridge (35); Kevin Gameiro (46), Coke (64,70)
Dengan Sevilla menargetkan gelar kelima dan Liverpool gelar keempat, Daniel Sturridge membawa The Reds memimpin.
Tapi skuad Unai Emery bangkit menyamakan skor sesaat sebelum jeda. Kapten Sevilla, Coke, mencetak dua gol lainnya untuk menuntaskan comeback Sevilla.
“Kami mencintai kompetisi ini,” kata Unai Emery ketika timnya meraih sukses tiga kali beruntun. “Ini kompetisi kami.”
Sementara itu, Jurgen Klopp yang menjalani musim pertamanya di Liverpool berujar: “Kami sedih, frustrasi, tapi kami akan memanfaatkan ini.”