- AC Milan akan meresmikan pembelian bintang asal Belgia, Charles De Ketelaere.
- Pemain yang bergabung dari klub Brugges ini merupakan trequartista atau playmaker.
- Dalam sejarahnya, AC Milan memiliki barisan playmaker hebat.
SKOR.id -Kabar akan datangnya Charles De Ketelaere membuat AC Milan menjadi tim yang semakin kuat.
Charles De Ketelaere akan bergabung di bursa transfer musim panas ini dengan nilai transfer sebesar 36 juta euro.
Menurut pers Italia, pemain berusia 21 tahun ini akan datang pada Senin (1/8/2022). Kehadiran Charles De Ketelaire mengingatkan kembali barisan mantan playmaker dalam sejarah AC Milan.
Mereka adalah trequartista atau pemain yang beroperasi di posisi tiga per empat lapangan, yang secara konteks serangan tim, berada di belakang penyerang dan di depan gelandang tengah.
Idiom ini awalnya dipakai hanya untuk para pemain yang berlaga di Serie A atau kompetisi Liga Italia, akan tetapi lambat laun menjadi bahasa universal.
Mereka ini adalah playmaker di tiga perempat lapangan. Sebagai playmaker, tentu saja mereka dituntut cerdas dan pandai melihat peluang.
Dilansir dari Sky Sports, berikut ini adalah delapan Trequartista terbaik yang pernah ada dalam sejarah AC Milan:
1. Gianni Rivera
Dia adalah playmaker excellence dalam sejarah AC Milan. Gianni Rivera berseragam AC Milan dari tahun 1960 hingga 1979, dengan lebih dari 500 penampilan dalam seragam Rossoneri.
Selama masa jabatannya tersebut, kualitas Rivera sebagai gelandang serang tak tertandingi.
Bersama Gianni Rivera, AC Milan meraih tiga gelar Liga Italia, 2 Liga (Piala) Champions), 4 Piala Italia, 2 Piala Winners, dan 1 Piala Interkontinental.
Sebagai pemain kreatif, dia telah memberikan total 154 assist bagi terciptanya gol-gol I Rossoneri dalam semua ajang.
2. Ruud Gullit
Pemain asal Belanda ini juga tak kalah hebat sebagai playmaker. Bagaimana tidak, Ruud Gullit dikenal sebagai pemain yang kuat dalam hal fisik.
Ini kemudian dikombinasikan dengan teknik nomor 10 yang sebenarnya. Dan dia bisa mempersembahkan penampilan fantastis di lapangan.
Antara tahun 1987 dan 1994, dengan selingan kecil di Sampdoria, dia adalah salah satu protagonis besar dari Milan legendaris Arrigo Sacchi pertama dan Fabio Capello kemudian.
Ruud Gullit memberikan 40 assist dari 171 laga di semua ajang. Bersama Ruud Gullit, AC Milan meraih 3 gelar Liga Italia, 2 Liga Champions, 2 Piala Italia, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Interkontinental.
3. Zvonimir Boban
Zvonimir Boban juga punya kualitas yang sama dengan Ruud Gullit, mungkin lebih hebat sedikit.
Zvonimir Boban mewakili nomor 10 yang sempurna dalam seragam Rossoneri selama hampir satu dekade.
Bagi pemain Kroasia, yang juga bersaing dengan juara lain dari Balkan seperti Dejan Savicevic, ada empat gelar juara bersama Milan dan satu Liga Champions sudah menjadi bukti nyata kehebatannya.
Memberikan 4 gelar Liga Italia, 1 Liga Champions, 3 Piala Super Italia, dan 1 Piala Super Eropa.
Dari 251 laga, mencetak 30 gol dan memberikan 35 assist, bukti bahwa Zvonimir Boban salah satu pemain genius.
4. Dejan Savicevic
Jika kita merujuk pada peran gelandang brilian, imajinatif dan teknis, tidak mungkin untuk tidak memasukkan Dejan Savicevic.
Dia adalah orang yang dijuluki “Sang Jenius” kala berseragam AC Milan. Dejan Savicevic mengenakan kaus nomor 10 Milan dari 1992 hingga 1998.
Salah satu penampilannya yang tak terlupakan adalah pada kemenangan 4-0 melawan Barcelona asuhan Cruijff di final Liga Champions 1994.
5. Roberto Baggio
Baggio memang tidak bisa mengenakan nomor punggung 10 karena sudah ada di pundak Dejan Savicevic.
Akan tetapi, Roberto Baggio juga termasuk di antara gelandang serang hebat dalam sejarah Milan.
The "Divin Codino", mengenakan nomor 18 dan dengan kompetisi "Genius" dan Zvonimir Boban, memenangkan Scudetto di musim 1995-1996.
6. Leonardo
Leonardo dikenal sebagai pemain dengan kaki kiri emas kala berseragam AC Milan.
Di tidak memakai nomor punggung 10 karena sudah di pundak Zvonimir Boban. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalangi Leonardo sebagai playmaker terbaik AC Milan sepanjang sejarah.
7. Rui Costa
Setelah perpisahan Boban dan Leonardo di Milan, kaus bernomor punggung 10 dan peran gelandang serang diberikan kepada Ruis Costa.
Costa adalah pembelian termahal AC Milan saat itu. Pemain Portugal itu hanya mencetak sedikit tetapi bersinar dengan assistnya dan merupakan sosok penting di balik gelar Juara AC Milan tahun 2003.
8. Clarence Seedorf
Sering ditempatkan sebagai playmaker oleh Ancelotti, Clarence Seedorf memiliki kualitas fisik dan teknis yang sedemikian rupa sehingga membuat perbedaan yang signifikan.
Dialah yang mewarisi kaus nomor 10 Rui Costa. Di Rossoneri Seedorf memenangkan segalanya menjadi pada tahun 2007.
Ia menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang mengangkat empat Liga Champions dengan tiga tim berbeda (Ajax, Real Madrid dan Milan).
9. Kaka
Kaka salah satu idola fans AC Milan pada masanya. Gelandang elegan yang bermain di periode pertamanya di I Rossoneri pada 2003-2009 kemudian kembali lagi pada 2013-2014.
Kaka tampil dalam 307 laga dengan mencetak 104 gol dan memberikan 84 assist.
Sebelum pergi ke Real Madrid, Kaka memberikan satu gelar Liga Italia, Piala Super Italia, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
10. Ronaldinho
Ronaldinho tidak lama di AC Milan, namun dia meninggalkan jejak sebuah gelar yaitu Liga Italia 2010-2011.
Ronaldinho dapat dikategorikan sebagai salah satu pemain genius yang pernah dimiliki I Rossoneri.
Tampil dalam 95 laga dengan mencetak 26 gol dan memberikan 29 assist.
Baca Juga Berita Liga Italia Lainnya:
Club Brugge Luluh, Siap Terima Tawaran AC Milan untuk Charles De Ketelaere
Belum Gacor di Juventus, Dusan Vlahovic Akui Masih Perlu Penyesuaian