- Cesc Fabregas disebut-sebut memiliki saham di Como 1907.
- Banyak pemain dan mantan bintang yang berinvestasi di sebuah klub.
- Berikut ini delapan bintang yang berstatus sebagai pemilik klub.
SKOR.id - Cesc Fabregas telah resmi bergabung dengan klub Seri B Italia, Como 1907.
Kehadiran Cesc Fabregas menjadi kejutan tersendiri karena statusnya sebagai salah satu pemain bintang dunia.
Hanya, memang, karier Cesc Fabregas dalam fase menurun. Meski demikian, dia tetaplah pemain bintang, gelandang kreatif yang kini menjadi harapan bagi Como 1907 untuk bangkit.
Selain sebagai pemain, Cesc Fabregas ternyata juga masuk dalam manajemen yaitu sebagai salah satu pemilik klub, setelah pria berusia 35 tahun tersebut disebut telah berinvestasi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Eksekutif Como 1907, Dennis Wise. "Dia juga pemilik klub ini (Como), dia ingin menjadi bagian dari tim ini di masa depan untuk waktu yang lama," kata Dennis Wise.
Como 1907 sendiri merupakan klub milik salah satu perusahaan di Indonesia yaitu Djarum Group. Cesc Fabregas tampaknya ikut menanam saham di klub ini setelah dirinya bersedia bergabung ke Como 1907.
Dalam sepak bola, Cesc Fabregas tentu bukanlah sosok pertama yang masuk dalam manajemen klub.
Sebelumnya, sudah banyak pemain atau mantan bintang yang melihat menjadi pemilik atau masuk dalam daftar pemegang saham adalah bisnis yang menguntungkan dan menantang.
Terkait hal itu pula, Skor.id menampilkan delapan pemain yang sudah lebih dulu memiliki status sebagai pemilik setelah mereka membeli sebagian atau sepenuhnya saham sebuah klub. Berikut deretan pemain tersebut:
1. Ronaldo Nazario (Real Valladolid)
Pria asal Brasil ini sukses dalam karier sebagai pemain. Kini, sosoknya kerap terlihat di tribune kala Real Valladolid tampil dalam pertandingan.
Ronaldo Nazario membeli 51 persen saham klub Liga Spanyol tersebut pada September 2018 silam dengan nilai sekitar 30 juta euro saat itu.
Investasi Ronaldo Nazario di klub ini kemudian meningkat hingga 82 persen. Dalam karier sebagai pemain, Ronaldo aktif sejak 1993 sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2011.
2. David Beckham (Inter Miami)
David Beckham sepertinya memiliki ikatan tersendiri dengan Negeri Paman Sam (Amerika Serikat).
Selain nama anaknya yaitu Brooklyn, dia juga kemudian menjadi orang berpengaruh di sebuah klub bernama Inter Miami CF.
David Beckha menjadi Presiden dan juga salah satu pemilik dari klub American Major League Soccer tersebut.
Kabarnya, David Beckham menginvestasikan uangnya sektiar 25 juta dollar AS di klub ini pada 5 Februari 2014 silam.
Inter Miami kemudian sukses bermain di MLS pada 1 Maret 2020. Selain di Inter Miami, David Beckham juga memiliki saham sekitar 10 persen di klub amatir Inggris, Salford City.
3. Didier Drogba (Phoenix Rising FC)
Kisah Didier Drogba dengan Phoenix Rising FC bermula dari keputusan Didier Drogba bermain di klub Amerika Serikat tersebut pada 2017 silam.
Mantan bintang Chelsea ini kemudian menjadi pemain dan salah satu pemilik klub yang berbasis di Arizona.
Phoenix Rising FC kini menjadi "tiket" bagi Didier Drogba untuk menggeluti bisnis sebagai pemilik setelah gantung sepatu.
4. Zlatan Ibrahimovic (Hammarby IF)
Zlatan Ibrahimovic adalah kebanggaan publik sepak bola negeri kelahirannya, Swedia.
Di negeri ini pula, dia menjadi pemilik klub bernama Hammarby IF. Keuntungan bagi Zlatan karena dia pun bisa melakukan latihan di klubnya ini.
Tapi, tentu bukan hanya itu. Zlatan Ibrahimovic membeli saham klub tersebut pada November 2019, sekitar 23,5 persennya.
Yang menarik, keputusan Ibra menanam saham di klub ini membuat cemburu klub masa kecilnya yaitu Malmo FF dan membuat patung Ibra di Malmo dirusak.
5. Thomas Partey (CD Paracuellos Antamira)
Pemain asal Ghana ini memutuskan menjadi investor untuk sebuah klub di Liga Spanyol divisi tiga yaitu CD Paracuellos Antamira.
Pada 2019 bersama tiga investor lainnya, dia resmi sebagai investor sekaligus pemilik klub. Namun, tidak diketahui berapa jumlah saham yang diberikan di klub tersebut.
6. Paolo Maldini (Miami FC)
Ya, siapa yang tidak kenal dengan sosok ini. Paolo Maldini. Ikon sepak bola Italia, idola bagi fans AC Milan sepanjang masa.
Kharismatik, tenang, dan juga cermat, menjadi modal lain bagi Paolo Maldini dalam berbisnis.
Pada 2015, bersama rekannya yang pebisnis, bernama Riccardo Silva, Paolio Maldini mengambil status kepemilikan Miami FC.
Klub tersebut bermain di divisi dua MLS. Maldini kemudian mengangkat Alessandro Nesta, rekannya yang juga legenda bek Italia, sebagai pelatih.
Selanjutnya, klub diasuh oleh pelatih bernama Paul Dalglish.
7. Eden Hazard (San Diego 1904)
Eden Hazard memilih jalan berbeda. Bersama Demba Ba yang juga mantan pemain bintang, keduanya membentuk klub.
Klub itu berada di San Diego dan bernama San Diego 1904 FC. Klub ini bermain di National Independent Soccer Association, sebuah divisi tiga di liga Amerika.
8. Gerard Pique (Andorra FC)
Melihat file Andorra FC di Wiki, maka akan terlihat tulisan Gerard Pique sebagai owner.
Bek Barcelona ini memang tidak hanya pandai dalam bermain sepak bola melainkan juga menjalankan bisnis di dunia yang sangat dia cintai ini.
Gerard Pique resmi membeli klub tersebut dan menjadi pemiliknya pada 2018. Andorra FCV berada di Encamp, Andorra, namun bermain di kompetisi liga Spanyol sejak 1948.
Klub ini berdiri pada 1942 dan merupakan klub pertama yang ada di Andorra.
Gerard Pique membeli klub tersebut pada 2018 melalui perusahaan miliknya yang bernama Kosmos Holding Group.
Pique mengangkat Eder Sarabia yang pernah menjadi asisten pelatih di Barcelona sebagai pelatih Andorra FC.
Berita Bola Internasional Lainnya:
Stadion-Stadion Terbesar di Meiji Yasuda J1 League 2022
VIDEO: Asnawi Mangkualam Cetak Gol, Ansan Greeners Menang Telak