Di balik kekalahan Paris Saint-Germain (PSG) dari Bayern Munchen di Liga Champions, nama Warren Zaire-Emery mendadak jadi buah bibir.
Warren Zaire-Emery tampil sebagai starter saat PSG menjamu Bayern Munchen di Parc des Princes pada leg pertama babak 16 besar. Dia menemani dua gelandang senior, Carlos Soler dan Marco Verratti di tim besutan Christophe Galtier.
Saat diturunkan, usianya baru 16 tahun 343 hari dan dengan demikian, Zaire-Emery mencatatkan namanya sebagai starter termuda yang tampil di babak gugur Liga Champions.
Berikut deretan 10 pemain termuda yang bermain di babak gugur kompetisi antarklub terelite Eropa:
10. Paulo Pereira (Benfica)
Pemain yang menempati peringkat ke-10 starter termuda di babak gugur Liga Champions ditempati oleh Paulo Pereira saat membela Benfica pada 1995.
Pereira tampil di usia 18 tahun dan 61 hari, namun Benfica gagal melenggang ke semifinal karena kalah agregat 0-2.
9. Davide Santon (Inter Milan)
Saat ditukangi Jose Mourinho, Davide Santon disebut sebagai salah satu calon rising star Inter Milan. Dia mendapat kesempatan tampil sebagai starter di laga bergengsi melawan Manchester United di babak 16 besar dalam usia 18 tahun 53 hari.
8. Jamal Musiala (Bayern Munchen)
Calon pemain masa depan Die Roten ini sudah diberi kepercayaan mengisi line-up pemain dalam sebuah pertandingan penting melawan Lazio di babak 16 besar, saat usianya 17 tahun 363 hari. Hebatnya lagi, Jamal Musiala mencetak gol di enit ke-24 untuk menggandakan keunggulan Bayern Munchen, yang akhirnya menang telak 4-1.
7. Phil Foden (Manchester City)
Phil Foden untuk pertama kali bermain sebagai starter di babak gugur Liga Champions saat usianya 17 tahun dan 283 hari. Tapi kala itu Foden tak mampu memberikan kemenangan bagi Manchester City yang kalah 1-2 dari Basel di babak 16 besar.
6. David Alaba (Bayern Munchen)
Bayern Munchen secara mengejutkan kalah 2-3 dari Fiorentina di babak 16 besar pada Maret 2010, namun ini menjadi pertandingan spesial bagi David Alaba.
Pemain asal Austria ini untuk pertama kalinya tampil sebagai starter di fase gugur Liga Champions dan saat itu David Alaba berusia 17 tahun 258 hari. Kendati kalah, Bayern tetap melaju ke babak berikutnya berkat keunggulan gol tandang setelah kedua tim menghasilkan skor imbang 4-4 secara agregat.
5. Kai Havertz (Bayer Leverkusen)
Ketika Bayer Leverkusen kalah 2-4 dari Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2016-2017, Kai Havertz bermain sejak menit awal di usia 17 tahun dan 255 hari.
4. Jude Bellingham (Borussia Dortmund)
Jude Bellingham dipercaya mengisi line-up pemain Borussia Dortmund pada pertandingan 16 besar melawan Sevilla pada 17 Februari 2021.
Di usia 17 tahun dan 233 hari, Jude Bellingham tampil penuh untuk membantu Dortmund menang 3-2 berkat brace Erling Haaland setelah Mahmoud Dahoud membuka keunggulan.
3. Julian Draxler (Schalke)
Pemain asal Jerman ini mencuri perhatian saat namanya muncul dalam starting XI pertandingan semifinal antara Manchester United dan Schalke pada 2011. Namun Schalke gagal melaju ke final karena kalah 1-4 di Old Trafford.
2. Bojan Krkic (Barcelona)
Sebelum Warren Zaire-Emery memecahkan rekor pemain termuda yang tampil sebagai starter di fase knock-out Liga Champions, nama Bojan Krkic berada di urutan pertama.
Dia berusia 17 tahun dan 217 hari ketika tampil untuk Barcelona melawan Schalke di babak perempat final 2008.
1. Warren Zaire-Emery (PSG)
Seperti yang telah disinggung, Warren Zaire-Emery melakoni debut sebagai starter di babak gugur Liga Champions dalam usia 15 tahun dan 343 hari. Sayang, catatan individu ini tidak dibarengi hasil positif dari PSG, yang harus menelan kekalahan 0-1 setelah Bayern Munchen mencetak gol tunggal melalui Kingsley Coman.