- Piala Dunia bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi sebagian bintang muda.
- Ada sejumlah pilar muda yang berpotensi bersinar di Piala Dunia 2022.
- Sepuluh bintang muda ini berpotensi bersinar di Qatar.
SKOR.id - Piala Dunia 2022 akan dimulai hanya dalam hitungan hari lagi. Ada sejumlah pilar muda yang berpotensi bersinar di turnamen sepak bola terbesar ini.
Piala Dunia kadang bisa menjadi panggung untuk para pemain unjuk gigi memperlihatkan kualitas terbaik, karena di sini seluruh mata akan menyaksikan kiprah mereka.
Khususnya para pemain muda, mereka punya peluang terbaik di ajang ini untuk memberi kesan agar dunia mengenal mereka.
Penampilan terbaik tidak hanya menguntungkan tim, tapi juga bisa meningkatkan nilai para pemain muda ini di pasar. Maka wajar, setelah Piala Dunia beberapa pemain yang mentereng di ajang ini bakal dilirik klub-klub rakasasa.
Di Piala Dunia 2022, ada 10 bintang muda yang berpotensi bersinar. Berikut daftarnya:
1. Jamal Musiala - Jerman
Jerman tidak pernah malu menghasilkan talenta muda dan Jamal Musiala telah menunjukkan tanda-tanda menjadi bintang masa depan yang potensial.
Pemain berusia 19 tahun itu telah terlibat dalam sembilan gol dalam sembilan pertandingan pertama untuk Bayern musim ini – lima gol dan empat assist.
Musiala tidak takut menghadapi pemain bertahan dan bisa menciptakan peluang untuk rekan setimnya; dia memahami permainan dengan sangat baik pada usia 19 tahun, dan Jerman beruntung memilikinya di Piala Dunia.
2. Pedri - Spanyol
Pedri, seperti Gavi, adalah pilar muda yang bersinar di Barcelona pada usia 17 tahun dan sekarang menjadi pemain penting klub.
Kecemerlangannya di level klub tak tertandingi dan meski baru berusia 19 tahun, dia akan bermain untuk tim besutan Luis Enrique di Piala Dunia 2022.
Dia tampil luar biasa dalam 73 pertandingan musim lalu dan menjadi starter reguler untuk Spanyol di Euro 2020 serta berkompetisi di Olimpiade tahun lalu.
Bayangkan betapa berpengaruhnya dia di usia 18 tahun dan dia bisa memengaruhi permainan dengan umpan-umpan mulusnya. Pedri akan menjadi salah satu kandidat favorit untuk membawa pulang penghargaan pemain muda terbaik Piala Dunia 2022.
3. Gavi - Spanyol
Gavi, pemain agresif yang terkenal dengan etos kerjanya, telah membangun reputasi gemilang setelah memenangkan trofi Kopa dan penghargaan Golden Boy musim ini.
Pada usia 17 tahun, ia menjadi pemain dominan Barcelona dan dipanggil ke Timnas Spanyol. Ia menjadi pemain termuda yang memperkuat La Furia Roja dalam sejarah.
Gavi telah menunjukkan komitmennya yang tulus terhadap permainan. Dia terkenal dengan permainannya yang menekan keras sampai mendapatkan kembali penguasaan bola. Performa Gavi tak diragukan lagi akan menyemarakkan Piala Dunia.
4. Jude Bellingham - Inggris
Jude Bellingham masuk radar beberapa klub elite Eropa. Pilar muda Inggris ini merupakan gelandang luar biasa. Pada usia 19 tahun, dia bermain seperti seorang veteran.
Empat gol dalam empat pertandingan Liga Champions untuk Borussia Dortmund cukup bagus untuk gelandang yang masih berusia belia.
Bellingham merupakan pemain bertipikal pembawa bola dan gelandang dinamis yang mendorong tim ke depan dan dapat menghancurkan pertahanan. Dia tidak diragukan lagi akan menjadi pemain penting bagi Gareth Southgate di Piala Dunia.
5. Alphonso Davies - Kanada
Pesepak bola kelahiran Kanada ini menggemparkan dunia pada 2019-2020.
Alphonso Davies bergabung dengan Vancouver Whitecaps FC Residency pada usia 14 tahun dan perkembangannya sangat cepat sehingga dia dikontrak oleh Bayern Munchen pada 2015. Dia telah menjadi bek kiri reguler Die Roten sejak saat itu.
Davies adalah orang Kanada pertama yang memenangkan Liga Champions dan telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain di negaranya.
Dia juga menjadi andalan selama kualifikasi Piala Dunia. Davies adalah pemain yang dapat memimpin Kanada keluar dari grup kompleks yang mencakup Belgia, Kroasia, dan Maroko.
6. Aurelien Tchouameni - Prancis
Ketika Casemiro bergabung dengan Manchester United, tritunggal lini tengah Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro berakhir, membuat Real Madrid bingung siapa yang akan menggantikannya.
Lalu muncul lah pemain bernama Aurelien Tchouameni, dengan beberapa klub besar meminati gelandang yang kala itu bermain untuk AS Monaco.
Tchouameni berada di radar banyak klub Eropa, tetapi dia memilih Real Madrid dan tampaknya masalah lini tengah pertahanan Real telah diperbaiki.
Meski usianya masih muda, Tchouameni sudah banyak memainkan banyak pertandingan. Itu berkat pemahaman taktis, kemampuan teknis, dan penempatan posisi yang sangat baik. Dia akan menjadi pemain vital bagi sang juara bertahan Piala Dunia.
7. William Saliba - Prancis
Saliba bergabung dengan Arsenal pada 2019 tetapi kesulitan untuk menyesuaikan diri dan hanya tampil dalam beberapa pertandingan.
Dia kemudian dipinjamkan ke Nice, di mana dia berkembang menjadi bek yang efisien. Anak muda itu kembali ke Arsenal dan sekali lagi gagal menunjukkan kualitasnya.
Saliba kembali dipinjamkan ke Marseille, di mana ia mengalami perkembangan dan memenangkan banyak penghargaan individu.
Saliba kini telah kembali ke Arsenal, di mana dia sekarang menjadi bek paling penting. Bersama Martinez, dia kini menjadi bek terbaik Premier League. Saliba bisa menjadi tumpuan Prancis di Piala Dunia 2022.
8. Ibrahima Konate - Prancis
Konate adalah cadangan ideal untuk Raphael Varane di Timnas Prancis. Konate absen karena cedera hampir sepanjang musim.
Tetapi, pelatih Liverpool FC Jurgen Klopp telah menunjukkan kepercayaan penuh padanya, dan pemain berusia 23 tahun itu telah memenuhinya.
Dia sekarang menjadi bek yang menentukan untuk The Reds dan berpotensi menjadi andalan Les Blues di Qatar.
Kecepatan, kekuatan, dan teknik Konate telah dibandingkan dengan rekan setimnya di Liverpool, Virgil Van Dijk.
Konate adalah ancaman di udara dan dengan tekelnya yang tajam dan kemauan untuk menutup pertahanan, dia mungkin menjadi kandidat untuk Penghargaan Pemain Muda di Piala Dunia.
9. Antony - Brasil
Antony merupakan tipikal pemain yang mudah beradaptasi. Di Ajax, bakatnya benar-benar dikeluarkan. Dan di Manchester United, sejauh ini dia sudah cukup sering memberikan kontribusi.
Meskipun ia memiliki persaingan ketat karena Brasil memiliki banyak pemain top di sayap kanan, penampilannya saat ini dapat mendorongnya starting XI Brasil di Piala Dunia 2022.
10. Ricardo Pepi - Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat gagal tampil di Piala Dunia 2018. Tapi, dengan bakat seperti Christian Pulisic dan Giovanni Reyna, mereka terlihat cukup tajami. Ada pun Ricardo Pepi, seorang remaja yang telah muncul sebagai calon bintang baru Negeri Paman Sam.
Dia bergabung dengan tim Bundesliga Augsburg dengan status pinjaman, namun gagal bersinar dan dipinjamkan ke klub Belanda, Groningen. Kini, dia telah menemukan kembali ritmenya dan akan menjadi pemain krusial bagi AS di Piala Dunia 2022.
Baca Juga Berita Sepak Bola Dunia Lainnya:
Hadiri KTT G20 di Bali, Presiden FIFA Minta Rusia-Ukraina Gencatan Senjata selama Piala Dunia 2022
Timnas Qatar Digambarkan seperti Teroris oleh Koran Prancis, Picu Isu Rasisme dan Islamophobia