- Pengelola Sirkuit Sepang, Razlan Razali, mengungkap skenario terburuk yang akan dialami MotoGP Malaysia 2020 jika wabah Covid-19 tak kunjung teratasi.
- Skenario terburuk yang sangat ditakutkan Razlan Razali adalah ditiadakannya MotoGP 2020 secara keseluruhan.
- Pembatalan MotoGP Malaysia 2020 akan menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan bagi finansial Sirkuit Sepang.
SKOR.id - Pengelola Sirkuit Sepang, Razlan Razali, mengungkap skenario terburuk yang bisa dialami MotoGP Malaysia 2020 jika wabah Covid-19 tidak juga teratasi.
"Ini adalah situasi sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kejuaraan dunia (MotoGP) dimulai pada 1949," ujar Razlan Razali dilansir dari thestar.com.my.
Razlan Razali mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan otoritas MotoGP mengenai nasib balapan musim ini di tengah wabah Covid-19.
Baca Juga: Bos Suzuki: Tak Ada Tempat untuk Valentino Rossi
Skenario terburuk yang sangat ditakutkan Razlan Razali adalah ditiadakannya MotoGP 2020 secara keseluruhan. Termasuk GP Malaysia 30 Oktober hingga 1 November nanti.
"Tahun ini akan menjadi gila jika skenario terburuk terjadi, yaitu tidak ada kejuaraan dunia MotoGP," ujar pria yang juga pimpinan Petronas Yamaha SRT itu.
"Secara finansial, Sirkuit Sepang akan terpuruk jika MotoGP ditiadakan karena kejuaraan ini mendatangkan sekitar 100.000 penonton," ia menambahkan.
Sejak menggantikan Shah Alam dan Johor sebagai tuan rumah MotoGP sejak 1999, Sepang selalu masuk dalam tiga seri paling banyak mendatangkan uang dari penonton.
"Bahkan tiket balapan bisa habis dalam waktu kurang dari satu bulan," kata Razlan Razali.
Maka dari itu, Razali berharap skenario terburuk itu tidak pernah terjadi karena finansial Sirkuit Sepang sangat tergantung pada jumlah kejuaraan yang mampir ke sana.
Menurut perhitungan rerata yang dilakukan manajemen, selama tiga minggu terakhir Sirkuit Sepang telah merugi hingga empat juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp15,14 miliar.
Razlan Razali menyebut jika kerugian dipastikan bertambah karena tak ada balapan hingga akhir Mei 2020.
Untuk itulah, pembatalan MotoGP Malaysia 2020 akan menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan bagi Sirkuit Sepang.
"Satu hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah terus berdoa sambil menunggu," kata Razali.
Baca Juga: MotoGP Disarankan Gelar Balapan Ganda ala Superbike
Sementara itu, kondisi tahun 2020 yang gonjang-ganjing karena Covid-19 membuat banyak pengamat berharap MotoGP mengadakan konsep balapan ganda khusus musim ini.
Ide tersebut dianggap masuk akal jika balapan berlangsung sekitar bulan Juli atau Agustus, ketika musim panas tiba. Sehingga persiapan untuk MotoGP 2021 tidak terganggu.