- Otoritas MotoGP mengumumkan penundaan GP Italia dan Catalunya pada Selasa (7/4/2020).
- Hingga saat ini, sudah ada delapan seri MotoGP 2020 yang terpaksa merombak jadwal karena terdampak pandemi Covid-19.
- Keadaan bisa bertambah buruk setelah ada kabar dari beberapa negara Asia dan Australia yang belum bisa memastikan agenda balap.
SKOR.id - Otoritas MotoGP mengumumkan penundaan dua balapan sekaligus pada Selasa (7/4/2020). GP Italia dan Catalunya ditunda karena terdampak pandemi Covid-19.
Setelah hanya menggelar balapan Moto2 dan Moto3 pada GP Qatar (8/3/2020), seluruh kelas balap Grand Prix (termasuk MotoGP) 2020 mengalami penangguhan kompetisi.
Secara bergantian, satu per satu seri mengumumkan penundaan jadwal sehingga agenda balap MotoGP 2020 menjadi tak menentu dan terus molor.
Baca Juga: Petaka di Lintasan: 5 Pembalap MotoGP yang Kehilangan Nyawa secara Tragis
Tercatat sudah ada enam seri balap MotoGP 2020, termasuk pembatalan sesi kelas utama GP Qatar, yang mengalami perombakan jadwal.
Penangguhan kompetisi dipastikan berlangsung lebih lama setelah otoritas MotoGP, yakni Dorna Sports, FIM, dan IRTA, mengumumkan penundaan GP Italia dan Catalunya.
GP Italia sejatinya bakal digelar di Sirkuit Mugello pada 29-31 Mei. Sedangkan GP Catalunya bergulir tepat sepekan setelahnya, yakni pada 5-7 Juni di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
"Wabah Covid-19 yang sedang terjadi membuat dua seri itu (GP Italia dan Catalunya) dijadwal ulang," bunyi pernyataan resmi MotoGP.
"Jadwal baru untuk kedua seri, termasuk GP Prancis dan Spanyol yang tertunda, tak bisa dipastikan hingga keadaan menjadi lebih jelas."
Unfortunately, due to the ongoing coronavirus outbreak, both the #ItalianGP and the #CatalanGP have been postponed
Full details in the article below #MotoGP | https://t.co/BK3bUUCdAu— MotoGP™ (@MotoGP) April 7, 2020
Dengan kondisi tersebut, maka GP Jerman kini diplot untuk menggelar lanjutan kompetisi MotoGP 2020.
Akan tetapi, tak ada satu pun pihak yang bisa menjamin seri yang akan digelar di Sachsenring pada 19-21 Juni 2020 itu aman dari ancaman pandemi Covid-19.
Sementara itu, Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports) menyebut pihaknya baru bisa benar-benar menjamin keadaan stabil bila vaksin untuk virus corona sudah ditemukan.
"Tanpa vaksin, walaupun kehidupan mulai kembali sedikit normal, larangan berpergian akan diterapkan di berbagai negara," kata Carmelo Ezpeleta.
"Hal itu tak memungkinkan orang dalam jumlah banyak menyaksikan pertandingan sepak bola atau menghadiri balapan MotoGP," pria asal Spanyol ini menuturkan.
Carmelo Ezpeleta bahkan tak yakin bisa menggulirkan seluruh seri MotoGP 2020, meski pihaknya akan tetap bekerja keras dan mempertimbangkan segala kemungkinan.
Baca Juga: Loris Capirossi: MotoGP Harus Ubah Aturan Usia demi Valentino Rossi
Keadaan diperparah dengan kabar sejumlah negara di Asia dan Australia yang belum bisa memastikan jadwal balap karena fokus menangani Covid-19.
Meski baru akan bergulir pada Oktober-November 2020, GP Thailand, Jepang, dan Malaysia belum aman karena pemerintah setempat bisa saja masih melakukan pembatasan orang.
"Kami baru saja mendengar kabar dari Australia yang menyebut semua acara besar dan olahraga akan dilarang pada 2020 hingga 2021," kata Carmelo Ezpeleta.