SKOR.id - Singapura U-22 gagal total bahkan bisa ikatakan hancur lebur dalam persaingan fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2023.
Timnas U-22 Singapura pulang tanpa kemenangan dan hanya membawa satu poin saja. Anak asuh Philippe Aw yang gabung Grup B fase penyisihan sepak bola putra SEA Games 2023 jauh dari harapan.
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) pun mengambil keputusan penting untuk pelatih Singapura U-22. Philippe Aw telah diberikan cuti dari tugas kepelatihan skuad Young Lions.
Hal itu diberikan kepadanya setelah tugas yang intens sebagai pelatih kepala Singapura U-22 di SEA Games 2023 baru saja selesai di Kamboja.
Tinjauan teknis kinerja sang pelatih selama di SEA Games 2023, selanjutnya akan dilakukan FAS. Waktu diskusi pun dilakukan FAS setelah Philippe AW kembali aktif setelah cuti.
Efek ketidakhadiran Philippe AW, tanggung jawab kepelatihan Young Lions dijalankan dua asisten pelatih. Mereka adalah Md Fadzuhasny Juraimi dan Koichiro Iizuka.
Keduanya mengawasi dan mendampingi Singapura U-22 dengan nama Young Lions untuk pertandingan mereka di Liga Singapura 2023 pada akhir pekan ini.
Young Lions secara reguler memang menjadi salah satu peserta Singapore Premier League, kasta teratas Liga Singapura. Tetapi saat ikut SPL, mereka ada tambahan pemain senior dan pilar asing.
Di Kamboja, empat laga dijalani Singapura U-22 dan tak banyak menghasilkan nilai yaitu hanya satu poin saja. Laga pertama mereka, Singapura U-22 langsung kalah 1-3 dari Thailand U-22.
Satu-satunya gol Young Lions dicetak Nicky Singh pada laga yang terlaksana 30 April 2023. Laga kedua pada 3 Mei 2023, Singapura U-22 kalah lagi dengan skor 1-3 dari Vietnam U-22.
Gol tungga mereka bahkan dicetak pemain lawan Vu Tien Long. Kemudian laga pada 6 Mei 2023, Singapura U-22 main tanpa gol kontra Laos U-22.
Sayangnya pada laga pamungkas yang terlaksana 11 Mei 2023, Singapura U-22 gigit jari. Mereka tak hanya kalah dari Malaysia U-22, tetapi juga kebobolan banyak gol tanpa balas.
Singapura U-22 kalah dengan skor 0-7. Mereka pun pulang dengan satu poin plus produktivitas golnya minus 11 dan jadi juru kunci Grup B di bawah Laos.
Sebenarnya sebelum ke SEA Games 2023, Singapura U-22 dapat peringatan keras. Mantan bek timnas Singapura, R. Sasikumar tidak yakin dengan kualitas Young Lions.
Lelaki berusia 48 tahun ini bicara lantang soal kinerja "biasa" Singapura U-22 kepada The Straits Times.
"Yang mengejutkan saya, orang-orang yang telah berada di sana melakukan pekerjaan yang sama selama 10 tahun terakhir masih terlibat hingga hari ini," katanya.
"Mereka memiliki peran besar ketika para pemain saat ini masih berusia 14 atau 15 tahun," tutur R Sasikuar.
"Kalau mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan 10 tahun dan melakukan hal yang sama berulang kali adalah kegilaan."
Tentang prospek Singapura U-22 di SEA Games 2023, Sasikumar menolak menyalahkan kinerja para pemain Young Lions.
"Kalah dari Kamboja (di Merlion Cup) mungkin adalah paku terakhir di peti mati. Jangan sampai kita kecewa (di SEA Games) dan mereka (tim pelatih) menyajikan ekspektasi tinggi," ujarnya.
"Dalam waktu sesingkat itu, satu-satunya hal yang tersisa untuk dilakukan adalah fokus pada persiapa yang masih bisa dilakukan," tutur Sasikumar.
"Terkadang di turnamen, Anda bisa bertahan dengan keberuntungan. Tetapi kami mungkin salah satu tim terlemah yang masuk ke turnamen ini (SEA Games 2023)."