SKOR.id - Philippe Aw selaku pelatih kepala tim nasional U-22 Singapura mempersiapkan 25 pemain menjelang SEA Games 2023.
SEA Games 2023 akan terlaksana di Kamboja yang dimulai pada akhir bulan ini dengan dimulainya pertandingan sepak bola putra.
Daftar final untuk setiap peserta sepak bola putra SEA Games 2023 addalah 20 pemain. Skuad akhir Singapura U-22 akan diumumkan sebelum keberangkatan tim ke Phnom Penh pada 28 April 2023.
Untuk SEA Games tahun ini, Singapura berada di Grup B fase penyisihan dan bersaing dengan Thailand, Vietnam, Laos, serta Malaysia.
Timnas U-22 Singapura akan membuka kampanye mereka di Grup B melawan Thailand pada 30 April 2023. Setelah itu, pasukan Young Lions menghadapi Vietnam pada 3 Mei 2023.
Pertandingan Singapura U-22 berikutnya di Grup B adalah melawan Laos pada 6 Mei 2023. Kemudian, mereka menyelesaikan pertandingan melawan Malaysia pada 11 Mei 2023.
Semua pertandingan di Grup B akan dimainkan di Stadion Visakha, Phnom Penh. Dua tim finis teratas Grup B lolos ke semifinal.
Nol emas, tiga perak, dan tujuh perunggu. Itu rekor Singapura dari sepak bola putra SEA Games dan di Kamboja, Young Lions dinilai lemah.
Singapura belum pernah memenangi emas pesta olahraga dua tahunan dan merupakan ajang untuk kelompok usia U-22/23 sejak edisi 2001.
Prestasi terbaik Singapura di sepak bola SEA Games yaitu tiga perak datang pada ajang ini era 1980-an yaitu 1983, 1985, dan 1989.
Mereka terakhir lolos ke semifinal pada 2013 dan mengalahkan Malaysia untuk memperebutkan perunggu.
Kekeringan medali ini tampaknya akan berlanjut pada SEA Games 2023 yang terlaksana 5-17 Mei tahun ini di Phnom Penh, Kamboja.
Indikasi kegagalan itu setelah penampilan miris Singapura U-22 di Merlion Cup 2023. Dalam dua laga turnamen ini, Singapura U-22 dikalahkan oleh Hong Kong U-22 dan Kamboja U-22.
Setelah kekalahan pada 24 Maret 2023 dari Hong Kong, pelatih Young Lions, julukan Singapura U-22, Philippe Aw mengaitkan kinerja buruk itu dengan kesalahan yang dibuat 10 tahun lalu.
Philippe AW mendesak para penggemar untuk menunggu satu dekade lagi agar hasilnya terlihat.
Namun mantan bek timnas Singapura, R. Sasikumar tidak yakin. Lelaki berusia 48 tahun ini bicara lantang soal kinerja "biasa" Singapura U-22 kepada The Straits Times.
"Yang mengejutkan saya, orang-orang yang telah berada di sana melakukan pekerjaan yang sama selama 10 tahun terakhir masih terlibat hingga hari ini," katanya.
"Mereka memiliki peran besar ketika para pemain saat ini masih berusia 14 atau 15 tahun. Kalau mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan 10 tahun dan melakukan hal yang sama berulang kali adalah kegilaan."
Tentang prospek Singapura U-22 di SEA Games 2023, Sasikumar menolak menyalahkan kinerja para pemain Young Lions.
"Kalah dari Kamboja mungkin adalah paku terakhir di peti mati. Jangan sampai kita kecewa (di SEA Games) dan mereka (tim pelatih) menyajikan ekspektasi tinggi," ujarnya.
"Dalam waktu sesingkat itu, satu-satunya hal yang tersisa untuk dilakukan adalah fokus pada persiapan yang masih bisa dilakukan," tutur Sasikumar.