- Nozomi Okuhara merasa persiapan ke Olimpiade Tokyo 2020 lebih matang daripada Olimpiade Rio 2016.
- Tunggal putri Jepang itu memiliki banyak waktu untuk evaluasi penampilan sepanjang 2019 yang mengecewakan.
- Kejuaraan Dunia 2019 menjadi titik balik kebangkitan Nozomi Okuhara.
SKOR.id - Persiapan tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, menuju Olimpiade Tokyo 2020 makin matang.
Juara dunia 2017 itu bahkan menyebut persiapannya menuju ajang empat tahunan itu lebih matang dibandingkan saat dirinya mengikut Olimpiade Rio 2016.
"Saya merasa memiliki waktu persiapan yang lebih banyak untuk refleksi ketimbang saat Rio (Olimpiade 2016)," kata Nozomi Okuhara dalam wawancara jarak jauh dengan BWF.
"Saya juga terus fokus pada permainan dan turnamen daripada kualifikasi Olimpiade (Tokyo 2020)."
Sesi kualifikasi yang panjang, karena pandemi Covid-19, membuat Okuhara memiliki waktu lebih banyak untuk mengevaluasi permainannya.
Apalagi penampilannya sempat turun drastis pada 2019 dengan lima kali finis sebagai runner up.
"Secara umum, saya gagal memenangi satu pun gelar pada 2019. Namun, saya menembus final lima kali. Saya jadi merasa agak bingung," kata Okuhara menambahkan.
"Itu adalah momen terberat bagi saya karena terus memikirkan kelemahan apa yang ada sampai-sampai selalu gagal juara meskipun lima kali masuk final."
"Kalau dipikir-pikir lagi hasil rerata (per pertandingan) saya justru meningkat kala itu. Kepercayaan diri saya pun meningkat tajam."
"Akan tetapi, tujuan saya tetaplah menjadi juara. Dikarenakan ada jurang yang besar antara runner up dengan juara. Jadi, saya berusaha keras untuk melewati masa itu," ujarnya.
Okuhara baru bisa menemukan titik kebangkitannya ketika menjadi runner up di Kejuaraan Dunia 2019 setelah kalah dari Pusarla V Sindhu (India) di partai final.
"Titik balik saya adalah Kejuaraan Dunia (2019) pada bulan Agustus yang mana saya kalah telak dari Pusarla V Sindhu dengan skor 7-21, 7-21," Okuhara menerangkan.
"Bukannya sedih, saya justru penasaran mengapa itu bisa terjadi dan mulai kalut. Sejak saat itu, saya memikirkan kembali perasaan dan gaya permainan saya dari titik paling awal."
"Saya merasa turnamen itu memberi kesempatan bagi saya untuk evaluasi kekuatan dan kelemahan yang harus diperbaiki di masa depan."
"Pertengahan tahun 2019 jadi momen saya untuk melalui berbagai rintangan menuju gelar juara," kata Nozomi Okuhara.
Setelah pandemi menghentikan seluruh turnamen internasional pasca-All England 2020, Nozomi Okuhara akhirnya kembali juara di Denmark Open 2020 serta All England 2021.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Nozomi Okuhara akan menjadi salah satu andalan tunggal putri tuan rumah bersama dengan Akane Yamaguchi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Bareskrim Polri Tindak 120 Lokasi Nobar Euro 2020 Secara Ilegal https://t.co/jmVUIWA5kM— SKOR.id (@skorindonesia) June 24, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
5 Pebulu Tangkis Indonesia yang Siap Debut di Olimpiade Tokyo