- Kantor pajak Spanyol mengkonfirmasi bahwa Shakira menunggak pajak selama periode 2012-2014.
- Shakira mengaku tinggal di Bahama ketika bermukim di Katalan.
- Sebelumnya, tunangan Gerard Pique itu juga dituding melakukan plagiarisme.
SKOR.id – Kabar mengejutkan datang dari Pejabat Kantor Pajak Spanyol, menyusul pengumuman mereka bahwa Shakira diduga melakukan penipuan pajak sebesar 12,2 juta pound (sekitar Rp222 miliar) pada 2012-2014.
Laporan soal penyanyi yang juga pasangan bek Barcelona, Gerard Pique, itu pertama kali diungkap koran Spanyol, ESPLUGUES DE LLOBREGAT. Hanya dua hari jelang penampilannya dalam Super Bowl Half Time, akhir pekan ini.
Mirror juga memberitakan bahwa pelantun hits Hips Don't Lie itu diduga melakukan penipuan pajak. Semua bermula musim panas lalu ketika Shakira hadir di pengadilan Spanyol untuk bersaksi atas tuduhan menghindari pajak.
Ketika itu, nominal yang disangkakan sebesar 14,5 juta euro (sekitar Rp222 miliar). Shakira mengaku selalu memperbarui laporan pajak miliknya dan siap bekerja sama untuk penyelidikan. Ia yakin tak punya utang apapun kepada otoritas pajak.
Saat tiba di pengadilan Esplugues de Llobregat, dekat Barcelona, penyanyi 42 tahun itu menggunakan pintu masuk yang berada di tempat parkir untuk menghindari media.
Jaksa penuntut yang menuding Shakira melakukan penggelapan pajak, Desember 2019, berpendapat bahwa sang diva telah menghindari pajak dengan mengaku tinggal di Bahama. Padahal, dirinya bermukim di Katalan.
Shakira membantah dengan mengatakan telah berganti tempat tinggal dari Bahama ke Spanyol pada 2015, yang dia tinggali bersama pesepak bola La Furia Roja, Gerard Pique, dan kedua putra mereka.
Namun, jaksa meyakini Shakira sudah tinggal di ibukota Catalan itu antara 2012-2014. Mereka mengklaim, dia seharusnya membayar pajak di Spanyol atas pendapatannya dari hasil bernyanyi di seluruh dunia selama periode itu.
Mereka juga berpendapat bahwa dia adalah penduduk di Spanyol hampir sepanjang tahun dan hanya bepergian ke luar negeri dalam waktu singkat.
Baca Juga: Klub ini Disebut Akan Datangkan Messi dan Ronaldo
Februari lalu, surat kabar Catalan, El Periodico, melaporkan bahwa Shakira telah membayar kepada otoritas pajak Spanyol sejumlah 14,5 juta euro untuk melunasi utang.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah publikasi artikel itu, agen kehumasan Shakira mengatakan dia muncul di pengadilan untuk membantu mengklarifikasi fakta atas situasi pajaknya di Spanyol.
Mereka mengatakan, kliennya selalu memenuhi kewajiban pajak di setiap negara tempat dia bekerja dan tidak memiliki pajak terutang di Spanyol.
"Segera setelah dia mengetahui berapa banyak dia berutang pada otoritas pajak Spanyol - dan bahkan sebelum pengaduan itu diajukan - Shakira sudah membayarkan jumlahnya secara penuh."
"Klien kami bahkan menyertainya dengan informasi lengkap pada kantor pajak. Jadi, untuk alasan ini, saat ini, tidak ada utang sama sekali."
Penyanyi Underneath Your Clothes itu juga jadi sorotan, akhir tahun lalu, ketika dituduh melakukan plagiarisme. Tak lama setelah lagunya yang menjadi hits, La Bicicleta, memenangi penghargaan Grammy.
Baca Juga: Ana Pinho, Pujaan Hati Bruno Fernandes Sejak Bangku SMA
Livan Rafael Castellanos, penyanyi asal Kuba yang dikenal dengan nama panggung Livam, menuduh La Bicicleta menyalin bagian-bagian melodi dan lirik dari lagunya, Yo te quiero tanto (I love you so much).
Pengadilan memenangkan Shakira dengan memutuskan bahwa tuduhan lirik yang disalin, termasuk kalimat I love you so much sangat umum digunakan dalam semua jenis lagu dan lirik, sepanjang sejarah.
Hakim juga menambahkan bahwa melodi, ritme, dan harmoni pada kedua lagu itu berbeda hingga Shakira dinyatakan tidak bersalah.