- JLo dan Shakira perlihatkan tontonan yang penuh energi sekitar 15 menit.
- Keduanya mempersembahkan lebih dari 10 lagu bernada kuat dan optimistis.
- Faktanya, dua diva Latin ini tidak mendapat bayaran atas penampilan mereka.
SKOR.id – “Mari tunjukkan pada dunia apa yang bisa dilakukan dua gadis Latin ini," kata Jennifer Lopez (JLo) kepada Shakira, sebelum tampil di Super Bowl LIV Halftime Show di Miami, AS, Minggu (2/2/2020) malam waktu setempat.
Selama hampir 15 menit berikutnya, kedua gadis Latin itu menunjukkan bahwa mereka bisa melakukan banyak hal, tak hanya bernyanyi.
Baca Juga: Robert Lewandowski Jadi Pemain Terbaik Polandia Tahun 2019
Ya, mereka bisa menari, belly dancing, membelah kerumunan dengan nada-nada tinggi mereka, meluncur di atas lutut, pole dancing, dan menabuh drum.
Total 20 lagu mereka persembahkan selama turun minum Super Bowl LIV yang mempertemukan Kansas City Chiefs dan San Francisco 49ers di Hard Rock Stadium, Miami, AS.
Luar biasanya, setelah dua tahun pertunjukan halftime show yang kurang matang, vibrasi duet JLo dan Shakira yang semarak menandai kemungkinan kembalinya bintang-bintang besar di masa-masa depan.
Tidak seperti Justin Timberlake pada 2018 dan Maroon 5 tahun lalu, JLo dan Shakira menyerahkan daftar lagu yang kuat dan optimistis.
Baca Juga: NFL Super Bowl LIV: Kansas City Chiefs Juara, Puasa Gelar 50 Tahun Berakhir
Lagu-lagu tersebut sepenuhnya merupakan lagu-lagu hits mereka. Penampilan mereka disertai pertunjukan koreografi yang menakjubkan dan taburan glitter khas Vegas.
Yang menarik, kedua diva tampaknya mendengar peringatan dari Lady Gaga bahwa ''Saya lebih baik tidak mendengar lip sync."
Jlo dan Shakira membuktikan diri mereka sebagai vokalis yang penuh talenta, yang tanpa lelah menjelajah ke seluruh sudut panggung.
Tribut untuk Kobe Bryant
Acara itu juga menyelipkan momen tribut untuk legenda bola basket, Kobe Bryant, yang meninggal bersama putrinya dan tujuh lainnya dalam kecelakaan helikopter akhir pekan lalu.
Ketika anak perempuan JLo, Emme, melantunkan baris pembuka Let's Get Loud, sebuah salib raksasa menerangi lapangan Stadion Hard Rock dengan sinar kuning dan ungu, warna-warna tim Kobe Bryant, Los Angeles Lakers.
Baca Juga: Super Bowl LIV: Demi Lovato Bermimpi Nyanyi Lagu Kebangsaan AS sejak Remaja
Simbol Audiensi Latin
Lewat lagu-lagu Waiting For Tonight dan Whenever, Whatever yang hits pada tahun 2000-an, Shakira dan JLo juga seakan mengobarkan kembali musik Latin yang meledak selama beberapa tahun terakhir.
"Berada di Super Bowl ini sangat simbolis, dan saya merasa kami memiliki tanggung jawab besar atas orang-orang Latin di seluruh dunia," kata Shakira, pasangan bek Barcelona, Gerard Pique, itu kepada Reuters.
NFL mengatakan ada 30,2 juta penggemar sepak bola Hispanik di Amerika Serikat, bertambah dua juta orang sejak 2017.
"Fanbase penggemar Hispanik kami di liga bertumbuh dengan cukup cepat," ujar juru bicara NFL, "dan jangkauan kami ke komunitas Hispanik merupakan inisiatif penting kami dalam sepanjang tahun."
Masalahnya, angka itu tidak lantas terwakili di lapangan. Miami Herald melaporkan hanya 16 dari 1.696 pemain NFL di musim 2018 yang keturunan Hispanik.
Tak Dibayar
Yang paling penting, tidak ada bayaran untuk para penampil ini karena fakta bahwa mereka dipercaya mengisi acara halftime show, jauh lebih berharga.
Pemirsa TV untuk Super Bowl tidak pernah turun di bawah angka 100 juta di AS.
View this post on InstagramWhich superbowl halftime show was ur favorite? Maroon 5 or Katy Perry?????
Bintang halftime show tahun lalu, Maroon 5, justru mendapati angka penjualan album-album mereka melonjak hingga 488% setelah menjadi pengisi acara.
Dua tahun sebelumnya, unduhan lagu-lagu Lady Gaga meningkat lebih dari 1.000% setelah tur-de-force 12 menit dari atap Stadion NRG Houston.
Hingga kini pertunjukan Super Bowl yang paling banyak ditonton sepanjang masa masih dipegang oleh pertunjukan spektakuler Katy Perry pada tahun 2015, yang menyedot 120,7 juta pemirsa.