SKOR.id - Gonzalo Montiel sekali lagi menjadi pahlawan adu penalti saat Sevilla meraih gelar Liga Europa ketujuh sekaligus memberikan pelatih AS Roma, Jose Mourinho, kekalahan pertama di final kompetisi Eropa.
Mourinho tampak akan menjadi pelatih paling sukses di Eropa dengan enam trofi ketika Paulo Dybala mengatasi cedera engkel yang dideritanya sejak bulan lalu untuk membawa Roma memimpin dalam duel yang berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Namun, Gianluca Mancini, yang memberikan assist untuk Dybala, mencetak gol ke gawang sendiri dan pertandingan berakhir imbang 1-1 setelah 120 menit. Dia kemudian gagal mencetak gol dari titik putih, seperti halnya Roger Ibanez, sebelum Gonzalo Montiel mencetak skor untuk memastikan tim menang 4-1 dalam adu penalti.
Pria asal Argentina tersebut, yang juga menjadi penentu kemenangan di final Piala Dunia 2022, awalnya gagal melesakkan gol dari titik putih, namun Rui Patricio melewati garis gawang sebelum bola ditendang sehingga eksekusinya diulang, dan Montiel tidak membuat kesalahan di percobaan kedua.
Pelatih Sevilla, Jose Luis Mendilibar, mengaku terkejut saat Montiel menjadi eksekutor keempat, karena itu tidak sesuai dengan urutan yang sebelumnya telah ditentukan.
“Ketika berlibur saya akan tahu apa yang telah kami lakukan. Kami memulai laga dengan buruk, mereka main dengan nyaman. Dan di babak kedua kami berubah dan ini berat. Pada perpanjangan waktu tidak ada yang terjadi tapi kami berhasil di adu penalti,” tutur Mendilibar selepas pertandingan.
“Montiel seharusnya akan menjadi penendang kelima tapi kemudian mereka mengubah urutannya. Urutan ini ditentukan oleh para pemain.
“Pada akhirnya, mengambil penalti dalam latihan dan kemudian menembak dengan 60 ribu fans tidak sama. Kami tidak mengalami ini di babak sebelumnya. Kami memiliki kepercayaan pada orang yang akan mengambil mereka (penalti).”
Jose Luis Mendilibar datang ke Sevilla pada 21 Maret 2023, menggantikan Jorge Sampaoli, saat tim terombang-ambil di liga domestik dan mendekati zona degradasi. Namun dalam waktu kurang dari tiga bulan dia berhasil membawa tim Andalusia tersebut merangkak naik dan juara Liga Europa.
“Saya senang berada di sini, menang untuk klub ini, yang memiliki momen sulit ketika kami tiba di sini. Kami melakukan sesuatu yang baik yang dapat berdampak pada klub,” imbuh pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
“Ketika mereka mencetak gol, Anda berpikir akan sangat sulit mencetak gol melawan mereka. Gol penyama datang dengan cepat di babak kedua dan itu memberikan kami kekuatan untuk terus berjuang memenangi pertandingan.”