- Sejumlah klub mengusulkan agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan total karena situasi yang tidak menentu akibat wabah virus corona.
- PSS Sleman pun belum bisa menentukan sikapnya terkait nasib kompetisi.
- Sebab, tim Elang Jawa masih menanti keputusan PSSI yang disebut tidak akan mengambil langkah sepihak.
SKOR.id - PSS Sleman belum memiliki sikap jelas perihal nasib kompetisi Liga 1 2020 di tengah merebaknya wabah virus corona.
Jika kondisi telah membaik, Liga 1 dan Liga 2 2020 rencananya akan kembali diputar pada Juli mendatang.
Namun, apabila situasi masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik hingga masa akhir darurat corona nasional pada 29 Mei nanti, PSSI tidak akan melanjutkan kompetisi.
Baca Juga: Gelandang PSS Sleman: Potong Gaji 50 Persen Lebih Pas
Menanggapi kaburnya masa depan Liga 1 2020, manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, siap menerima apapun keputusan federasi.
"Kami tetap menunggu keputusan dari PSSI terkait liga dilanjutkan atau tidak," ujar Danillo Fernando.
"Kalau memang dilanjutkan, kami siap. Kalau diputuskan untuk tidak dilanjutkan, kami juga menerima," ia menambahkan.
Meski demikian, Danillo menyebut bahwa tim berjulukan Elang Jawa ini masih belum bisa memberikan usul terkait kelanjutan kompetisi.
Sementara itu, sejumlah klub Liga 1 juga telah mengusulkan untuk menghentikan kompetisi.
Sebab, wabah virus corona masih berlanjut sampai saat ini dan sulit untuk diprediksi kapan akan berakhir.
"Kalau kami tidak merekomendasikan kompetisi disetop, karena banyak orang hidup dari sepak bola, pemain, pelatih, dan ofisial," katanya.
"Selain di luar itu banyak juga yang mata pencahariannya juga dari sepak bola misalnya orang-orang yang berjualan dan lainnya, jadi kami tidak merekomendasikan apa-apa," ia menambahkan.
Selain itu, pria asal Brasil itu meyakini, PSSI akan mengadakan pertemuan dengan klub-klub terkait kelanjutan kompetisi.
Baca Juga: Bantu Perangi Virus Corona, PSS Sleman Lelang 30 Jersey
Danillo juga menyebut, keputusan melanjutkan atau menghentikan kompetisi tidak akan diambil oleh federasi secara sepihak. Sebab, banyak pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
"Tidak mungkin PSSI mengambil keputusan sepihak, banyak yang harus dipertimbangkan dan memungkinkan kompetisi bergulir," ia menambahkan.