- Suporter PSS Sleman dan Persis Solo pernah berseteru keras pada musim 2012 dan 2013.
- Pasoepati, fan Persis, dan BCS, suporter PSS, bisa membaik karena niat keras kedua pihak.
- Namun kini hubungan fan PSS dan Persis sudah harmonis, dimulai dari Celebration Game.
SKOR.id - Tinta merah sempat mewarnai hubungan suporter Persis Solo dan PSS Sleman. Namun sejarah kelam ini sudah harmonis nan romantis.
Salah satu gesekan antara suporter dari Persis dan PSSI yang paling dikenang dan disebut-sebut terjadi pada 21 April 2012.
Baca Juga: Bek PSS Sleman Selesai Jalani Karantina 14 Hari
Bentrokan berdarah tersebut terjadi dalam laga PSS versus Persis yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Bentrokan yang melibatkan Pasoepati dan Brigata Curva Sud (BCS) itu berbuntut panjang. Insiden yang sama terjadi pada 2013. Kali ini di Stadion Manahan, Solo.
Bahkan, akibat hubungan yang panas antara suporter Solo dan Sleman, final ISC B 2016 antara PSS Sleman versus PSCS Cilacap dipindah ke Jepara.
Namun demikian, itikad baik suporter dari Solo dan Sleman untuk berdamai akhirnya membuahkan hasil. Cerita kekerasan dua kubu ini sudah tinggal kenangan.
Tepatnya pada 19 Januari 2019, hubungan suporter Sleman dan Solo kembali terjalin mesra. Hal ini mendapat apresiasi banyak kalangan.
Awalnya sempat dikhawatirkan, nyatanya Celebration Game dalam perayaan PSS yang baru saja jadi juara Liga 2 2018, berjalan penuh persaudaraan.
Dalam pertandingan persahabatan di Stadion Maguwoharjoitu, sedikitnya ada 7.000 suporter Pasoepati dan Surakartans berada dalam satu tribune bersama BCS dan Slemania.
Mereka saling bersahutan berbalas nyanyian yang mendatangkan pujian satu sama lainnnya. Saat itu, Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, sangat gembira.
Baca Juga: PSS Sleman Jadi Penguasa Yogyakarta dalam Satu Dekade Terakhir
Bahkan, manajer PSS Sleman dalam Liga 2 2018, Sismantoro, memuji sikap terpuji kedua suporter yang jumlahnya tak kurang dari 30 ribu penonton.
“Ini adalah hal positif yang wajib kami syukuri bersama. Semoga musim depan, Persis Solo bisa juga menyusul PSS Sleman ke Liga 1,” kata Sismantoro, kala itu.