Sejak Sekolah, Hakim Ziyech Dicap Anak Bermasalah

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Hakim Ziyech satu dari tiga bintang Ajax dalam perjalanan ke semifinal Liga Champions musim lalu.
  • Tapi dia patah hati setelah ayahnya meninggal ketika usianya baru 10 tahun.
  • Dia dikerap bikin masalah, temperamental, dan memiliki ego tinggi.

SKOR.id – Di belakang setiap pemain yang hebat, sering kali ada kisah sedih yang memicu kebangkitan mereka. Pemain baru Chelsea, Hakim Ziyech, 26, tidak ada bedanya.

The Blues telah mengkonfirmasi gelandang lincah itu akan dibeli dari Ajax dengan nilai 37 juta pound (sekitar Rp660 miliar), angka yang wajar menurut standar saat ini.

Bersama Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong, Hakim Ziyech memastikan Ajax jadi kejutan dalam perjalanan epik ke semifinal Liga Champions musim lalu.

Tapi, sebelum semua terjadi atau saat dirinya muda, pemain kelahiran 19 Maret 1993 itu harus mengatasi patah hatinya karena kehilangan ayahnya.

Ketika baru berusia 10 tahun, sang ayah yang asli Belanda meninggal setelah perjuangan yang panjang melawan penyakitnya.

Sejak hari itu, Hakim Ziyech yang putus sekolah pada usia 16 tahun bertekad menjadi pemain sepak bola profesional untuk menghidupi keluarga.

Dia lahir di Dronten, sebuah kota sepi di Belanda yang memiliki populasi sekitar 40.000 jiwa. Ziyech merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The harder you work for something, the greater you’ll feel when you achieve it.

A post shared by Hakim Ziyech (@hziyech) on

Pada usia lima tahun, Ziyech mengenal sepak bola dan mulai memainkannya setiap malam di jalanan bersama saudara-saudaranya.

Dia lalu bergabung dengan klub lokal SV REEAL Dronten dan ASV Dronten, ketika hasratnya untuk permainan mulai mengambil alih hidupnya.

Pada 2003, Ziyech patah hati ketika ayahnya meninggal. Pria tua itu sudah lama sakit, bahkan seingat Ziyech, sejak dia masih anak-anak.

Ziyech seperti layang-layang yang putus tali. Dia sering bolos, sementara ibunya yang berkebangsaan Maroko, membanting tulang menghidupi keluarga.

Talenta alami Ziyech membawanya ke SC Heerenveen pada 2008. Namun, karena masih trauma dengan kematian sang ayah, dia membuat dirinya repot di klub baru.

Baca Juga: Jose Mourinho Yakin Tottenham Hotspur Masuk 4 Besar

Dia sering kehilangan kendali, bahkan kerap menyerang rekan-rekan satu tim. Ya, Ziyech  dianggap sebagai anak bermasalah meski memiliki talenta luar biasa.

Namun, berkat bimbingan Aziz Doufikar, pemain Maroko pertama di Belanda, Ziyech promosi ke tim utama Heerenveen. Dia menjadi sosok ayah yang didambakan Ziyech.

Dalam dua tahun, Ziyech melakukan hal-hal besar yang kian melambungkan karier. Dia lalu pindah ke FC Twente pada 2014 dan mendapat jersey nomor 10.

Pada musim pertamanya, Ziyech mengantongi 15 gol di semua kompetisi. Musim berikutnya, Ziyech dipercaya menjadi kapten.

Namun, lagi-lagi, Ziyech membuat masalah. Dia secara terbuka melontarkan permintaan transfer hingga Twente murka dan melucuti ban kaptennya.

Pada 2016, terkesan perfoma Ziyech, Ajax membelinya seharga 10 juta pound. Baru sebulan di Amsterdam, dia dikartu merah saat lawan Panathinaikos di Liga Europa.

Tetapi gol-gol Ziyech telah meluluhkan hati pendukung Ajax, terlepas dari sifatnya yang pemberang dan egonya yang tinggi.

Dua gol Ziyech menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions musim lalu. Sayangnya Ajax terjegal Tottenham Hotspur di semifinal.

Musim ini, Ziyech telah menjadi momok bagi Chelsea, saat membintang hasil seri 4-4 ketika Ajax tandang ke Stamford Bridge. Dan, Frank Lampard pun terpikat.

Source: The Sun

RELATED STORIES

Skor Indeks Piala Gubernur Jatim 2020: Rating Pemain Arema FC vs Persija

Skor Indeks Piala Gubernur Jatim 2020: Rating Pemain Arema FC vs Persija

Persija Jakarta mendominasi rating pemain meski bermain imbang melawan Arema FC di laga pamungkas fase grup Piala Gubernur Jatim 2020.

Jumpa Persebaya di Semifinal, Pelatih Arema FC Lempar Pujian

Jumpa Persebaya di Semifinal, Pelatih Arema FC Lempar Pujian

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, mengomentari pertemuan timnya dengan Persebaya Surabaya pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.

Sergio Farias Puji Dua Pemain Muda Persija Jakarta

Sergio Farias Puji Dua Pemain Muda Persija Jakarta

Pelatih Persija, Sergio Farias, memberikan pujian untuk dua pemain muda, Resky Fandi dan Dwiki Arya.

Robert Rene Alberts Sebut Laga Persis vs Persib Jadi Ujian yang Bagus

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, senang dengan jalannya laga uji coba kontra Persis Solo.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bournemouth dan stadion Vitality. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Chelsea Pernah Punya Kenangan Buruk Melawan Bournemouth di Stadion Vitality

Stadion Vitality kandang Bournemouth, pernah jadi mimpi buruk untuk Chelsea di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 03:34

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:55

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:44

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 01:36

Skuad Arsenal. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Hadapi Aston Villa, Arsenal Berbekal Catatan 18 Laga Tanpa Kalah

Arsenal membawa bekal 18 laga beruntun tanpa kalah saat tandang ke markas Aston Villa.

Pradipta Indra Kumara | 05 Dec, 00:22

Kapten dan gelandang Manchester United, Bruno Fernandes. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Bruno Fernandes Masih Buntu usai Manchester United Ditahan West Ham United

Catatan buruk Bruno Fernandes, usai Manchester United ditahan West Ham United di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 04 Dec, 23:10

Cover Deltras - Hendy AS Skor.id

National

Bermitra dengan Kemen UMKM, Stadion Gelora Delta Milik Deltras FC Bakal Jadi Pusat Ekonomi

Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sinergi antara klub sepak bola dan para pelaku UMKM yang berada dalam ekosistem stadion.

Teguh Kurniawan | 04 Dec, 22:19

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Dapat Dukungan Penuh Sponsor, Jonatan Christie Bidik Juara BWF World Tour Finals 2025

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mendapat dukungan besar menjelang tampil di BWF World Tour Finals 2025.

Nizar Galang | 04 Dec, 15:55

Timnas putri Thailand vs Timnas putri Indonesia atau Thailand Putri vs Indonesia Putri dalam Grup A sepak bola putri SEA Games 2025 pada 4 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Kalah Telak di Laga Pembuka SEA Games 2025

Awal pahit bagi Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025 usai dibantai Thailand 0-8 pada laga perdana Grup A, Kamis (4/12/2025).

Teguh Kurniawan | 04 Dec, 15:26

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Dec, 13:36

Load More Articles