- Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, memberikan pujian untuk pemain muda yang turun melawan Arema FC.
- Menurut Farias, kedua pemain muda tersebut mampu menunjukkan kualitas yang mereka punya.
- Hasil imbang 1-1 melawan Arema FC membuat Persija lolos ke semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
SKOR.id - Pelatih Persija, Sergio Farias, memberikan pujian untuk dua pemain muda, Resky Fandi dan Dwiki Arya.
Persija Jakarta bermain imbang 1-1 melawan Arema FC pada laga terakhir Grup B Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (15/2/2020).
Gol Riko Simanjuntak pada menit ke-22 dibalas oleh bek sayap Arema FC, Johan Alfarizi, pada menit ke-81.
Baca Juga: Jumpa Persebaya di Semifinal, Pelatih Arema FC Lempar Pujian
Pada laga kontra Arema FC, pelatih Persija Sergio Farias, bereksperimen dengan menurunkan pemain muda.
Resky Fandi ditempatkan pada posisi bek kiri dan Dwiki Arya diplot mengisi pos gelandang tengah.
Farias memberikan apresiasi untuk penampilan pemain muda tersebut.
"Kami pakai beberapa pemain muda untuk bermain hari ini (kemarin, red)," ujar Farias.
"Mereka tunjukkan bisa bermain untuk tim besar seperti Persija," tutur pelatih asal Brasil tersebut.
Hasil imbang melawan Arema FC cukup untuk membawa Persija lolos ke semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020: Laga Panas di Kanjuruhan
Sebagai juara Grup B, Persija akan menantang runner-up Grup A, Madura United.
Terkait laga kontra Laskar Sape Kerrap, Farias belum mau membuat analisa terlalu dini.
"Pertandingan (kontra Arema FC) sudah selesai dan kami akan istirahat dulu. Baru nanti kami pikirkan Madura United," ujar Farias.
Baca Juga: Tristan Thompson Sebut Pola Makan LeBron James Seperti Orang Gila
"Saya mengalisis tim satu per satu. Kami mulai persiapan besok (hari ini, red) untuk melawan Madura United," katanya.
Farias juga memberikan kisi-kisi terkait gaya permainan Persija Jakarta di Liga 1 2020 nanti.
Pelatih 52 tahun itu menyebut tim Macan Kemayoran akan selalu bermain dengan determinasi tinggi dan pressing ketat.
Karena menurut Farias, tim besar laiknya Persija harus bermain dengan cara seperti itu.