- Lapangan latihan sepak bola berstandar internasional akan berdiri di daerah Boyolali.
- Lapangan di Boyolali tersebut diberi nama Lestarindo Soccerfield Training Camp.
- Pembangunan lapangan sepak bola di Boyolali ini menghabiskan dana Rp6,5 miliar.
SKOR.id - Sebuah fasilitas sepak bola berkelas internasional akan segera berdiri di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun Skor.id, Pemerintah Kabupaten Boyolali menyiapkan training ground bertaraf internasional di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk.
Disebutkan juga bahwa perangkat desa Pusporenggo bekerja sama dengan PT Harapan Jaya Lestarindo atau lebih dekenal dengan Lestarindo Soccerfield.
Baca Juga: Lapangan Latihan PSS Sleman Dipercantik Selama Jeda Kompetisi
Lestarindo Soccerfield dipercaya membangun fasilitas sepak bola ini di lahan milik desa seluas 1,8 hektar dengan kebutuhan dana sekitar Rp6,5 miliar.
Training ground ini dinamai Lestarindo Soccerfield Training Camp. Pembangunannya dimulai sejak awal Januari 2020.
Bila tidak ada kendala berarti atau jika tidak meleset, sekitar sebulan ke depan atau pada Mei 2020, fasilitas ini sudah terwujud 100 persen.
<>"Kondisi masih sekitar 80 persen. Sebulan lagi mudah-mudahan sudah bisa jadi," kata Marwoto kepada Skor.id, Jumat (24/4/2020).
"Di sini nanti ada dua lapangan yakni mini soccer dan satunya lapangan dengan ukuran standar," Direktur Lestarindo Soccerfield ini menambahkan.
Kedua lapangan tersebut menggunakan rumput jenis Zoysia Matrela Linemer yang lembut dan tahan curah hujan tinggi.
Mengenai fasilitas di training ground ini, dia menyebutkan bahwa untuk sementara ada ruang ganti dengan standar tim profesional.
Salah satu fasilitas penunjangnya dilengkapi ruang mandi air panas, juga tersedia mini cafe dan taman bermain anak di lokasi yang sama.
Marwoto menambahkan, nantinya lapangan ini akan jadi tempat pemusatan latihan tim-tim profesional, tidak menutup kemungkinan akan ditambah fasilitas fitness.
Dari foto-foto yang dipubliskasikan Lestarindo di akun Instagramnya, penampakan berupa gerbang terbilang wah sudah siap menyambut tamu yang akan memasuki kawasan.
Baca Juga: Kandang PSS Sleman Dipercantik Lestarindo Sesuai Permintaan Suporter
"Kiblat kami memang klub-klub Eropa, terutama Inggris. Namun kami tak menirunya secara mutlak. Banyak ide yang kami ramu di sini," Marwoto menjelaskan.
Disebutkan pula bahwa Lestarindo menggunakan skema build operate transfer (BOT) atau bangun guna serah dalam pembangunan training campini.
Lestarindo yang mendanai pembangunan bakal mengelola fasilitas selama 12 tahun. Setelah itu, fasilitas menjadi milik Pemdes setempat.