Sebelum Simone Inzaghi, 13 Pelatih Tidak Pernah Bertahan Lama di Inter Milan

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi (Deni Sulaeman/Skor.id)
Simone Inzaghi akan berada di musim ketiganya sebagai pelatih Inter Milan. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Simone Inzaghi pasukannya dalam tur pramusim di Jepang. Terakhir, pelatih Inter Milan membawa timnya hanya imbang 1-1 lawan Al Nassr, Kamis (27/7/2023) lalu.

Ada satu laga lagi yang akan dilalui Inter Milan di Jepang, yaitu menghadapi Paris Saint-Germain pada 1 Agustus 2023 nanti sebelum mereka bertolak ke Austria menghadapi Red Bull Salzburg.

Di antara aktivitasnya sebagai allenatore I Nerazzurri, ada "kado" yang dinantikan Simone Inzaghi yaitu seorang penyerang.

Setelah kepergian Romelu Lukaku yang kembali ke Chelsea, Simone Inzaghi membutuhkan setidaknya satu penyerang untuk melengkapi kekuatan timnya.

Nama Alvaro Morata salah satu yang masuk dalam agenda manajemen Inter Milan. Kado yang lain yang juga sangat penting adalah kontrak baru untuk dirinya.

Jika perburuan Inter Milan terhadap Alvaro Morata masih dalam proses, Presiden Steven Zhang sudah menentukan tentang kontrak baru pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Simone Inzaghi akan mendapatkan kontrak baru tersebut sebelum musim 2023-2024 (Liga Italia) ini dimulai.

Inter Milan akan memberikan perpanjangan dua tahun kontrak kepada mantan pelatih Lazio ini. Kontrak baru tersebut sekaligus sebagai bentuk penghargaan dan kepercayaan dari I Nerazzurri kepada adik dari Filippo Inzaghi ini.

Sejak menangani Inter Milan, Simone Inzaghi membawa timnya meraih empat gelar yaitu masing-masing dua gelar Piala Italia dan Piala Super Italia.

Walau bukan gelar atau trofi utama, namun Simone Inzaghi memperlihatkan sebagai pelatih yang membawa Inter Milan dalam trek perburuan gelar.

Musim lalu contohnya, Inter Milan berhasil ke final Liga Champions. Ini tentu menjadi pencapaian spesial dalam karier kepelatihan Simone Inzaghi yang membuat manajemen Inter Milan yakin bahwa tim ini berada di tangan pelatih yang tepat.

Terkait kontrak baru ini pula, menandai musim ketiga Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan. Ini merupakan masa yang spesial antara Inter Milan dan pelatihnya.

Pasalnya, dalam satu dekade terakhir, sejak era periode pertama Roberto Mancini, tidak pernah ada pelatih yang mampu bertahan hingga tiga musim di I Nerazzurri.

Sejak Roberto Mancini, pelatih Inter Milan selalu datang dan pergi baik itu dalam bentuk pengunduran diri ataupun pemecatan.

Simone Inzaghi resmi diperkenalkan Inter Milan pada 3 Juni 2021 sebagai pelatih. Karena itu, ini menjadi musim ketiganya sebagai pelatih I Nerazzurri.

Sebelumnya, hanya Roberto Mancini, pelatih terakhir yang bisa bertahan hingga empat musim. Mancini datang pada Juli 2004 dan selanjutnya dipecat pada 29 Mei 2008.

Lalu, siapa saja deretan pelatih sebelum Simone Inzaghi yang harus meninggalkan Inter Milan sebelum memasuki musim ketiga?

1. Jose Mourinho (2 Musim)

Setelah Roberto Mancini, Inter Milan menyambut kehadiran Jose Mourinho pada Juni 2008. Namun, setelah memberikan treble winners, Jose Mourinho memutuskan pergi menerima tawaran Real Madrid.

2. Rafael Benitez (6 Bulan, 13 Hari)

Pelatih asal Spanyol ini diperkenalkan pada 10 Juni 2010. Namun, dia tidak bertahan lama. Rafael Benitez dipecat pada 23 Desember 2010 meski Rafa memberikan gelar Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub.

3. Leonardo (6 Bulan)

Inter Milan kemudian mengangkat Leonardo pada 24 Desember 2010 menggantikan Rafael Benitez. Namun, mantan pemain AC Milan ini memutuskan mengakhiri kontraknya pada 24 Juni 2011 karena menerima tawaran Paris Saint-Germain untuk menjadi direktur olahraga.

Leonardo sempat membawa Inter Milan juara Piala Italia.

4. Gian Piero Gasperini (2 Bulan 27 Hari)

Sebelum sukses bersama Atalanta, Gian Piero Gasperini lebih dulu merasakan karier pahit di Inter Milan. Bahkan, masanya sebagai pelatih Inter tidak sampai 90 hari.

Diperkenalkan pada 24 Juni 2011, Gian Piero Gasperini dipecat pada 21 September 2011 setelah mengalami empat kekalahan dari lima laga awal musim.

5. Claudio Ranieri (6 Bulan 4 Hari)

Inter Milan kemudian menunjuk Claudio Ranieri sebagai pelatih pada 22 September 2011. Claudio Ranieri mengawali tugasnya dengan baik tapi kemudian hasil buruk datang.

Claudio Ranieri tidak sampai melatih Inter Milan hingga akhir musim setelah dirinya dipecat pada 26 Maret 2012.

6. Andrea Stramaccioni (1 Tahun 2 Bulan)

Presiden Inter Milan ketika itu, Massimo Moratti, terkesan dengan sukses Andrea Stramaccioni yang membaw Inter Milan Primavera juara NextGen Series.

Inter Milan resmi mengangkat Stramaccioni pada 26 Maret 2012. Dia mengakhiri musim depan baik dan melanjutkan musim berikutnya. Namun, hasilnya justru menurun yang membuatnya dipecat pada 24 Mei 2013.

7. Walter Mazzarri (1 Tahun 6 Bulan)

Walter Mazzarri tiba pada Mei 2013. Pada musim pertamanya membawa Inter Milan meraih hasil yang positif namun di tahun keduanya dia gagal melanjutkan trek bagus tersebut. Walter Mazzarri kemudian dipecat pada 14 November 2014.

8. Roberto Mancini (1 Tahun 9 Bulan)

Periode kedua Roberto Mancini sebagai pelatih Inter Milan jauh lebih singkat dibandingkan dengan periode pertamanya.

Roberto Mancini hanya melatih Inter Milan di periode keduanya ini sejak 14 November 2014 hingga 8 Agustus 2016. Roberto Mancini kemudian tidak melatih Inter lagi setelah Suning mengambil alih kepemilikan klub.

9. Frank de Boer (2 Bulan 22 Hari)

Pelatih asal Belanda ini "mematahkan" rekor masa kepelatihan Gasperini. Frank de Boer melatih Inter Milan pada 9 Agustus 2016 menggantikan Mancini, tapi kemudian Inter Milan memutuskan kontrak sang pelatih pada 1 November 2016.

10. Stefano Pioli (6 Bulan)

Stefano Pioli kemudian diangkat menggantikan Frank de Boer pada 8 November 2016. Memulai tugasnya dengan baik tapi tidak dapat mempertahankannya. Dia pun dipecat pada 9 Mei 2017.

11. Stefano Vecchi (5 Laga pada 2016-2017)

Stefano Vecchi melatih Inter Milan antara masa setelah kepergian Frank de Boer dan sebelum kehadiran Stefano Pioli. Dia membawa Inter Milan meraih tiga kemenangan dan mengalami dua kekalahan.

12. Luciano Spalletti (2 Musim)

Luciano Spalletti akhirnya bisa menyamai rekor Jose Mourinho yang bertahan selama dua musim. Hanya, dia tidak dapat meneruskan tugasnya setelah dua musim.

Diperkenalkan pada 9 Juni 2017, dia berhasil membawa Inter Milan ke Liga Champions untuk dua musim beruntun tapi kemudian malah dipecat pada 30 Mei 2019.

13. Antonio Conte (2 Musim)

Seperti Jose Mourinho, Antonio Conte memutuskan mundur setelah sukses membawa Inter Milan meraih gelar Liga Italia.

Antonio Conte tiba pada Juni 2019 namun dirinya memutuskan mengakhiri kontrak setelah memenangkan Scudetto pada 26 Mei 2021.

Dengan semua catatan pelatih tersebut, Simone Inzaghi kini telah melewati dua musim atau memasuki musim ketiganya. Dia berada di Inter Milan lebih lama dibandingkan 13 pelatih Inter Milan sebelumnya.

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

10 Pemain Jerman yang Pernah Membela Inter Milan

10 Pemain Jerman yang Pernah Membela Inter Milan

Berikut ini 10 pemain dari Jerman yang pernah membela Inter Milan, terbaru ada Yann Aurel Bisseck.

10 Bintang yang Pernah Main di Juventus dan Inter Milan atau Sebaliknya

10 Bintang yang Pernah Main di Juventus dan Inter Milan atau Sebaliknya

Sebelum Juan Cuadrado yang akan bergabung dari Juventus ke Inter Milan, berikut ini 10 pemain yang pernah memperkuat dua tim rival ini.

Hasil Al Nassr vs Inter Milan: I Nerazzurri Ditahan Imbang

Berikut ini hasil pertandingan Al Nassr vs Inter Milan di laga uji coba pramusim, yang berakhir dengan skor 1-1.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Pesan Pemain RRQ Kazu untuk EVOS Divine agar Lolos ke Grand Final

EVOS masih harus berjuang keras di pekan kedua untuk memastikan langkah ke Grand Final FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 11:30

PSBS Biak vs Persita Tangerang di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 6 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Dramatis, PSBS Akhiri Rekor 8 Laga Tak Terkalahkan Milik Persita

PSBS Biak menang 2-1 atas Persita Tangerang pada laga pembuka pekan ke-12 Super League 2025-2026, Kamis (6/11/2025) sore.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 11:01

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 11 Super League 2025-2026, 3 Pemain Lokal Impresif

Berikut susunan tim terbaik untuk pekan ke-11 Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Rais Adnan | 06 Nov, 07:26

Honor of Kings International Championship atau KIC 2025. (Honor of Kings)

Esports

Drawing KIC 2025, Dua Wakil Indonesia Satu Grup

Tahun ini, sistem pengundian berlangsung tanpa batasan region maupun status juara.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 06:58

Load More Articles