10 Bintang yang Pernah Main di Juventus dan Inter Milan atau Sebaliknya

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Juan Cuadrado dan Romelu Lukaku bisa ikuti jejak Fabio Cannavaro atau Zlatan Ibrahimovic (M. Yusuf/Skor.id).
Juan Cuadrado dan Romelu Lukaku bisa ikuti jejak Fabio Cannavaro atau Zlatan Ibrahimovic (M. Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Bursa transfer di Liga Italia 2023-2024 diwarnai dengan perpindahan pemain antara dua tim yang sudah lama menjadi rival: Juventus dan Inter Milan.

Dalam waktu dekat, Juan Cuadrado akan resmi bergabung dari Juventus ke Inter Milan.

Sementara itu, ada kemungkinan pula terjadi sebaliknya, dari Inter Milan ke Juventus dalam hal ini Romelu Lukaku.

Juan Cuadrado memang dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen Inter Milan.

Di sisi lain, Juventus dan Inter Milan juga sudah menyetujui transfer pemain sayap ini.

Transfer ini menjadi menarik karena sejarah rivalitas keduanya. Persaingan antara Juventus dan Inter Milan memang menjadi sisi yang menarik dalam sejarah sepak bola Italia.

Pada masanya, kedua tim disebut-sebut sebagai klub yang paling sukses dalam jumlah trofi.

Karena itu, ketika ada duel Juventus vs Inter Milan atau sebaliknya, selalu muncul istilah Derby d'Italia.

Nama Derby d'italia mengacu kepada jumlah trofi yang diraih oleh kedua tim.

Wajar jika kemudian setiap pemain yang bergabung atau menyeberang di antara dua tim ini mendapat sorotan dari fans.

Terkait kemungkinan transfer Juan Cuadrado dan Romelu Lukaku, Skor.id menampilkan 10 pemain yang pernah tampil untuk kedua tim. Berikut ini rangkuman 10 pemain tersebut:

1. Giuseppe Meazza

Nama Giuseppe Meazza tentu masih sering dikenal hingga saat ini. Inter Milan sering menyebut Stadion San Siro dengan Stadion Giuseppe Meazza kala bermain di kandang.

Meazza merupakan pemain didikan akademi Inter Milan dan masuk ke tim senior pada tahun 1927.

Legenda Inter Milan tersebut sukses mencetak 282 gol dan memutuskan hengkang pada tahun 1940.

Ia kemudian memperkuat AC Milan selama dua tahun dan bergabung dengan Juventus.

Meazza bermain 27 kali di Liga Italia dengan mencetak 10 gol. Pada tahun 1946 ia memutuskan pensiun bersama Juventus.

2. Marco Tardelli

Legenda timnas Italia, Marco Tardelli, terlebih dahulu memperkuat Juventus pada musim 1975-1976. Tardelli berhasil meraih gelar Liga Italia dan Piala Eropa selama di sana.

Pada tahun 1985, Tardelli memutuskan gabung Inter Milan selama dua tahun.

Salah satu, momen terbaik Tardelli dalam sepak bola saat membantu timnas Italia menang 3-1 melawan Jerman di Piala Dunia 1982.

3. Roberto Baggio

Karier Roberto Baggio berada di puncak saat memperkuat Juventus. Ia pernah meraih gelar Liga Italia, Piala Italia, serta Piala UEFA.

Ia memperkuat Juventus selama lima tahun dan memutuskan hengkang ke AC Milan pada tahun 1995.

Legenda Italia tersebut merapat ke Inter Milan pada tahun 1998 hingga tahun 2000. Roberto Baggio kemudian bergabung Brescia dan pensiun pada tahun 2004.

4. Christian Vieri

Vieri menjadi salah satu penyerang terbaik di Italia pada eranya. Ia sukses meraih gelar Liga Italia bersama Juventus selama kariernya sejak 1996-1997.

Pemain Italia tersebut bergabung Inter Milan pada tahun 1999 hingga 2005 dengan satu gelar Piala Italia.

5. Fabio Cannavaro

Leganda Italia, Fabio Cannavaro, pernah memperkuat Inter Milan dan Juventus. Ia terlebih dahulu bergabung Inter Milan dari Parma pada tahun 2002.

Hanya dua tahun berjalan, Cannavaro memilih bermain untuk Juventus. Pada saat itu, ia juga menjadi andalan bagi timnas Italia.

Hasilnya ia memenangi Piala Dunia 2006 bersama Gli Azzurri. Selain itu, soal kualitas Cannavaro tidak perlu diragukan lagi. 

Ia pernah memenangi Ballon d'Or pada tahun 2006. Hingga saat ini, Cannavaro menjadi bek terakhir yang memenangi gelar individu paling bergengsi tersebut.

6. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo pernah memperkuat Inter Milan dari tahun 1998 hingga 2001. Selama periode tersebut Pirlo muda lebih sering dipinjamkan ke beberapa tim dan hanya mengoleksi 22 pertandingan di Liga Italia.

Setelah itu, ia bergabung dengan AC Milan selama 10 tahun sebelum memutuskan ke Juventus. Melepaskan Pirlo menjadi salah satu kesalahan fatal bagi I Nerazzurri.

Pasalnya, ia kemudian berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Ia berhasil memenangi Liga Italia, Piala Super Italia, hingga Coppa Italia bersama Juventus. Saat di AC Milan, ia bahkan meraih gelar Liga Champions.

7. Patrick Vieira

Patrick Vieira menjalani karier yang mengesankan bersama Arsenal pada tahun 1996 hingga 2005. Ia memenangi tiga gelar Liga Inggris, lima gelar Piala FA, serta tiga Piala Super Inggris.

Catatan tersebut yang membuat Juventus kepincut dengan pemain asal Prancis tersebut. Ia hanya bermain satu musim dengan tim asal Turin tersebut karena terdegradasi usai adanya skandal pengaturan skor.

Selanjutnya, Vieira memilih bergabung Inter Milan dan meraih banyak gelar. Para periode 2006 hingga 2010, ia memenangi 4 Scudetto, 1 Piala Italia, serta 1 Piala Super Italia.

8. Edgar Davids

Pemain ikonik asal Belanda, Edgar Davids, pertama kali bermain di Liga Italia bersama AC Milan pada tahun 1996. Pemain yang bermain menggunakan kacamata ini kemudian memutuskan bergabung Juventus dua tahun berselang.

Bersama Bianconeri, Davids meraih tiga gelar Liga Italia dan satu gelar Piala Super Italia. Setelah enam tahun, ia kemudian dipinjamkan ke Barcelona selama setengah musim.

Davids lalu dijual ke Inter Milan setelah masa peminjamannya berakhir. Bersama Inter Milan, ia sukses memenangi Piala Italia 2005.

9. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu pemain yang sering bergonta-ganti tim.

Ibrahimovic pertama kali bermain di Liga Italia bersama Juventus pada tahun 2004. Ia membantu Si Nyonya Tua meraih dua Scudetto secara beruntun.

Pada tahun 2006 pemain Swedia tersebut memutuskan untuk bergabung ke Inter Milan karna Juventus tersandung skandal pengaturan skor dan harus turun ke Serie B.

Ia tampil cukup apik bersama Inter Milan dengan meraih tiga gelar Liga Italia secara beruntun.

10. Leonardo Bonucci

Bek andalan timnas Italia di Euro 2020, Leonardo Bonucci, pernah memperkuat Inter Milan sebelum bergabung ke Juventus.

Leonardo Bonucci mengawali karier profesionalnya bersama Inter Milan pada tahun 2007, tetapi ia hanya bermain empat kali selama dua tahun dan memenangi satu Scudetto.

Bonucci justru lebih banyak menghabiskan waktunya dalam peminjaman saat di Inter Milan dan dijual ke Genoa pada tahun 2009.

Ia bergabung Juventus pada periode pertama di tahun 2010 hingga 2017. Ia kemudian memperkuat AC Milan selama satu musim dan memutuskan kembali ke Juventus.

Bersama Juventus, Bonucci sukses memenangi delapan Scudetto, empat Piala Italia, dan tiga Piala Super Italia.

Source: Skor.idSky Sports

RELATED STORIES

Profil Yann Aurel Bisseck, Bek Baru Inter Milan dengan Tinggi 196 cm

Profil Yann Aurel Bisseck, Bek Baru Inter Milan dengan Tinggi 196 cm

Berikut ini profil Yann Aurel Bisseck, bek baru Inter Milan dengan tinggi 196 cm yang berasal dari Jerman.

10 Fakta Yann Aurel Bisseck: Suka Main Game dan Kedokteran

10 Fakta Yann Aurel Bisseck: Suka Main Game dan Kedokteran

Berikut ini 10 fakta mengenai Yann Aurel Bisseck, bek dari Jerman yang bergabung ke Inter Milan.

10 Pemain Jerman yang Pernah Membela Inter Milan

Berikut ini 10 pemain dari Jerman yang pernah membela Inter Milan, terbaru ada Yann Aurel Bisseck.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Para pesepak bola Timnas Inggris berpose di dekat patung Arthur Wharton di St George’s Park National Football Centre. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Peringati Black History Month, Timnas Inggris Kunjungi Patung Arthur Wharton

Patung Arthur Wharton yang berada di pusat pelatihan tim sepak bola Inggris, St George’s Park National Football Centre, diresmikan 10 tahun lalu.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Oct, 23:52

Sederet tugas berat menanti Thomas Tuchel yang menjadi pelatih asing ketiga di Timnas Inggris. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa FA Memilih Thomas Tuchel sebagai Pelatih Timnas Inggris

Thomas Tuchel memiliki sederet kelebihan yang diyakini akan meningkatkan pencapaian Timnas Inggris.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Oct, 22:42

Turnamen Mobile Legends, MDL Indonesia Season 10. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 10: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 10 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 17 Oct, 22:10

Adidas Harden Vol. 9 “Cyber Metallic” diyakini akan membuat heboh di dalam dan luar lapangan bola basket saat dirilis pada musim semi 2025 nanti. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Adidas Harden Vol. 9 ‘Cyber Metallic’ Tawarkan Gaya dan Performa

Adidas Harden Vol. 9 “Cyber Metallic” diperkirakan akan dirilis pada musim semi 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Oct, 15:57

Asnawi Mangkualam (Thai League 1). (Foto: Dok. SPOTV/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Nonton Asnawi Mangkualam di Liga Thailand Gratis!

Kini, menonton pertandingan Liga Thailand gratis di Indonesia.

Rais Adnan | 17 Oct, 15:08

Cover TopSkor Indonesia.

Liga TopSkor

TSI U-14 Pertajam Finishing, Tim Sementara Diisi 21 Pemain

TSI U-14 akan melakoni uji tanding melawan PSF Academy U-15 pada Jumat (18/10/2024).

Sumargo Pangestu | 17 Oct, 15:05

Pembalap Formula 1 dari Tim Mercedes George Russell bergaya bak model saat sesi foto untuk majalah L’Officiel Hommes dengan busana koleksi musim gugur 2024 dari Tommy Hilfiger. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

George Russell Suka Ekspresikan Gaya Berpakaian di Paddock F1

Pembalap Formula 1 George Russell baru-baru ini dipercaya menjadi cover majalah Prancis, L’Officiel Hommes.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Oct, 14:56

Liga TopSkor

Jaga Kondisi Pemain, Pelatih TSI U-14 Beri Pesan Penting untuk Pihak SSB

Asisten pelatih TSI U-14, Derris Herdiansyah menginginkan para pemainnya harus benar-benar bisa fokus persiapan jelang Asiana Cup 2024.

Nizar Galang | 17 Oct, 14:50

Cover Persib vs Persebaya.

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Persebaya di Liga 1 2024-2025

Persib akan menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jumat (18/10/2024).

Nizar Galang | 17 Oct, 14:44

Stadion Atletico Madrid yang sebelumnya bernama Stadion Civitas Metropolitano kini berganti menjadi Riyadh Air Metropolitano. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Melihat Tren Klub Eropa Mengubah Nama Stadion untuk Mendapatkan Cuan

Atletico Madrid mengganti nama stadionnya tiga kali, dari Wanda Metropolitano, lalu Civitas Metropolitano, dan kini Riyadh Air Metropolitano.

Irfan Sudrajat | 17 Oct, 14:11

Load More Articles