Sebelum Kylian Mbappe, Ini 10 Bintang yang Memaksa Pergi

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Kylian Mbappe (tengah), Luka Modric, Ousmane Dembele, Franck Ribery, dan Gareth Bale (M. Yusuf/Skor.id).
Kylian Mbappe (tengah) mengikuti jejak bintang yang berontak ingin pergi seperti Luka Modric, Ousmane Dembele, Franck Ribery, dan Gareth Bale (M Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Pemain memiliki cara berbeda untuk pergi. Termasuk cara Kylian Mbappe yang ingin meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) ke Real Madrid.

Apa yang terjadi terhadap Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain menjadi sisi yang menarik dari bursa transfer musim panas 2023 ini.

Kini, menjadi sulit dibedakan antara Kylian Mbappe yang ingin pergi atau PSG yang meminta sang pemain segera angkat kaki dari klub asal Paris tersebut.

Yang pasti, sikap PSG meminta Kylian Mbappe pergi disebabkan karena klub merasa dirugikan dari sisi ekonomi dan citra mereka sebagai klub besar.

Sudah sangat jelas bahwa Kylian Mbappe ingin bergabung ke Real Madrid. Sementara itu, PSG sebenarnya sangat berharap bahwa bintang andalannya ini tetap bertahan untuk waktu yang lebih lama lagi.

Namun, yang dihadapi PSG adalah soal masa kontrak sang pemain yang akan habis pada Juni 2024 nanti.

Jika Kylian Mbappe tidak memperbarui kontraknya, PSG akan rugi dari sisi finansial karena melepas bintang dunia ini dengan status bebas transfer.

Bagaimana mungkin klub sekelas PSG bisa "kecolongan" membiarkan pemain bintang dunia yang tengah menjadi impian banyak klub ini pergi begitu saja tanpa harga transfer.

Di sisi lain, manajemen PSG harus menghadapi sikap dari sang pemain dan perwakilannya. Yaitu, Kylian Mbappe tidak mau memperpanjang kontrak dan penyerang ini justru meminta bonus 80 juta euro yang dijanjikan PSG.

Janji bonus itu disampaikan PSG ketika pada musim panas lalu mereka meminta Kylian Mbappe memperpanjang kontrak.

Ketika itu, Kylian Mbappe yang sudah selangkah lagi menuju Real Madrid pun memutuskan bertahan di PSG setahun lagi.

Janji itulah yang kini muncul terkait isu kemungkinan Kylian Mbappe ke Real Madrid.

Dalam hal ini, Kylian Mbappe ingin memenuhi kontraknya yang sampai 2024 yang akan membuatnya bisa bergabung ke Real Madrid dengan bebas transfer.

Posisi Kylian Mbappe semakin menguntungkan karena PSG punya janji terkait bonus 80 juta uero itu.

Pemain yang ingin pergi, selalu ada hampir setiap musimnya. Perang dingin pun sampai terjadi antara pemain, klub, dan pihak ketiga yaitu klub yang diinginkan sang pemain.

Namun, kasus Kylian Mbappe boleh jadi hal yang baru. Sikap Kylian Mbappe yang menentang keinginan klub dapat dikategorian sebagai "pemberontakan" pemain terhadap klubnya.

Berikut ini, Skor.id merangkum 10 pemain yang membuat kontroversi karena memaksa pergi:

1. Ronaldo Nazario (2002)

Ronaldo Nazario pernah menjadi perhatian besar ketika dirinya memaksa untuk bergabung ke Real Madrid.

Setelah empat musim bermain untuk Inter Milan dan setelah dirinya sukses membawa timnas Brasil juara Piala Dunia, Ronaldo ingin berpisah dengan Inter Milan.

Untuk membuat keinginannya itu terwujud, bintang berkepala plontos ini bahkan menolak untuk datang mengikuti latihan, kecuali manajemen Inter Milan mewujudkan keinginannya tersebut.

Ronaldo dan Real Madrid akhirnya memang berhasil mewujudkan rencana tersebut, namun proses transfer itu baru bisa terwujud di hari teransfer berakhir.

2. Franck Ribery (2009)

Mantan sayap terbaik dunia, Franck Ribery, menyatakan terang-terangan pada 2009 silam bahwa dirinya tidak akan mengikuti latihan klub dan berhenti sebagai pemain Bayern Munchen.

Alasan Franck Ribery ketika itu adalah dia tidak percaya dengan rencana klub.

Namun, di balik itu, bukan rahasia ketika itu Franck Ribery begitu ingin bergabung ke Real Madrid sebagai bagian dari "Galacticos".

Hanya, manajemen Bayern Munchen yang di bawah kepemimpinan Uli Hoennes sangat kuat.

Franck Ribery tidak bisa mewujudkan keinginannya. Akhirnya dia tetap bertahan di Bayern Munchen hingga 2019.

Situasi tersebut justru membuat Franck Ribery menjadi salah satu bintang terbaik di dunia, pemain sayap terbaik dalam sejarah sepak bola yang pernah ada.

3. Sergio Aguero (2011)

Sergio Aguero juga pernah membuat "ramai" bursa transfer ketika dirinya terang-terangan menyatakan tidak akan mengikuti latihan pramusim Atletico Madrid, pada 2011 silam itu.

Atletico Madrid ketika itu akan melakukan sejumlah tur sebagai bagian dari persiapan menyongsong musim baru.

Namun, Sergio Aguero tidak datang di sesi latihan. Keputusannya sebagai bentuk pemberontakan agar klub menjualnya ke Manchester City.

"Saya tidak akan kembali ke Atlético Madrid, apa yang saya katakan sudah jelas. Saya perlu perubahan," kata Sergio Aguero ketika itu kepada ESPN. Dan, akhirnya, keinginannya pun terwujud.

4. Luka Modric (2012)

Tottenham Hotspur saat itu berada di bawah kepelatihan Andre Villas-Boas. Tottenham mengagendakan tur pramusim ke Amerika Serikat.

Namun, Luka Modric menyatakan tidak akan ikut dalam pramusim tersebut.

Gelandang asal Kroasia tersebut telah membuat keputusan untuk meninggalkan Tottenham Hotspur dan bergabung ke Real Madrid.

Sikap Luka Modric ini pun membuat manajemen Tottenham geram.

Luka Modric kemudian melewatkan dua hari sesi latihan Tottenham Hotspur dan menolak ikut pergi dengan tim.

Atas aksinya itu, Tottenham Hotspur ketika itu kemudian menjatuhkan denda kepada Luka Modric sebesar 80 ribu pounds.

5. Gareth Bale (2013)

"Strategi" Luka Modric pun kemudian ditiru oleh rekannya, Gareth Bale. Hanya setahun kemudian, Tottenham Hotspur kembali mengalami situasi serupa. Tujuan klubnya pun sama, Real Madrid.

Gareth Bale kemudian menyatakan dirinya tidak akan aktif dalam latihan tim karena ingin bergabung dengan Real Madrid.

Gareth Bale, menurut Daily Mail, telah mendengar bahwa Tottenham menolak tawaran 93 juta pounds yang saat itu ditawarkan Real Madrid.

Kabar itu yang kemudian membuat Gareth Bale mengambil langkah menentang keputusan Tottenham Hotspur.

Dia kemudian menolak untuk bermain dalma laga pramusim di Hong Kong. Akhirnya, Gareth Bale kemudian berhasil mewujudkan keinginannya, bergabung ke Real Madrid.

6. Luis Suarez (2013)

Luis Suarez berhasil meninggalkan Liverpool, meski dirinya harus bersabar lebih dulu. Luis Suarez sudah menyatakan keinginannya untuk pergi meninggalkan Anfield sejak 2013.

Manajemen The Reds dan fans mengagumi Luis Suarez. Namun, mereka tidak dapat menerima sikap sang pemain yang tidak menghormati kontraknya.

Kabarnya, Liverpool memberikan syarat bahwa jika klub berhasil ke Liga Champions, Luis Suarez bisa pergi.

Faktanya, Luis Suarez dan tentu saja Liverpool berhasil meraih tiket Liga Champions setelah finis di posisi kedua klasemen akhir Liga Inggris 2013-2014.

Luis Suarez pun kemudian pergi meninggalkan Liverpool dan bergabung ke Barcelona.

7. Ousmane Dembele (2017)

Ousmane Dembele dinilai ahli dalam memberikan tekanan kepada klubnya agar dirinya bisa pergi.

Ulah Ousmane Dembele yang ingin meninggalkan Borussia Dortmund pada tahun 2017 membuat pusing klub besar Bundesliga tersebut.

"Ousmane Dembele tidak berlatih hari ini. Kami tidak tahu di mana dia berada. Kai mencoba menemukannya, tetapi kami tidak bisa," kata pelatih Borussia Dortmund saat itu, Peter Bosz, Agustus 2017.

Prioritas Ousmane Dembele saat itu adalah ingin bermain dengan Barcelona dan dia ingin menunjukkan sikapnya itu kepada klub dengan mangkir latihan.

Ironisnya, situasi ini kini dialami Barcelona. Dan, Ousmane Dembele memang sering seperti ini. Ketika dirinya ingin ke Borussia Dortmund, dia pun melakukan hal yang sama kepada klub lamanya, Rennes.

8. Thibaut Courtois (2018)

Chelsea salah satu klub yang boleh jadi sering menjadi korban dari para pemain yang memberontak.

Setelah Diego Costa yang memaksa meminta pergi, kembali ke Atletico Madrid, pada 2018 giliran Thibaut Courtois.

Kiper asal Belgia ini memperlihatkan sikap menentang manajemen The Blues dengan tidak mengikuti latihan di Cobham setelah dirinya tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Thibaut Courtois ingin segera ke Real Madrid. Baginya, ini tawaran yang sangat sulit untuk dilewati. Namun, Chelsea tidak mengizinkan sang pemain.

Chelsea kemudian memberikan sanksi kepada sang pemain. Menurut Daily Mail ketika kasus itu terjadi, sanksi tersebut sebesar 200 ribu euro untuk perilaku yang dinilai tidak pantas.

9. Robert Lewandowski (2022)

Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski  (Dede Mauladi/Skor.id).
Robert Lewandowski akhirnya bergabung ke Barcelona. (Dede Mauladi/Skor.id)

Pada bursa transfer 2022, Robert Lewandowski sudah memberikan pernyataan dengan sangat jelas sekali.

Dalam sebuah wawancara ketika dirinya bersama timnas Polandia, dia mengatakan "Saya tidak melihat lagi peluang untuk bermain di klub ini (Bayern Munchen)."

Penyerang ini juga menambahkan bahwa dirinya ingin tantangan baru. Robert Lewandowski ingin bergabung ke Barcelona pada musim panas ini.

Dia berharap Bayern Munchen melepaskan dirinya meski dia masih punya kontrak hingga Juni 2023.

Menurut Robert Lewandowski, itu akan memberikan keuntungan bagi Bayern Munchen dari sisi finansial ketimbang melepaskannya secara gratis. Bayern Munchen tidak mau melepas sang pemain.

Mereka bersikeras menyatakan bahwa Robert Lewandowski harus sudah mengikuti latihan pertama musim 2022-2023 ini tepat pada 12 Juni 2022 nanti.

Namun, pada akhirnya, Robert Lewandowski mendapatkan keinginannya. Dia pun bergabung ke Barcelona. Pada 16 Juli 2022 lalu, kedua klub mencapai kesepakatan di angka 40 juta euro.

10. Cristiano Ronaldo (2022)

Bursa transfer musim panas juga seru karena keinginan Cristiano Ronaldo yang ingin pergi meninggalkan Manchester United. Awalnya, tidak ada kabar terkait keinginan ini seiring Cristiano Ronaldo berlibur.

Namun, perlahan mulai tercium gelagat bahwa sang pemain memiliki niat untuk meninggalkan Tim Setan Merah.

Pers Eropa memanaskan isu tersebut, sedangkan tidak ada pernyataan dari Cristiano Ronaldo terkait hal ini.

Meski demikian, sejumlah pers mengabarkan bahwa agen Cristiano Ronaldo telah menemu sejumlah klub seperti Barcelona dan juga Chelsea.

Cristiano Ronaldo ingin pergi karena Manchester United tidak bermain di Liga Champions pada 2022-2023 ini.

Kabar selanjutnya, Cristiano Ronaldo, menurut sebuah sumber, tidak akan menghadiri sesi latihan Manchester United karena alasan keluarga.

Hingga akhirnya, isu tersebut berubah menjadi kebenaran ketika pers Inggris mengabarkan bahwa Manchester United menerima keinginan sang pemain untuk pergi.

Namun, baru pada November 2022, Manchester United dan Cristiano Ronaldo sepakat untuk membatalkan kontrak. Cristiano Ronaldo akhirnya bergabung ke klub Arab Saudi, Al-Nassr pada 1 Januari 2023 lalu.

Source: Marca

RELATED STORIES

Update Bursa Transfer Liga Spanyol 2023-2024

Update Bursa Transfer Liga Spanyol 2023-2024

Bursa transfer Liga Spanyol 2023-2024 telah dimulai, berikut ini perkembangannya yang akan terus diupdate.

Paris Saint-Germain Beri Batas Waktu kepada Kylian Mbappe

Paris Saint-Germain ingin masalah masa depan Kylian Mbappe sudah diketahui pada akhir Juli 2023 ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih dan kapten Timnas Jepang, Hajime Moriyasu dan Wataru Endo (merah) pada konferensi pers jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 14 November 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Respek pada Timnas Indonesia, Pemain Liverpool Siap Beri Penampilan Terbaik untuk Jepang

Kapten Timnas Jepang yang juga pemain Liverpool FC, Wataru Endo, bicara soal duel menghadapi Indonesia.

Sumargo Pangestu | 14 Nov, 15:44

Serial Suporter, artikel khas Skor.id tentang pendukung klub segala level dari Liga Indonesia

Timnas Indonesia

Menanti Aksi Koreografi Ultras Garuda dan La Grande Indonesia Saat Timnas Indonesia vs Jepang

Ultras Garuda dan La Grande Indonesia menyiapkan aksi untuk mendukung Timnas Indonesia menghadapi Jepang, Jumat (15/11/2024).

Arista Budiyono | 14 Nov, 15:10

Laga Prancis vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025 akan digelar pada Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 WIB. (Yusuf/Skor.id).

World

Prediksi Prancis vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Prancis vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025 yang akan digelar pada Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 14 Nov, 14:54

Menaiki tangga dengan metode yang tepat akan bermanfaat bagi kesehatan (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Jumlah Anak Tangga yang Harus Dinaiki agar Dapat Manfaat Maksimal

Naik tangga merupakan olahraga berdampak rendah yang sangat baik dan mudah.

Kunta Bayu Waskita | 14 Nov, 14:32

Laga Yunani vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025 akan digelar pada Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 WIB. (Yusuf/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Yunani vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Yunani vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025 yang akan digelar pda Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 14 Nov, 12:31

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Timnas Indonesia

Erick Thohir Pastikan VAR dan Rumput SUGBK Siap untuk Timnas Indonesia vs Jepang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali meninjau langsung kesiapan SUGBK jelang duel Timnas Indonesia vs Jepang.

Sumargo Pangestu | 14 Nov, 12:05

kualifikasi piala dunia 2026.jpg

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Arab Saudi Imbang Tanpa Gol

Australia dan Arab Saudi berbagi skor 0-0 dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (14/11/2024).

Teguh Kurniawan | 14 Nov, 12:00

Pebulu tangkis India PV Sindhu, Lakshya Sen, Satwiksairaj Rankireddy, dan Treesa jolly

Badminton

Bulu Tangkis India Lakukan Perombakan, Datangkan Pelatih Top Indonesia dan Malaysia

Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) merekrut dua pelatih top yang salah satunya bernama Irwansyah Adi Pratama dari Indonesia.

Doddy Wiratama | 14 Nov, 11:33

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Daftar Peserta Pro Futsal League 2024-2025 dan Women Pro Futsal League Musim Baru

Pro Futsal League 2024-2025 diikuti 12 tim dan ada delapan untuk Women Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 14 Nov, 10:45

Liga 2 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Fakta di Luar Lapangan yang Tak Banyak Diketahui dari Penyelenggaraan Liga 2 2024-2025

Terdapat fakta soal kegiatan di luar lapangan dari penyelenggaraan Liga 2 2024-2025 yang tidak banyak diketahui.

Taufani Rahmanda | 14 Nov, 10:38

Load More Articles