- Sebastian Korda mengisahkan pengalaman berlatih tenis selama beberapa minggu bersama Andre Agassi dan Steffi Graf.
- Pasangan mantan petenis nomor satu dunia itu pernah menjadi mentor bagi Sebi yang tidak lain adalah putra mantan petenis Petr Korda.
- Menurutnya, meski sudah pensiun. Steffi Graf masih bermain selayaknya petenis profesional.
SKOR.id - Bintang tenis Amerika, Sebastian Korda, membagikan kesan yang dia dapatkan dari pengalaman berlatih dengan pasangan juara tenis, Andre Agassi dan Steffi Graf.
Agassi dan Graf adalah mantan petenis nomor satu dunia yang mendominasi sirkuit ATP dan WTA masing-masing di masa jaya mereka. Pasangan yang menikah pada tahun 2001 itu, memiliki gabungan 30 gelar Grand Slam dan sepasang medali Olimpiade.
Dalam percakapan dengan tenis MAGAZIN, Korda sangat memuji Agassi dan Graf, menyebut mantan mentornya, yang meski sudah pensiun, Graf tetap bermain layaknya pemain pro.
"Andre adalah mentor bagi saya. Saya diizinkan menghabiskan beberapa minggu bersamanya dan Steffi. Mereka luar biasa sebagai pasangan. Steffi masih bisa bermain tenis seperti yang dia lakukan di masa jayanya," katanya.
View this post on Instagram
Petenis berusia 22 tahun itu juga berbicara soal generasi baru pemain Amerika, menyatakan bahwa semua orang tetap "lapar" dan saling mendorong satu sama lain.
"Bagaimanapun, semua orang sangat lapar (meraih sesuatu). Semua orang menginginkan juara tenis baru. Kami memiliki orang-orang hebat: Taylor Fritz, Reilly Opelka, Frances Tiafoe, Jenson Brooksby, saya sendiri dan beberapa orang lain. Semua saling mendorong. Saya harap kami akan melakukannya, menghancurkan penghalang itu," katanya.
View this post on Instagram
"Kami adalah orang-orang besar, server besar, kami bermain agresif. Itulah kuncinya akhir-akhir ini. Kami semua sangat muda dan melakukan pekerjaan dengan baik. Kami masih cukup baru dalam tur dan kami mendapatkan pengalaman baru di setiap turnamen," putra mantan petenis Ceko, Petr Korda, itu menambahkan.
Sebi, nama panggilannya, lalu mengingat kenangan masa kecilnya, ketika menyaksikan sang ayah bertanding di New York, yang menginspirasinya untuk bermain tenis.
View this post on Instagram
“Saya memainkan pertandingan undian utama pertama saya dua tahun lalu, fantastis. Ketika saya berada di New York sebagai penonton untuk pertama kalinya, ayah saya melatih di sana. Itulah salah satu alasan saya mulai bermain tenis. Sampai saya berusia sebelas tahun, saya hampir secara eksklusif bermain hoki es."
Sebi juga menyinggung potensi persaingan dengan pemenang US Open, Carlos Alcaraz di masa depan dan menyatakan bahwa dia berharap untuk memainkannya beberapa kali.
"Mudah-mudahan! Kami sama-sama muda, dia sedikit lebih muda dari saya, tapi kami sudah sering bermain satu sama lain. Mudah-mudahan banyak pertandingan akan menyusul," katanya.
Alcaraz menggemparkan dunia tenis tahun ini, memenangkan banyak gelar - yang terbaru adalah AS Terbuka. Penampilannya telah membuatnya mengambil posisi teratas dalam peringkat ATP, yang juga membuatnya menjadi No. 1 Dunia termuda yang pernah ada.***
Berita Sebastian Korda Lainnya:
Profil Atlet Golf Nelly Korda, Putri Juara Tenis Grand Slam yang Kini Tatap Medali Emas Olimpiade
Wawancara Sebastian Korda: Soal Rafael Nadal, Rahasia Keluarga, Golf, dan Jiwa Kompetitif Sang Kakak
French Open 2020: Rafael Nadal Percaya Sebastian Korda Punya Masa Depan Cerah