- PB ISSI tengah menyiapkan protokol kesehatan terkait new normal.
- Protokol kesehatan PB ISSI dilengkapi video turorial dan infografis agar lebih komprehensif dan mudah dipahami.
- PB ISSI juga telah bersurat ke ACC untuk menjadwal dua ajang yang tertunda karena pandemi Covid-19.
SKOR.id - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) tengah menyiapkan protokol kesehatan dalam rangka menyambut era New Normal.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB ISSI Parama Nugroho mengatakan, protokol kesehatan itu akan dibagikan ke promotor maupun Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI.
Baca Juga: Pandemi Corona, Balap Sepeda Tour d'Indonesia Bergulir Secara Virtual
"UCI (Union Cycliste Internationale) bilang membuat protokol penyelenggaraan kegiatan tapi belum kami terima. Kami sudah bentuk tim kecil."
"Protokol yang sudah dibuat Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan pemerintah masih bersifat umum. Jadi, akan kami buat lebih spesifik."
Hal tersebut dikemukakan Parama Nugroho atau biasa disapa Pak Nunung saat dihubungi Skor.id via sambungan telepon, Selasa (16/6/2020).
"Nantinya sesuai dengan disiplin balap sepeda masing-masing seperti BMX, MTB, Downhill, Road Race. Seperti apa protokol kesehatannya supaya terkait secara detail."
Seperti diketahui, sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) telah menerbitkan protokol kesehatan agar tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Khusus untuk PB ISSI masih dalam proses penyusunan. "Pekan ini dipersiapkan karena kami membuatnya cukup detail, ada video turorial dan infografisnya."
Parama Nugroho berharap protokol kesehatan tersebut komprehensif dan mudah dipahami. "Semoga pekan ini selesai," ia menambahkan.
Terkait lomba balap sepeda level internasional di Tanah Air, Parama Nugroho menuturkan ada dua yang tertunda, Kejuaraan Asia BMX dan Kejuaraan Asia Urban, April 2020.
Namun, keduanya belum dapat terlaksana karena pandemi virus corona. PB ISSI pun bersurat ke Asian Cycling Confederation (ACC) untuk penjadwalan ulang.
Baca Juga: Jadwal Balap Sepeda Dunia Berpotensi Kembali Berubah
"ACC juga telah bersurat kepada federasi di negara lain yang menjadi anggota demi mendapat masukan kapan waktu terbaik kedua kejuaraan itu."
"Apakah tahun ini atau ditunda tahun depan karena dua event ini sudah kami ajukan, jauh-jauh hari. ACC harus memastikan negara-negara Asia siap mengirim kontingen."
"Percuma juga kalau sudah menentukan tanggal tetapi di negara lainnya justru belum siap," Parama Nugroho menuturkan.