- Sabu atau pervitin merupakan jenis obat terlarang yang cukup tua di dunia.
- Obat ini merupakan doping yang digunakan tentara NAZI Jerman pada Perang Dunia II.
- Penggunaan pervitin ternyata cukup marak di cabang angkat besi.
SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahaga Bela Diri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie, baru saja ditangkap pihak kepolisian bersama istrinya, Nia Ramadhani, akibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Sabu atau yang dikenal sebagai pervitin merupakan salah satu obat terlarang yang cukup tua di dunia.
Bahkan dahulu, di Eropa, pervitin merupakan obat yang sangat mudah ditemukan di apotek-apotek.
Hebatnya lagi, sabu ternyata menjadi doping untuk tentara NAZI Jerman saat Perang Dunia II, 1939-1945 silam.
Taktik perang legendaris tetara NAZI yang bernama Blitzkrieg sangat menuntut stamina kuat dari para tentara.
Blitzkrieg sendiri merupakan taktik perang cepat yang diujungtombaki infantri dengan kendaraan lapis baja serta didukung serangan udara oleh Luftwaffe (angkatan udara NAZI Jerman).
Saat menjalankan taktik Blitzkrieg ini, tentara Jerman dipaksa tidak tidur selama berhari-hari. Ternyata, sabu atau pervitin inilah yang menjadi kuncinya.
Oleh karena itulah pada 1940, NAZI Jerman dengan mudah mampu menduduki Prancis. Padahal, medan yang memisahkan Jerman dan Prancis terkenal cukup berat di masa itu.
Pervitin atau sabu ini ternyata juga kerap disalahgunakan oleh atlet. Tak heran, jika obat yang secara medis dikenal dengan nama Metamphetamine tersebut juga masuk daftar larangan Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Penggunaan sabu cukup marak di cabang angkat besi. Penyelidikan WADA pada Juni 2020 menemukan kalau ada beberapa rekor dunia angkat besi yang pecah akibat penggunaan pervitin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Tips Mencegah Nafsu Makan Berlebih setelah Olahraga#Tips #Olahraga #Bugarhttps://t.co/aOtGPYNWnP— SKOR.id (@skorindonesia) July 8, 2021
Berita Lainnya:
Ketua Umum KOBI Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani Ditangkap karena Narkoba