- Pemerintah Jepang dikabarkan akan melonggarkan izin perjalanan untuk atlet Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
- Namun, atlet dan kru negara peserta harus menunjukkan surat keterangan sehat sebelum terbang ke Jepang.
- Selain itu, seluruh atlet juga harus menjalankan berbagai protokol kesehatan yang berlaku ketika tiba di Negeri Sakura.
SKOR.id - Pemerintah Jepang akan melonggarkan izin perjalanan untuk atlet Olimpiade dan Paralimpiade 2020 tahun depan, kata sebuah sumber pada Selasa (7/7/2020) dilansir oleh Japan Today.
Menurut sumber internal pemerintahan tersebut, Jepang akan memberikan izin khusus kepada atlet dan kru kontingen yang akan berlaga dalam Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020.
Namun, kontingen dari lebih 200 negara yang berjumlah lebih dari 11.000 orang tersebut terlebih dahulu harus menunjukkan surat keterangan sehat sebelum terbang ke Jepang.
Kemudian, mereka semua akan melakoni serangkaian tes Covid-19 dan dinyatakan negatif ketika tiba di tempat penyelenggaraan acara.
Seluruh atlet tersebut juga harus menjalani tes Covid-19 kembali sebelum meninggalkan Jepang setelah Olimpiade dan Paralimpiade 2020 usai dan pulang ke negara masing-masing.
Selain itu, para atlet pun harus mengikuti seluruh protokol kesehatan seperti aturan jaga jarak selama berada di Jepang.
Menurut sumber tersebut, upaya mempermudah izin hanya kepada atlet dan kru kontingen dilakukan agar pemerintah Jepang bisa mengontrol pendatang ke wilayah mereka sebagai langkah preventif kasus Covid-19 impor.
Sekretaris Keamanan Nasional Jepang pun dikabarkan tengah menggodok regulasi tersebut yang nantinya akan dibahas pada September 2020 dengan pemerintah pusat, panitia acara, dan pemerintah Tokyo Metropolitan.
Jepang adalah salah satu negara yang sangat mengantisipasi gelombang kedua Covid-19 yang mulai menjadi pandemi sejak Maret 2020.
Sejak Februari, Jepang telah memperketat larangan perjalanan untuk pelancong internasional demi mengontrol penyebaran Covid-19 dalam negeri.
Belajar dari berkembangnya gelombang kedua di Korea Selatan, Negeri Sakura memperbanyak daftar hitam negara yang dilarang memasuki wilayah mereka serta membatasi akses ke luar negeri bagi warga Jepang.
Hingga saat ini, tercatat ada 129 negara yang dilarang masuk ke Jepang. Aljazair, Kuba, dan Irak menjadi 3 dari 18 negara yang masuk dalam daftar hitam Jepang baru-baru ini.
Pada Juni, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui rencana panitia Tokyo 2020 untuk menyedehanakan hajatan empat tahunan tersebut.
Selain untuk memperkecil budget anggaran tambahan yang harus dikeluarkan oleh panitia, hal itu juga demi meminimalisir penyebaran virus corona.
Panitia Tokyo 2020 baru akan menjelaskan rincian kondisi persiapan Olimpiade dan Paralimpiade setelah mundur setahun pada Oktober mendatang.
Olimpiade 2020 yang harusnya digelar bulan depan mundur hingga 23 Juli-8 Agustus 2021, sedangkan Paralimpiade 2020 berlangsung dua pekan setelahnya pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook,YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Liga Italia: Comeback Sempurna AC Milan atas Juventushttps://t.co/OdU4iVidzo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 7, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Ekonom Jepang Ungkap Tiga Alasan Olimpiade Tokyo Sebaiknya Dibatalkan
Efek Covid-19, Panitia Olimpiade 2020 Berjibaku dengan Masalah Tiket