SKOR.id – Dua legenda tenis putra dunia, Roger Federer dan Rafael Nadal, kembali berjumpa. Tapi kali ini tentu saja bukan di lapangan tenis, melainkan di lokasi shooting iklan.
Baru-baru ini kedua ikon tenis tersebut menjalani proses pengambilan gambar untuk iklan terbaru Louis Vuitton bertajuk “Core Value”.
Difoto oleh fotografer terkenal Annie Leibovitz, kedua legenda tenis ini terlihat menjelajahi pegunungan Dolomites di Italia.
Louis Vuitton pun menambah tagline kampanyenya: "There are Journeys that turn into Legends" (Ada Perjalanan yang berubah menjadi Legenda).
Berbeda dengan di lapangan tenis ketika mereka terlihat sangat berkompetisi, dalam iklan Louis Vuitton Core Value ini Federer dan Nadal terlihat sebagai teman dalam perjalanan wisata.
Mereka masing-masing mengenakan ransel LV klasik berwarna Monogram Christopher dan Monogram Eclipse.
Pietro Beccari, Chairman dan CEO Louis Vuitton, mengaku sudah lama menantikan momen untuk menyatukan kedua mantan petenis nomor satu dunia itu.
“Sudah 17 tahun sejak saya meluncurkan kampanye ‘Core Value’ pertama bersama Antoine Arnault, dan saya senang bisa menghidupkan kembali seri ikonik ini,” ucap Beccari.
“Tiap bab ‘Core Value’ merayakan warisan perjalanan Louis Vuitton, bekerja dengan orang-orang luar biasa, dan transmisi, baik secara fisik maupun emosional.”
“Sungguh luar biasa bisa bekerja sama dengan Roger Federer dan Rafael Nadal dalam kisah baru ini.”
“Keduanya adalah atlet yang inspiratif, teman yang setia, dan bukti disiplin serta keunggulan dalam perjalanan olahraga pribadi mereka,” Beccari menuturkan.
Persaingan Federer vs Nadal
Persaingan antara Roger Federer dan Rafael Nadal terjadi antara tahun 2004 hingga 2019, dan dianggap sebagai salah satu persaingan terbesar dalam sejarah olahraga tenis.
Dalam rekor head to head, Federer dan Nadal berjumpa sebanyak 40 kali, dengan Nadal memimpin 24-16 secara keseluruhan, termasuk 14-10 di final.
Dari 40 pertandingan mereka, 20 dilangsungkan di lapangan keras, 16 di lapangan tanah liat, dan 4 di lapangan rumput.
Nadal memimpin di lapangan tanah liat (14–2), sedangkan Federer memimpin di lapangan rumput (3–1) dan lapangan keras (11–9).
Sebanyak 14 pertandingan dilangsungkan pada pertandingan besar dengan Nadal memimpin 10–4.
Nadal memimpin 6-0 dalam Prancis Terbuka dan 3-1 di Australia Terbuka, sementara Federer memimpin 3-1 di Wimbledon.
Pada beberapa kesempatan, mereka hanya tinggal satu pertandingan lagi untuk bertemu dalam final AS Terbuka, namun selalu gagal.
Nadal kalah dari Andy Murray pada semifinal 2008 dan Juan Martin del Potro pada semifinal 2009.
Federer kalah dua kali dari Novak Djokovic pada semifinal 2010 dan 2011, kemudian dari Tommy Robredo pada babak keempat 2013, dan Del Potro pada perempat final 2017.
Nadal menempati peringkat kedua dan Federer peringkat ketiga dalam daftar gelar tunggal putra terbanyak sepanjang masa, dengan masing-masing 22 dan 20 gelar.
Banyak rekor lain di antara keduanya. Bersama-sama, mereka memenangkan 11 turnamen besar berturut-turut, dari Prancis Terbuka 2005 hingga AS Terbuka 2007.
Serta enam turnamen besar berturut-turut pada dua kesempatan lainnya, dari Prancis Terbuka 2008 hingga Wimbledon 2009 dan dari Australia Terbuka 2017 hingga Prancis Terbuka 2018.
Hanya Federer dan Nadal yang bisa menyelesaikan enam tahun kalender berturut-turut sebagai dua pemain peringkat teratas di ATP Tour.
Catatan tersebut mereka lakukan dari tahun 2005 hingga 2010, dan tujuh kali secara keseluruhan termasuk tahun 2017.
Itu termasuk rekor 211 pekan berturut-turut berbagi dua peringkat teratas dari Juli 2005 hingga Agustus 2009.