- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berpendapat, kompetisi di Indonesia bisa berfulir pada Juli.
- Analisis Robert Rene Alberts berkaca dari kasus di Erop, di mana kasus virus coronanya lebih parah dari Indonesia.
- Bagi Robert Rene Alberts, opsi tanpa penonton bisa menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia memberi izin.
SKOR.id - Denyut sepak bola di banyak negara mulai menggembirakan, meski badai covid-19 belum reda dan sewaktu-waktu bisa kembali meledak.
Fenomena itu yang berpendar di benak pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. Ia percaya hal yang sama bisa terjadi di Indonesia.
"Kami berharap Liga 1 2020 kembali digelar Juli ini. PSSI telah menginformasikan, saat kedaaan indonesia tidak lagi darurat pada 29 Mei," kata Rene Alberts.
Berita Persib Lainnya: Mantan Pelatih Persib Usulkan Format Ideal Liga 1 2020 Jika Dilanjutkan
Mengikuti arahan pemerintah, rapat Exco PSSI memutuskan nasib sepak bola Indonesia menunggu pengumuman pemerintah soal tanggap darurat virus corona.
Jika keputusannya Liga 1 2020 bisa digelar, Rene Alberts akan memulai program latihannya pada Juni mendatang dan terjun dalam kompetisi satu bulan setelahnya.
"Kami bisa berlatih kembali bulan Juni dan bermain pada Juli, itu yang kami nantikan. Saya tidak melihat ada masalah," ucap Rene Alberts di akun Youtube pribadinya.
Maklum, di berbagai pemberitaan, dia membaca, banyak negara yang persoalan pandemi covid-19 lebih parah dari Indonesia, tetap bisa melanjutkan kompetisi.
"Saya pikir masih memungkinkan untuk melanjutkan dan tidak mematikan liga," kata pelatih yang didaratkan dari PSM Makassar tersebut.
Menurutnya, opsi menggelar liga tanpa penonton dengan peraturan protokoler kesehatan yang sangat ketat, bisa dicoba dijalankan oleh PSSI.
Berita Persib Lainnya: Gelandang Persib Isi Ngabuburit dengan Hal Positif Sejak Kecil
"Kami berharap pertandingan akan berlanjut. Pada awalnya, penggemar sepak bola bisa menyaksikannya lewat saluran televisi," ujar Alberts.
"Bicara tentang kekinian, saya optimistis bisa melanjutkan liga dengan skud yang sama. Tapi harus tetap menjunjung tinggi keamanan," pelatih berpaspor Belanda menegaskan.