- Pengamat sepak bola, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel, bicara kompetisi sepak bola Indonesia.
- Bung Towel menilai kelanjutkan kompetisi di Indonesia tidak hanya mengedepankan sisi sepak bola.
- Soal meniru protokol liga-liga yang sudah kembali bergulir, Bung Towel sangsi bahwa kompetisi sepak bola Indonesia bisa mengikuti.
SKOR.id - Pengamat sepak bola, Tommy Welly, menilai bahwa masa depan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bukan murni keputusan sepak bola.
Dilanjut atau tidaknya kompetisi, terutama Liga 1 2020, memang masih terus menjadi perbincangan di tengah pandemi virus corona.
Bung Towel, sapaan akrab Tommy Welly, punya penilaian soal hal itu seperti yang dipaparkannya ke Skor.id pada Sabtu (16/5/2020).
Berita Liga 1 Lainnya: Duo Klub Liga 1, Persija dan Persib Bersaing via Medsos pada Awal Mei
"Yang utama, keputusan kompetisi bisa lanjut atau tidak bukan murni keputusan sepak bola semata, tapi juga keputusan dari pemerintah," kata Tommy.
"Makannya keputusan PSSI terakhir, nunggu sampe 29 Mei, batas tanggap darurat bencana. Lihat kelanjutannya pemerintah mau menyatakan apa," ia melanjutkan.
Oleh karena itu, lelaki yang pernah menduduki posisi Direktur Kompetisi PSSI itu turut mengapresiasi apa yang disampaikan pihak Persipura.
Persipura yakin jika bangsa ini pulih, sepak bolanya akan ikut pulih. Tapi kalau bangsa ini belum pulih, sepak bola seperti apa yang mau dimainkan.
"Jika mencontoh protokol seperti mereka yang sudah jalan lagi kompetisinya, saya agak sangsi. Apakah kita mampu menjalankan protokol kesehatan seperti itu?" ucap Bung Towel.
"Mereka klub di Korea dan Eropa saya pikir tak mudah menjalankannya. Hanya saja pondasi mereka sebagai klub profesional sudah lebih ajeg. Sudah lebih kokoh," ia melanjutkan.
Bicara protokol, sang pengamat memberi contoh sikap Schalke 04, klub asal Jerman, yang menerapkan protokol kesehatan seperti karantina pemain seminggu sebelum berlaga.
"Jadi saya agak sangsi, mampu enggak klub kita merespons sedetail seperti itu. Tidak semata-mata hanya menggelar pertandingan saja," ia menambahkan.
Lagi pula, menurut Bung Towel, kalau dibandingkan dengan negara Eropa posisi dan situasinya berbeda dalam hal kompetisi yang sebelumnya terjeda.
Berita Liga 1 Lainnya: Bek Tira Persikabo Bantu Ibu Jualan Risoles Selama Jeda Liga 1 2020
Mereka yang pada akhirnya akan melanjutkan laga sebab berusaha untuk menyelesaikan kompetisi yang sudah berjalan cukup panjang, bahkan ada yang hampir 85 persen.
"Sementara kalau kita baru tiga pekan (Liga 1 2020). Kalau mau hitung-hitungan jumlah laga, tak terlalu darurat untuk diselesaikan mengingat situasinya kan seperti ini," Bung Towel memungkasi.