- CdM Indonesia Rosan P Roeslani menunda rencana untuk meninjau venue pertandingan Olimpiade 2020.
- Indonesia terus menunggu perkembangan terbaru dari Tokyo selaku tuan rumah.
- Rosan menimbau atlet-atlet Indonesia untuk menjaga kesehatan.
SKOR.id – Chief de Mission (CdM) Indonesia Rosan P Roeslani terpaksa menunda rencana untuk meninjau lokasi pertandingan Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang.
Hal ini disampaikan Rosan P Roeslani di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) NOC Indonesia di Sheraton Hotel, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Rosan P Roeslani mengungkapkan, pihaknya berencana ke Tokyo, Jepang, Maret 2020. Namun, ditunda karena penyebaran virus corona yang makin luas.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan atlet Indonesia selama mengikuti Olimpiade 2020. Rosan tak ingin kontingen Merah Putih terkendala.
Baca Juga: Presiden IOC Dukung Tokyo Gelar Olimpiade 2020
Kini, dia menunggu perkembangan terbaru dari tuan rumah. "Maret ini rencananya survei lokasi pertandingan untuk Olimpiade. Tapi, permintaan dari Tokyo, ditunda."
"Jadi, sambil menungu, kami melakukan sosialisasi,” ujar Rosan yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
Meski mengalami penundaan, Rosan mengatakan pihaknya bisa mencari cara lain untuk memantau dan mempersiapkan kebutuhan atlet.
"Kami bekerja sama dengan KBRI, tetapi duta besarnya belum ada. Jadi, kami berkoordinasi dengan pihak sana dan persiapan terus berjalan."
"Khawatir (terkena virus corona), pasti. Tapi, jangan membuat kita jadi lebih penakut. Kami harus tetap jalan dan hati-hati," Rosan menjelaskan.
Baca Juga: Tes Pramusim F2 2020 di Bahrain, Sean Gelael Finis Keenam
Pria berusia 51 tahun itu juga mengimbau kepada para atlet agar benar-benar menjaga kesehatan guna menghindari tertular virus corona.
Seperti diketahui, Senin (2/3/2020), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengumumkan ada dua orang yang terpapar COVID-19.
"Untuk atlet, jangan dulu ke tempat yang ramai, umum. Pakai disinfektan, masker, yang dianjurkan Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Hal-hal itu akan kami upayakan semaksimal mungkin."