- PB Persani akan menurunkan empat pesenam ke SEA Games 2021 dan salah satunya adalah Rifda Irfanaluthfi.
- Diandalkan untuk meraih medali, Rifda Irfanaluthfi justru tak memiliki target khusus.
- Keterbatasan biaya membuat atlet cabor senam tak bisa mengikuti ajang uji coba selama masa persiapan SEA Games 2021.
SKOR.id - Rifda Irfanaluthfi bakal menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali SEA Games 2021 dari cabang olahraga senam.
Rekam jejak mentereng pada SEA Games edisi sebelumnya jadi alasan kuat PB Persani kembali mengandalkan sosok Rifda Irfanaluthfi dari disiplin senam artistik.
Sebagai informasi, PB Persani hanya mengirim empat wakil ke SEA Games 2021. Selain Rifda Irfanaluthfi, ada nama Ameera Rahmajanni, Dwi Samsul Arifin, dan Abiyu Rafi.
Meski hanya berkekuatan empat atlet dan berjuang dengan segala keterbatasan, PB Persani tetap menargetkan membawa pulang dua medali emas dari SEA Games 2021.
Namun, Rifda Irfanaluthfi yang diandalkan untuk mewujudkan target itu justru mengaku tak memiliki target khusus pada SEA Games 2021 yang akan berlangsung di Vietnam.
Pasalnya, Rifda sempat mengalami cedera yang beberapa kali mengganggu performanya. Ditambah lagi ia tak mengikuti ajang uji coba selama persiapan karena keterbatasan biaya.
"Untuk SEA Games kali ini, sebetulnya Rifda enggak bisa menargetkan karena banyak cedera tetapi tetap akan berusaha menampilkan yang terbaik," kata perempuan 22 tahun itu.
Rifda yang ditemui di tengah kunjungan Menpora di GOR Senam Radin Inten, Jakarta Timur pada Selasa (26/4/2022) pun sedikit membahas soal peta persaingan yang akan dilakoni.
Pemilik dua medali emas SEA Games itu menyebut Malaysia masih aka jadi lawan terberat. Filipina juga patut diwaspadai karena diperkuat atlet asal Amerika Serikat.
"Persaingan dengan Malaysia dari 2015, 2017, dan 2019 sudah berat. Sekarang ditambah lagi dengan Filipina," ujarnya.
"Ada atlet Filipina yang turun di SEA Games 2021 merupakan atlet Amerika Serikat tetapi punya kewarganegaraan Filipina. Itu akan menjadi saingan berat juga."
Sementara itu, Eva Butar-Butar (pelatih tim senam putri) menjelaskan pihaknya sejauh ini banyak menjalani control test sebagai persiapan menuju SEA Games 2021.
"Sebelumnya pada 2019, kami ada training camp dan try out. Untuk tahun ini, enggak ada try out," ujar mantan atlet senam lantai itu.
"Kami lebih sering control test, jadi seperti simulasi pertandingan. Sebenarnya belum maksimal, setidaknya kami harus coba satu kali pertandingan untuk meyakinkan gerakan apa yang nanti siap untuk dipertandingkan."
Keterbatasan biaya juga diakui Eva menjadi penghambat cabor senam untuk mempersiapkan program menuju Olimpiade seperti yang ditargetkan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Program untuk ke Olimpiade sudah disusun. Sebenarnya kami sudah susun program untuk satu tahun ini," tuturnya.
"Cuma kendala yang kami dapatkan adalah seharusnya di Maret ada try out jadi di-cancel karena enggak ada biaya."
"Sampai saat ini, kita mendapat kabar tidak ada dana untuk try out tetapi tadi kami sudah denger dari Pak Menpora akan difasilitasi ke depan," ujarnya memungkasi.
Baca Berita Senam Lainnya:
Sutjiati Narendra Tak Bisa Berangkat ke SEA Games 2021, Manajer Tim Senam Indonesia Beri Penjelasan
Jelang SEA Games 2021, Cabor Senam Gelar Pelatnas Terpisah