Ricuh saat PSIS Semarang vs Arema FC, Ketua Snex Bicara soal Aksi Dirijen Aremania

Estu Santoso

Editor:

  • Ada kericuhan di tribune penonton saat PSIS Semarang menjamu Arema FC akhir pekan lalu.
  • Salah satu ordo suporter PSIS Semarang, Snex melalui ketua umum mereka buka suara soal sikap salah satu pentolan Aremania.
  • Namun, Snex bersama unsur pendukung PSIS Semarang tak ingin memperpanjang persoalan, termasuk dengan fan Arema FC.

SKOR.id - Riak berupa ricuh suporter terjadi saat PSIS Semarang menang 2-0 atas tamunya, Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2020.

Sabtu (14/3/2020) sore, PSIS Semarang menjamu Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang dan jelang laga kelar ada ricuh suporter di tribune sisi barat.

Skor.id pun mengonfirmasi ke Edy Purwanto selaku Ketua Umum Snex atau Suporter Semarang Extreme, salah satu ordo fan PSIS Semarang.

Baca Juga: Kronologi Ricuh di Magelang Versi Aremania, Ada Provokator

Jika sebelumnya dari Aremania mengatakan kericuhan karena ada salah satu penonton memakai atribut Bonek, fan Persebaya, Edy menyikapi dengan bijak.

Menurut Edy, kericuhan itu terjadi sekitar 10 menit sebelum pertandingan selesai. Sebelumnya, suasana kedua tim juga bagus dalam mendukung tim mereka berlaga.

Baca Juga: Efek Corona, Gaji Pemain Klub Malaysia Diusulkan Dipotong dan Ini Reaksi Kerasnya

"Kalau soal ada penonton beratribut Bonek seperti yang dikatakan Aremania, itu saya tidak tahu persis. Sebab saat itu, saya ada di tribune Aremania dan menghadap ke lapangan," ujar Edy, Jumat (20/3/2020) sore.

"Namun jika itu benar, saya kira kami semua telah sepakat dalam rapat dengan Polres Kota Magelang terkait penanganan akan hal yang kemungkinan terjadi seperti ini," ucapnya menambahkan.

Edy Purwanto lalu menjelaskan, dari unsur suporter PSIS, baik Snex maupun Panser Biru, dan Aremania, mereka telah rapat bersama dua hari sebelum hari H pertandingan.

Baca Juga: Kompetisi Jeda Karena Corona, Satu Pemain Thailand Gabung Klub Malaysia

"Kami rapat dengan Polres Kota Magelang dua kali, yang pertama unsur suporter PSIS saja yaitu kami (Snex) dan Panser Biru. Itu dilakukan empat hari sebelum laga lalu izin keamanan keluar," tutur Edy.

"Selanjutnya, rapat bersama Polres Kota Magelang kembaliu digelar kali ini plus ada Aremania. Mereka wakil dari Aremania Magelang, Jawa Tengah, dan dari Malang."

"Rapat kedua itu, kami semua sepakat hanya atribut dua klub (PSIS dan Arema FC) yang boleh ada di arena pertandingan. Jika ada atribut klub lain, maka pihak panpel dan kepolisian yang menindak," katanya.

Baca Juga: Chelsea Bisa Dapatkan Miralem Pjanic dari Juventus dengan Satu Syarat

Lebih lanjut, Edy pun mengatakan, semua setelah rapat dan sama-sama sepakat, sampai pertandingan berjalan tak ada masalah berarti.

"Namun, 10 menit jelang pertandingan selesai, ada kericuhan. Padahal sebelumn itu, kami dari suporter PSIS dan Aremania sahut-sahutan menyanyi," ucap Edy.

"Nyanyian itu seperti ucapan terima kasih mereka (Aremania) dan kalimat sayonara dari kami. Semua berjalan baik dan menyenangkan."

"Setelah itu, tiba-tiba ricuh dan ada aksi salah satu dirijen Aremania, Yuli Sumpil naik pagar sambil menunjuk-nunjuk ke arah tribun VIP yang diisi PSIS Fans," katanya.

Baca Juga: 6 Pemain Asing dengan Debut Terbaik pada Liga 1 2020, Bomber Persib Teratas

Kondisi itu pun memanaskan suasana dan match steward serta petugas keamanan diakui Edy bergerak. Sebab, itu memang menjadi tugas mereka di lapangan.

"Seandainya Mas Yuli itu tak naik pagar lalu menunjuk-nunjuk ke aras tribune VIP, ricuh itu pasti tak lanjut. Itu yang mungkin memicu," ujar Edy.

"Padahal dalam rapat bersama kami, jika ada penonton beratribut di luar PSIS atau Arema, itu tugas keamanan yang menertibkan," ucap pria yang berdomisili di Banyumanik, Kota Semarang itu.

"Jika memang ada suporter beratribut Bonek, seperti yang disebut pihak Aremania, harusnya mereka lapor. Bukan melakukan hal seperti itu. Toh, panitia juga menyediakan kaos ganti sebagai antisipasi terkait masalah ini."

Baca Juga: Virus Corona Merebak, Gelandang Tira Persikabo Pilih Mudik

Namun, Edy mengatakan, setelah kejadian di tribune itu, selepas pertandingan, mereka tak ada lagi lanjutan kericuhan.

Bahkan, Snex mengaku menampung sejumlah Aremania di Semarang.

"Beberapa teman Aremania berangkat dan kembali dari Magelang ada yang lewat Semarang dari Malang. Mereka pun kami tampung sebelum kembali ke Malang," ujar Edy menutup percakapan.

Baca Juga: Raih Hasil Buruk di Liga 1 2020, Barito Putera Masih Adaptasi

 

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Manajeman Bali United Terpaksa Perpanjang Masa Libur

Manajeman Bali United Terpaksa Perpanjang Masa Libur

Manajemen Bali United resmi umumkan perpanjangan waktu libur kepada para pemain dan ofisial.

Sesuai Keputusan NDRC, PSPS Riau Dilarang Cicil Gaji Pemain Musim 2018

Sesuai Keputusan NDRC, PSPS Riau Dilarang Cicil Gaji Pemain Musim 2018

Polemik penunggakan gaji pemain oleh empat klub Liga 2 belum sepenuhnya tuntas.

Kondisi Mali seperti Indonesia, Makan Konate Khawatir Keluarga

Kondisi Mali seperti Indonesia, Makan Konate Khawatir Keluarga

Liburnya Liga 1 2020, membuat bintang Persebaya, Makan Konate, lebih banyak waktu untuk menghubungi keluarga.

Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste

Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste

Pada era kompetisi semi-pro, Galatama, Arema pernah jadi juara dan salah satu pemain utamanya adalah Nanang Hidayat.

Liga 1 Stop Tanpa Batas, Ini Aktivitas PSIS Semarang sampai Kemarin

Saat sejumlah klub Liga 1 2020 sudah banyak yang menambah jatah libur aktivitas tim, PSIS Semarang masih latihan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Kata Alwi Farhan soal Jumpa Idolanya Jonatan Christie di Semifinal Korea Open 2025

Alwi Farhan dan Jonatan Christie berebut satu tiket ke partai puncak Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 19:58

ali bagir ke jepang

Basketball

Ali Bagir Gabung Shinagawa City, Pemain Indonesia Ketiga yang Berkarier di Jepang

Ali Bagir mengaku sedih meninggalkan Satria Muda Pertamina, tapi tak sabar membuka lembar baru.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 18:25

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Super League 2025-2026: 3 Laga Pekan 7, 27 September 2025

Tiga laga pekan ketujuh Super League 2025-2026 tersaji pada Sabtu (26/5/2025), termasuk Persita Tangerang versus Persib Bandung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 16:57

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 14:57

hasil pertandingan super league 25/26

Liga 1

Bali United Permalukan Tuan Rumah Semen Padang, Persebaya Imbangi Dewa United secara Dramatis

Pekan ketujuh Super League 2025-2026 lanjut dengan memainkan dua laga pada Jumat (26/9/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 14:13

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Super Cup 2025: Dua Laga Semifinal, 27 September

Cosmo JNE vs Black Steel dan Fafage Banua vs Bintang Timur pada final four Futsal Super Cup 2025.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 12:13

korea open 25

Badminton

Tunggal Putra Indonesia Pastikan Satu Tiket Final Korea Open 2025

Lima wakil Indonesia yang tersisa di Korea Open 2025 lolos semua ke semifinal, dengan tunggal putra bakal saling berhadapan.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 12:02

Timeline Regional Qualifier GYC 2025. (Garena)

Esports

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage, Hadirkan 144 Tim dan Fasilitas Esport di 10 Sekolah.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 11:02

Fantasy Premier League alias FPL. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

National

FPL Mansion Sports FC 2025 Hadir, Total Hadiah Rp 88 Juta Menanti Peserta

Menurut Daniel Kurniawan ini wadah bagi para penggemar Liga Inggris untuk menyalurkan kreativitas.

Sumargo Pangestu | 26 Sep, 10:44

WCG x Motion IME 2025. (WCG)

Esports

Tiket Early Bird WCG 2025 Sudah Diperjualbelikan

Tiket early bird tersedia mulai 26 September 2025, eksklusif melalui platform bbo.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 06:50

Load More Articles