- Tim bulu tangkis Indonesia akan menghadapi agenda padat pada 2022.
- Dalam kurun waktu yang sama, Skuad Cipayung mesti bertarung di SEA Games Hanoi 2021 dan Thomas-Uber Cup 2022.
- PBSI memilih memprioritaskan SEA Games 2022 dan akan menurunkan tim putri terbaik ke Hanoi.
SKOR.id - Perjudian besar dilakukan induk cabor bulu tangkis Indonesia, PBSI.
Menghadapi padatnya agenda pada 2022, PBSI mesti memutar otak untuk mengatur susunan pemain yang akan diturunkan pada setiap turnamen.
Dua agenda besar akan dihadapi tim bulu tangkis Indonesia pada Mei 2022, yakni Thomas-Uber Cup 2022 dan SEA Games Hanoi 2021.
Indonesia memilih menurunkan tim terkuat di sektor tunggal putri pada SEA Games Hanoi dan mengirimkan "tim kedua" pada Uber Cup 2022.
Kepastian ini didapat dari pernyataan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, seperti dilansir dari laman NOC Indonesia.
"Kami siap turun di seluruh nomor sudah menyampaikan kekuatan kami kepada Komisi Sports Development," ujar Rionny Mainaky bulan lalu."
"Kami akan menurunkan tim terkuat di tunggal putri (pada SEA Games 2021) sedangkan Untuk tunggal putra masih negosiasi."
Rionny juga mengatakan PBSI tetap menganggap pesta olahraga Asia Tenggara ini sebagai kompetisi yang penting meski DBON tidak menyebut SEA Games sebagai sasaran utama.
"Malaysia dan Thailand akan menjadi lawan utama kami (di SEA Game 2021)," Rionny menambahkan.
"Meski Olimpiade tetap menjadi fokus utama, kami tidak pernah menganggap enteng kompetisi apa pun dan berusaha untuk selalu menurunkan tim terbaik."
Menurut peringkat tunggal putri BWF, Gregoria Mariska Tunjung adalah atlet terbaik Indonesia dengan peringkat 26 dunia, diikuti Fitriani (#42), dan Ruselli Hartawan (#45).
Sementara bintang baru tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, masih bertengger di peringkat 72 dunia.
Sekadar informasi, Thomas-Uber Cup 2022 akan berlangsung di Thailand pada 17-22 Mei sedangkan SEA Games ke-31 akan digelar di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022.
Jika PBSI mesti memilih salah satu prioritas untuk sektor tunggal putri, tidak demikian halnya dengan sektor putra.
Rionny mengatakan Indonesia memiliki kekuatan yang merata di tunggal dan ganda putra, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran.
"Para pemain muda diproyeksikan untuk Olimpiade. Untuk tunggal dan ganda putra, kekuatan antar-pemain sama hanya beda di pengalaman. Jadi saya tidak khawatir," katanya.
"Saat ini, baru entry by number (untuk SEA Games) belum by name. Apakah kami mengirim tim muda ke Thomas Cup setelah mengakhiri penantian 19 tahun, saya belum tahu."
"Tapi saya jamin, walaupun menurunkan pemain muda, mereka proyeksi untuk Olimpiade," ujarnya memungkasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita PBSI lainnya:
Respons PBSI Soal Kabar Pencoretan Praveen/Melati dari Pelatnas
Indonesia Juara Thomas Cup 2020, PBSI Diguyur Bonus Rp10 Miliar dari Pemerintah
Kejurnas Bulu Tangkis Masih Mati Suri, PBSI Gelar Seleknas untuk Rekrutmen