- Repsol Honda mencoba mengontrak Joan Mir hingga tahun 2023.
- Pabrikan Jepang itu mengantisipasi bila Marc Marquez belum fit.
- Kontrak Joan Mir dengan Suzuki akan kadalurasa pada akhir musim 2022.
SKOR.id - Repsol Honda mencoba mengontrak Joan Mir hingga tahun 2023. Pabrikan Jepang itu butuh rider top untuk mengantisipasi bila Marc Marquez masih belum mencapai performa terbaiknya.
Dalam kolom gosip MotoGP tahun 2022 pertama minggu ini, Honda dilaporkan melakukan segala yang mereka bisa untuk merekrut juara 2020 Joan Mir.
Pembalap Spanyol itu tidak berhasil mempertahankan gelar MotoGP-nya musim lalu. Tapi mengklaim posisi ketiga adalah pertunjukan mengesankan dari Joan Mir. Terlebih sedikit perkembangan yang dibuat Suzuki untuk GSX-RR tunggangannya.
Kontrak Joan Mir dengan Suzuki akan kadalurasa pada akhir musim 2022. Di satu sisi, Honda mengalami salah satu musim terburuk selama bertahun-tahun. Marc Marquez menderita cedera mata yang berulang. Honda sekarang melihat ke masa depan.
Carlo Pernat dari GPone yakin kesepakatan bahkan bisa diselesaikan antara Honda dan Joan Mir sebelum musim ini dimulai.
“Honda berusaha mati-matian merekrut seorang pebalap pemenang dan itu adalah hal yang tepat dilakukan. Ada dua nama: Fabio Quartararo dan Mir. Tapi, kemungkinan besar Joan akan berakhir di sana, karena harganya lebih murah dan dia rider yang tepat,” kata Carlo Pernat.
Every season has its highlights and reasons to smile. What were Joan’s top moments of 2021? ???? @MotoGP @JoanMirOfficial #SUZUKing #AllForOne #2021highlights pic.twitter.com/hM106PwAF4— Team Suzuki Ecstar (@suzukimotogp) December 28, 2021
Sembari menunggu perkembangan bursa pebalap, Honda masih dibuat cemas dengan kondisi Marc Marquez sekalipun mulai membaik. Namun, Marquez diyakini akan absen di tes MotoGP Sepang (5/2/2022) dan Mandalika (11/2) sebelum seri pertama MotoGP 2022 dimulai di Qatar (6/3).
"Marc ingin tahu apakah dia bisa balapan, tidak ada yang diketahui tentang waktu pemulihannya," sambung Pernat.
Sementara itu, mantan juara dunia lima kali Jorge Lorenzo telah membuka tentang titik terendah psikologisnya pada tahun 2018 dan bagaimana panggilan telepon dari Alberto Puig menjadi titik baliknya.
Ini cukup mengejutkan mengingat Lorenzo menikmati musim kedua yang solid bersama Ducati. Namun, kini pebalap berusia 34 tahun itu mengklaim saat-saat sulit datang ketika tidak mengendarai tim pabrikan untuk 2019, sebelum akhirnya beralih ke Honda tahun terakhirnya di MotoGP.
Seperti dilansir Speedweek, Lorenzo mengatakan kepada DAZN: "Sebelum Mugello saya sedikit tertekan karena saya mengerti bahwa saya tanpa motor pabrikan untuk musim mendatang. Saya merasa seperti berada di momen terbaik dalam karier saya." ***
Berita MotoGP lainnya:
3 Pembalap Calon Penerus Tugas Valentino Rossi sebagai Duta MotoGP
Valentino Rossi Ungkap 3 Gelar Paling Berkesan di MotoGP
Teaser Livery VR46 untuk MotoGP 2022, Warna Kebesaran Valentino Rossi Mendominasi