- Ahmad Ghandour adalah murid kelas 12 di Nord Anglia Internasional School di Dubai yang memiliki cita-cita mulia.
- Remaja lelaki berusia 17 tahun itu ingin membantu menyediakan sepatu boot bekas untuk anak-anak pengungsi Lebanon bisa bermain sepak bola.
- Dia berharap kelak ada sosok 'Ronaldo atau Messi' di antara anak-anak itu.
SKOR.id - Seorang remaja sekolah di Dubai menyumbangkan 231 pasang sepatu bola bekas yang dikumpulkannya kepada anak-anak yang tidak mampu membelinya, tetapi suka bermain permainan yang indah.
Ahmad Ghandour, murid Kelas 12 di Nord Anglia International School, mengatakan liburan musim panas baru-baru ini ke negara asalnya Lebanon, sungguh "menghancurkan hatinya".
Di sana dia melihat seorang anak kecil di sebuah kamp pengungsi tiba-tiba mendatanginya untuk menanyakan apakah dia bisa meminjam sepatu boot miliknya.
“Anak kecil ini bertanya kepada saya apakah dia bisa meminjam (sepatu boot) saya untuk bermain sepak bola dengan teman-temannya. Saya bingung, ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti itu. Jadi saya bersumpah untuk membuat perubahan,” kata Ahmad kepada The National.
Ahmad mengatakan dia dan sepupunya berada di kamp pengungsi untuk mengajar beberapa anak, dan sangat terkejut ketika melihat banyak dari anak-anak itu tidak memakai sepatu boot.
“Saya mulai berbicara dengan mereka dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak mampu membelinya (sepatu boot), bahwa mereka tidak berada dalam jangkauan mereka. Dan itu membuat hati saya hancur,” kata remaja berusia 17 tahun itu.
Ahmad sangat tersentuh oleh penderitaan anak-anak itu sehingga dia memutuskan untuk membantu mereka, dari jauh.
Selama setahun terakhir, dia telah mengumpulkan puluhan sepatu boot dan mengirimkannya sebagai hadiah kepada anak-anak pengungsi di Lebanon.
"Maybe I'm going to make the next Ronaldo or Messi."
A Lebanese pupil in Dubai is collecting football shoes for refugee children in his home country to encourage them to keep playing https://t.co/LXJWbnfNAH pic.twitter.com/xNqhLmuBSo— The National (@TheNationalNews) April 21, 2022
Inisiatif Ahmad itu pertama kali dimulai dari mulut ke mulut, diikuti oleh pesan media sosial.
Ahmad juga telah membuat sebuah situs web, onekickaway.com, di mana ia mendorong orang-orang untuk memberikan sumbangan, terutama sepatu bola tua dan bekas.
“Ayah saya dan saya sedang melakukan brainstorming ide untuk nama situs web, tetapi kami benar-benar 'kosong'. Kami belum menemukannya,” kata Ahmad.
"Di hari yang sama, kami pergi naik mobil, dan ada lagu ini di radio. Judulnya One Call Away. Dan saya pikir itu mungkin judul yang bagus. Kemudian saya mulai memikirkannya. Pertama, saya pikir sesuatu seperti One Shoe Away, tapi kemudian kami memutuskan untuk memilih One Kick Away."
Pada 7 April lalu, The National menemani Ahmad dan ibunya saat mereka berkeliling Dubai untuk menjemput sepatuboot-sepatu boot besar dari teman-temannya.
Ibu Ahmad, Hania Daher, yang biasanya mengantar putranya berkeliling.
Ini membuatnya bangga, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama putranya, kata wanita itu.
“Saya pengemudi Uber-nya dan gratis,” kata Daher bercanda, ketika putranya memberikan layanannya peringkat 'bintang lima'.
“Ini adalah satu-satunya waktu di mana kita dapat melihat satu sama lain dengan baik, di mana kita menghabiskan waktu berkualitas,” kata Daher.
Dan, pada bulan Maret lalu, Ahmad melakukan perjalanan ke Lebanon dengan set pertama dari 231 sepatu boot, semua disumbangkan oleh orang-orang di UEA - Uni Emirat Arab.
Ahmad menunjukkan kepada The National beberapa video di ponselnya yang dibuat ibunya saat membagikan sepatu boot di antara anak-anak pengungsi di LSM Malaak Lebanon.
Klip pendeknya penuh dengan kegembiraan.
“Terima kasih, Ahmad, karena mengizinkan kami bermain sepak bola,” teriak anak-anak itu sambil mencoba sepatu boot mereka.
“Ide tersebut didorong oleh kecintaannya pada sepak bola, serta keinginan untuk membantu para korban krisis keuangan dan sosial yang sedang berlangsung di Lebanon,” demikian bunyi situs Ahmad.
“Saya merasa (inisiatif) ini seperti jarum di tumpukan jerami. Dan saya ingin membangun ini dan mengambil ini sebagai inisiatif pembelajaran dan mudah-mudahan memulai lebih banyak hal seperti ini,” Ahmad, yang bermain sebagai bek untuk The Football Academy di Dubai, mengatakan.
Filantropis remaja lelaki itu sekarang mengumpulkan lebih banyak sepatu bot dan berencana untuk mengirim batch lain ke Lebanon segera setelah dia merasa cukup.
“Salah satu tujuan dan ambisi utama saya melalui ini adalah salah satu dari (anak-anak ini) mungkin mengejar sepak bola di kemudian hari dalam karier mereka. Saya tidak tahu, tetapi mungkin saya akan melahirkan (Cristiano) Ronaldo atau (Lionel) Messi berikutnya. Itu mimpi saya," kata Ahmad Ghandour.***
Berita Entertainment Olahraga Lainnya:
Agnieszka Radwanska Terima Tantangan Pemain Tenis Tertua di Dunia yang Seorang Pengungsi Ukraina
Tampung Pengungsi Ukraina, Keylor Navas Sulap Bioskop Pribadinya Jadi Tempat Tinggal
Real Madrid Sumbang Materi Olahraga dan Rekreasi untuk Anak-anak Pengungsi Ukraina