- Sejak kompetisi kasta tertinggi berubah nama dan format menjadi Liga 1, Arema FC bak tenggelam dari persaingan perebutan gelar juara.
- Setelah terakhir kali menjuarai kompetisi pada musim 2010, Arema FC seperti melempem di era Liga 1 yang telah bergulir selama empat tahun terakhir.
- Sederet statistik yang biasa-biasa saja membuktikan bahwa Arema FC belum bisa berbicara banyak sejak kompetisi berubah format menjadi Liga 1.
SKOR.id - Empat musim sudah Arema FC berkelana di kasta tertinggi sepak bola nasional yang kini telah berubah nama menjadi Liga 1.
Sejak era Liga 1 yang dimulai pada tahun 2017, tim berjulukan Singo Edan itu telah mengumpulkan 148 poin.
Jumlah itu diraih Arema FC setelah berhasil meraih 41 kemenangan selama era Liga 1.
Sementara sisanya, Singo Edan mencatatkan 25 hasil imbang dan menelan kekalahan sebanyak 39 kali.
Total, Arema FC telah melakoni 105 pertandingan selama rentang waktu 2017 hingga Maret 2020 saat Liga 1 terpaksa terhenti akibat pandemi Covid-19.
Selama rentang waktu itu, jumlah gol yang berhasil mereka gelontorkan sejumlah 158 gol. Adapun rekor kebobolan mereka berbeda tipis, yakni 152 gol.
Sedangkan posisi terbaik di akhir musim yang mampu diraih tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu ialah peringkat keenam pada Liga 1 2018.
Sederet rekor yang tak istimewa tersebut semakin menegaskan posisi Arema di kancah sepak bola nasional selama empat musim terakhir.
Namun, ada catatan lain yang membuat wangi kiprah Arema FC selama era Liga 1. Itu ialah rekor tak terkalahkan terlama pada pertandingan kandang.
Arema FC mampu mencatatkan rekor 27 laga kandang tak terkalahkan dalam durasi 726 hari.
Rekor itu awalnya tercipta pada 30 Juli 2017, saat Arema FC ditahan imbang Borneo FC dengan skor kacamata di Malang.
Akhirnya rekor itu kandas ketika Tira Persikabo bertandang ke Stadion Kanjuruhan. Laskar Padjadjaran menumbangkan 1-2 Arema FC di depan ribuan Aremania.
27 laga kandang tak terkalahkan, Arema mencatat kemenangan 15 kali dan seri 12 kali, dengan selisih gol 59-23 atau surplus 36 gol dan mengoleksi 57 poin.
Pemain dengan penampilan terbanyak bagi Arema FC dalam empat musim terakhir ini adalah Dendi Santoso. 12 tahun membela Singo Edan, posisi Dendi di tim utama masih awet hingga saat ini. Dendi tampil dalam 93 pertandingan pada Liga 1 2017-2020.
Adapun untuk urusan pencetak gol terbanyak justru dipegang mantan playmaker Arema FC yang kini hijrah ke Persebaya Surabaya, Makan Konate, dengan 29 gol.
Ini adalah masa-masa pasang surut prestasi Arema FC di kompetisi tertinggi sepak bola nasional selama empat tahun terakhir.
Padahal, Arema di masa lalu pernah menjadi tim yang disegani dan selalu menjadi salah satu tim pesaing di perebutan gelar juara.
Terakhir menjuarai kompetisi yakni pada ajang Indonesia Super League 2009-2010 saat di bawah arahan Robert Rene Alberts.
Sejak kompetisi berganti format menjadi Liga 1, Arema FC seolah belum menemukan permainan terbaiknya dalam empat musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC lainnya:
HUT Ke-33 Arema, Berikhtiar dalam Falsafah Jawa
Mundurnya Mario Gomez dari Arema FC Mengulang Kisah Miroslav Janu
Tiga Kepala Daerah dan 25.000 ASN Rayakan HUT Ke-33 Arema FC dengan Unik