SKOR.id - Eks pemain Timnas Indonesia, Raphael Maitimo, mengungkapkan pendapatnya mengenai program naturalisasi yang saat ini dijalani PSSI.
Menurutnya, program pemain naturalisasi yang saat ini dijalani PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dinilai pengelolaannya jauh lebih baik dibandingkan ketika dia mengikuti proses tersebut pada periode 2010 silam.
"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus," kata Raphael Maitimo dalam wawancara via telepon, Senin (25/3/2024).
"Hal itu sungguh membuat nyaman pesepak bola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang karena semua proses berjalan rapi, cepat, dan lancar. Sungguh beda dibandingkan dengan zaman saya," ungkapnya.
Diketahui, Raphael Maitimo pernah menjadi gelandang serang andalan Timnas Merah Putih selama kurun waktu 2012-2015.
Pesepakbola kelahiran Rotterdam, Belanda, berdarah Minangkabau dan Maluku itu termasuk di antara 12 pemain asing maupun keturunan yang dinaturalisasi PSSI pada periode 2011-2015.
"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas karena saya punya garis keturunan Indonesia," ujar Raphael Maitimo.
Namun, lelaki yang kini berusia 40 tahun tersebut membeberkan ketika itu proses perpindahan dirinya menjadi WNI sangat kacau.
Bahkan, di awal dirinya berkisah pernah membatalkan proses karena terlalu banyak janji yang diingkari PSSI saat itu.
"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum Timnas. Dan saya tidak mendapat apapun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," tambahnya.
Kembali kepada program naturalisasi PSSI saat ini, Raphael mengatakan belum bisa menilai kualitas dari tujuh pemain yang telah mendapatkan status WNI, tetapi menurutnya para pemain tersebut memiliki kualitas bagus.
"Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepak bola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antarsesama, sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepakbola Indonesia," ucap Raphael.
Sebagai informasi, semasa aktif di Liga 1 Indonesia, Raphael Maitimo laris membela klub-klub besar.
Antara lain Bali Dewata, Mitra Kukar, Sriwijaya, Persija Jakarta, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan terakhir di Barito Putera.
Kemudian, saat ini Raphael tinggal di Belanda karena harus mengurus keluarga besarnya setelah sang ayah jatuh sakit.
Walau demikian, pemain yang pernah bermain bersama Robin van Persie di klub Feyenoord, serta Wesley Sneijder dan Arjen Robben di timnas muda Belanda, sangat ingin bisa menyumbangkan tenaga, pikiran, dan pengalaman bagi sepak bola nasional.
Terbukti saat Timnas Kanada U-17 bertanding di Piala Dunia U-17 2023 lalu di Indonesia lalu, Raphael tampak menjadi salah satu staff pelatih tim tersebut.
"Bagaimanapun Indonesia rumah saya juga. Saya ingin sekali menjadi bagian dalam membangun sepak bola Indonesia yang perjalanannya masih panjang untuk membenahi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen," kata Raphael.
"Apalagi saat ini, banyak posisi strategis untuk memajukan sepak bola Indonesia ditempati orang-orang yang tidak memiliki kualitas bagus. Semoga keinginan itu bisa terwujud. Siapa tahu," pungkasnya.