- Sejak musim 2008 hingga 2020, ada 71 pemain yang telah melesakkan hattrick dalam Liga Indonesia.
- Dari 71 pemain tersebut, Boaz Solossa menjadi raja hattrick Liga Indonesia dengan cetak enam trigol.
- Daftar nama raja hattrick Liga Indonesia dikuasi pemain lokal, termasuk pemain naturalisasi.
SKOR.id – Tiga musim terakhir, pamor striker lokal dalam kompetisi kasta tertiggi mendam. Namun, sejak 2008, striker lokal menguasai daftar pencetak hattrick.
Ukurannya, daftar pencetak hattrick atau trigol sejak era Liga Indonesia dengan tajuk Indonesia Super League (ISL), dikuasai pemain-pemain lokal.
Sejak musim 2008-2009 tersebut, tercatat ada 71 pemain yang melesakkan trigol. Dari jumlah tersebut, Boaz Solossa memimpin dalam jumlah.
Baca Juga: Liga Indonesia 2003, Persib Nyaris Degradasi dan Diselematkan Play-off
Ya, peyerang Persipura itu melesakkan enam trigol sejak 2008 hingga 2020. Itu tidak termasuk jumlah trigolnya pada tiga musim sebelumnya, 2005-2008.
Enam trigol tersebut dicipta Bochi, sapaan Boaz Solossa, pada musim 2008-2009 (dua kali), 2009-2010, 2010-2011, 2014, dan Liga 1 2017.
Terpaut satu trigol, ada dua pemain asing yang kini telah menjadi pemain naturalisasi, dengan koleksi lima hattrick, yakni Alberto Goncalves dan Cristian Gonzales.
Beto, sapaan Alberto Goncalves, melesakkan lima trigol saat berseragam Sriwijaya FC, Arema Indonesia (dua kali), dan Persipura (dua kali).
Adapun El Loco, julukan Cristian Gonzales, membukukan lima trigol saat berseragam Arema Indonesia (dua kali), Persisam Putra Samarinda, dan Persik (dua kali).
Berikutnya ada nama Samsul Arief Munip yang melesakkan empat trigol selama membela Barito Putera (dua kali), Arema Cronus, dan Persela Lamongan.
Sama dengan torehan Samsul Arif ada nama striker asal Nigeria yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Greg Nwokolo.
Greg membukukan empat trigol tersebut bersama tiga klub berbeda, yakni Persebaya DU (kini bernama Bhayangkara FC), Arema Indonesia, dan Persija (dua kali).
Satu-satunya pemain asing dalam daftar trigol terbanyak hanya Boakay Eddie Foday, yakni saat membela Sriwijaya FC (dua kali) dan Persiwa Wamena (dua kali).
Sedangkan striker terkini (tajam pada musim 2019) yang memimpin trigol adalah ujung tombak Macan Kemayoran, julukan Persija, dengan koleksi tiga trigol.
Baca Juga: 7 Tim Peraih Poin Tertinggi Liga Indonesia (1994-2020)
Legenda Persija yang sudah gantung sepatu, Bambang Pamungkas, juga mengoleksi tiga trigol, bersama Noh Alam Shah, Aldo Barreto, Ilija Spasojevic, dan Edward Wilson Jr.
Sebagai catatan, pembukuan trigol ini juga menghitung trigol dalam Indonesia Premier League (IPL) musim 2010, 2011-2012, dan 2013, juga musim 2015.
Daftar Hattrick Liga Indonesia (2008-2020)
6 Kali: Boaz Solossa (Persipura);
5 Kali: Alberto Goncalves (Sriwijaya FC, Arema Indonesia, dan Persipura), Cristian Gonzales (Arema Indonesia, Persisam, Persib, dan Persik);
4 Kali: Samsul Arif (Barito Putera, Arema Cronus, dan Persela), Greg Nwokolo (Persebaya DU, Arema Indonesia, dan Persija), Boakay Eddie Foday (Sriwijaya FC dan Persiwa);
3 Kali: Marko Simic (Persija), Mario Costas (Persela), Noh Alam Shah (Arema Indonesia), Aldo Barreto (Persiba dan Bontang), Bambang Pamungkas (Persija), Edward Wilson Jr (Semen Padang FC), Ilija Spasojevic (Putra Samarinda, Mitra Kukar, dan PSM);
2 Kali: Alex Goncalves (Persela), David da Silva (Persebaya), Aleksandar Rakic (PS Tira), Matias Conti (Borneo FC), Sylvano Comvalius (Bali United), Emmanuel Kenmogne (Persebaya DU, Persija), Patrich Wanggai (Persipura dan Persidafon), Saktiawan Sinaga (Persik), Talaohu Musafri (Persija);
1 Kali: Flavio Beck (Bhayangkara FC), Amildo Balde (Persebaya), Makan Konate (Arema FC), Hedipo (Kalteng Putra), Francesco Torres (Barito Putera), Marquinhos (Perseru BLFC), Ezechiel N’Douassel (Persib), Bruno Silva (PSIS), Dendy Sulistyawan (Persela), Osvaldo Haay (Persebaya), Peter Odemwinge (Madura United), Prisca Womsiwor (Persipura), Addison Alves (Persipura), Raphael Maitimo (Persib), Elio Martins (PS TNI), Slamet Budiyono (Sriwijaya FC), M Rachmat (PSM), Bijahil Chalwa (Persela), Herman Dzumafo (Mitra Kukar), Srdan Lopicic (Persela), Zulham Zamrun (Mitra Kukar), Tantan (Sriwijaya FC), Ferinando Pahabol (Persipura), Pape N’Diaye (PSPS), Djibril Coulibaly (Barito Putera), Fahad Al-Dossari (Persisam), Osas Saha (Persisam), Rossy Noprihanis (Persepam), Cristian Carrasco (Persita), Hilton Moreira (Sriwijaya FC), Marcio Souza (Arema Indonesia), Gaston Castano (Gresik), Zaenal Arif (PSPS), Safee Sali (Pelita Jaya), Pedro Velazquez (Persija), Miljan Radovic (Persib), Yongki Aribowo (Arema Indonesia), Noor Hadi (Persijap), Andi Oddang (Persebaya), Korinus Fingkreuw (Persebaya), Keith Gumbs (Sriwijaya FC), Kenji Adachihara (Bontang), Redouane Barkaoui (Pelita Jaya), Marcio Souza (Persela), Leonardo Martins (PSMS), Ngon A Djam (Sriwijaya FC), Syamsul Chaeruddin (PSM), Amad Iskandar (Persibo), Emile Mbamba (Persema).