SKOR.id - Jelena Ostapenko sempat mencuri perhatian pencinta tenis dunia ketika berhasil jadi juara tunggal putri French Open 2017 dalam usia 20 tahun.
Sayang, kiprah petenis asal Latvia tersebut justru perlahan meredup seiring dengan performa yang tak stabil.
Selepas French Open 2017, Jelena Ostapenko memang beberapa kali mampu menembus partai final bahkan jadi juara sejumlah turnamen tenis WTA.
Namun, perempuan 26 tahun itu tak pernah masuk pembicaraan terkait perebutan takhta ratu tenis dunia yang berlangsung dinamis sejak beberapa tahun terakhir.
Ostapenko yang pernah menduduki peringkat lima dunia bahkan sempat terdepak hingga menyentuh setrip ke-83 dalam ranking WTA pada pertengahan 2019.
Memasuki musim kompetisi 2024, sinyal kebangkitan mulai dipancarkan Ostapenko lewat dua gelar juara yang berhasil diraih sejauh ini.
Pada minggu kedua Januari 2024, tunggal putri peringkat 11 dunia itu berhasil menjuarai turnamen tenis level WTA 500 bertajuk Adelaide International.
Berkat hasil tersebut, Ostapenko sukses menyudahi masa puasa gelar setelah terakhir kali jadi kampiun dalam ajang Rothesay Classic (WTA 250) pada pertengahan Juni 2023.
Ostapenko pun berhasil melanjutkan tren positifnya pada awal 2024 dengan menjuarai Linz Open (WTA 500) yang berlangsung di Austria pekan lalu.
Bagi Ostapenko, ini merupakan kali kedua dirinya mampu menjuarai lebih dari satu turnamen WTA dalam satu musim kompetisi.
Kali terakhir Ostapenko meraih lebih dari satu gelar dalam satu musim terjadi pada 2017. Saat itu, ia menjuarai French Open (Grand Slam) dan Korea Open (WTA 500).
Kesuksesan Ostapenko menjuarai Linz Open 2024 sendiri berlangsung tak mudah karena harus lebih dulu melewati perjalanan panjang dari Australia.
Sebelumnya, Jelena Ostapenko masih bermain bersma Lyudmyla Kichenok di partai final ganda putri Australian Open 2024 yang digelar Minggu (28/1/2024).
Jelena Ostapenko sendiri menjalani laga perdananya di Linz Open 2024 pada Kamis (1/2/2024) dengan menghadapi petenis Denmark, Clara Tauson.
Sebagai unggulan pertama turnamen, Jelena Ostapenko pun mengakui jika partai perdana kontra Clara Tauson berlangsung tak mudah untuknya.
“Pertandingan pertama sangat sulit untuk dimainkan. Saya belum terlalu biasa dengan kondisinya karena baru datang dari Australia dan sudah harus bermain,” ujarnya.
“Jadi, ini kondisi yang sangat sulit. Namun, saya tak pernah menyerah. Saya adalah seorang petarung.”
Pada sisi lain, Ostapenko senang atas pencapaiannya sejauh ini yang berhasil menembus empat final di empat turnamen berbeda baik pada nomor tunggal maupun ganda putri.
“Saya merasa senang dengan cara bermain saya tahun ini. Saya merasa lebih dewasa dan percaya diri dengan permainan saya,” ujar Ostapenko.
“Saya pun sangat senang mendapatkan trofi secantik ini. Saya pikir ini salah satu trofi paling cantik yang pernah saya menangi.”
Usai menjuarai Linz Open 2024, Jelena Ostapenko sejatinya dijadwalkan tampil di Abu Dhabi Open 2024 yang berlangsung pekan ini.
Namun, Jelena Ostapenko yang berstatus unggulan kelima Abu Dhabi Open 2024 memutuskan untuk batal ikut serta dalam turnamen tenis WTA 500 itu.