SKOR.id – Rafael Nadal memainkan pertandingan tenis terakhirnya pada 19 November 2024 saat turut memperkuat Spanyol di ajang Davis Cup. Setelah itu, ia gantung raket.
Nadal tak menyesali keputusannya untuk pensiun. Meski bukan perkara mudah, ia mengaku sangat siap mengakhiri kariernya yang terbentang lebih dari dua dekade.
“Saya sudah siap untuk itu. Penting bagi saya siap 100 persen. Satu setengah tahun terakhir sangatlah sulit karena saya tidak bisa berlatih dan berkompetisi secara rutin dan sesuai standar saya,” kata Nadal kepada The National.
“Saya 100 persen berdamai dengan diri sendiri sehingga saya mencoba yang terbaik sampai di hari terakhir. Saya pikir kini saya merasa puas dengan diri saya sendiri,” tambahnya.
Pun demikian, sekitar satu bulan setelah resmi pensiun sebagai petenis profesional, pemilik 22 gelar Grand Slam tersebut mengungkapkan satu penyesalan besar yang tak pernah berhasil diraihnya sepanjang karier.
Rafael Nadal menyebut ATP Finals sebagai satu-satunya turnamen prestisius yang disesalinya karena tidak pernah dapat dimenangkan dalam kariernya yang luar biasa.
Ia sebenarnya 17 kali lolos ke turnamen penutup musim yang mempertemukan delapan petenis putra peringkat teratas. Tetapi hanya 11 di antaranya yang diikuti Nadal. Selebihnya ia mesti absen akibat cedera.
Sepanjang penampilannya di ATP Finals, atlet 38 tahun tersebut dua kali mampu mencapai partai puncak, 2010 dan 2013. Rafa, sapaan akrab Nadal, takluk dari Roger Federer di final pertamanya lalu kalah lawan Novak Djokovic.
“Tentu saja saya ingin menjuarai ATP Finals sekali, itu mungkin satu-satunya turnamen penting yang tidak pernah saya menangkan,” Nadal menuturkan.
Rafa merasa sejumlah faktor membuatnya kesulitan untuk dapat merengkuh gelar ATP Finals. Kondisi fisik yang tidak 100 persen menjadi salah satunya.
“Saya sedikit kurang beruntung karena di akhir musim saya tidak berada dalam kondisi fisik terbaik, sering kali karena cedera,” ujar atlet kelahiran Mallorca, Spanyol tersebut.
“Lalu saya menghadapi lawan-lawan yang hebat dan saya memainkan semua ATP Final di lapangan indoor yang cepat, lapangan hard indoor, dan pada awal-awal karier di permukaan karpet indoor.”
“Namun tidak ada yang perlu dikeluhkan (tentang itu). Jika Anda bertanya (turnamen) apa yang ingin sekali saya menangi, tentu itu adalah ATP Finals. Saya punya peluang, saya tak dapat mengonversinya. Yah, tidak apa-apa,” pungkasnya.
Rapor Rafael Nadal di ATP Finals:
2005: Mundur (cedera kaki kiri)
2006: Semifinal (kalah vs Roger Federer: 4-6, 5-7)
2007: Semifinal (kalah vs Roger Federer: 4-6, 1-6)
2008: Mundur (cedera lutut)
2009: Fase Grup (peringkat ke-4 Grup B)
2010: Final (kalah vs Roger Federer: 3-6, 6-3, 1-6)
2011: Fase Grup (peringkat ke-3 Grup B)
2012: Mundur (cedera lutut kiri)
2013: Final (kalah vs Novak Djokovic: 3-6, 4-6)
2014: Mundur (operasi usus buntu)
2015: Semifinal (kalah vs Novak Djokovic: 3-6, 3-6)
2016: Mundur (cedera pergelangan tangan kiri)
2017: Fase Grup (mundur karena cedera lutut)
2018: Mundur (cedera perut)
2019: Fase Grup (peringkat ke-3 Grup Andre Agassi)
2020: Semifinal (kalah dari Daniel Medvedev: 6-2, 6-7 (4-7), 3-6)
2022: Fase Grup (peringkat ke-4 Grup Hijau)