- Toni Nadal, paman sekaligus eks pelatih Rafael Nadal, percaya keponakannya bisa memenangi Roland Garros tahun ini.
- Rafael Nadal mengalami cedera pinggul yang membuatnya tersisih lebih cepat dari Australian Open 2023.
- Peraih 22 gelar Grand Slam tersebut diperkirakan mesti absen sekitar delapan minggu.
SKOR.id – Toni Nadal, paman sekaligus mantan pelatih Rafael Nadal, meyakini keponakannya masih bisa menambah gelar tenis Grand Slam dengan memenangi Roland Garros sekali lagi.
Toni melatih Rafael Nadal antara tahun 1990 dan 2017 dan telah memenangi total 71 titel tunggal putra bersama, termasuk 16 Grand Slam.
Keduanya mengakhiri hubungan profesional mereka pada enam tahun lalu. Sekarang Toni Nadal bekerja dengan petenis muda Kanada Felix Auger-Aliassime.
Ada beberapa kekhawatiran baru-baru ini mengenai Rafael Nadal usai tersingkir Australian Open 2023 akibat cedera pinggul saat menghadapi Mackenzie McDonald dari putaran kedua.
Pemilik 22 gelar Grand Slam tersebut mengonfirmasi bahwa dirinya menderita cedera tingkat dua pada iliopsoas, dan kemungkinan memaksanya menepi enam hingga delapan minggu.
Toni Nadal mengatakan dengan banyaknya masalah yang dialami Rafa, sapaan sang petenis, mustahil untuk melihat terlalu jauh ke depan.
“Ketika seseorang telah berada di sana selama bertahun-tahun, seperti halnya dia (Rafa), dan setelah begitu banyak masalah tahun lalu, di mana dia juga cedera, saya tidak mempertimbangkan masa depan setelah turnamen berikutnya,” ujar Toni dikutip dari Tennis Head.
“Anda tak pernah benar-benar tahu bagaimana keadaannya. Memang benar Rafael memiliki tubuh yang sangat terhukum, tetapi juga benar bahwa dia telah berada di sirkuit profesional sejak berusia 16 tahun dan ini adalah sesuatu yang bayar,” tambah pelatih 61 tahun itu.
Rafael Nadal telah memenangi Roland Garros 14 kali, gelar terbanyak untuk seorang petenis dalam satu turnamen mayor. Terlepas dari cederanya, Toni percaya keponakannya bisa juara lagi di sana sekali lagi.
“Ada begitu banyak tahun memukul bola dan bergerak dengan intensitas tinggi. Saat Anda menjalani itu, mudah bagi tubuh untuk gagal di sini hari ini dan di sana besok. Saya percaya dia bisa mengangkat trofi Roland Garros lagi tahun ini, dan kita lihat saja nanti,” tutur Toni.
Dengan Rafa diperkirakan tidak akan beraksi sekitar delapan minggu, tampaknya tidak mungkin petenis Spanyol tersebut bisa kembali tepat waktu untuk Indian Wells dan Miami Open pada Maret mendatang.
Namun, ia seharusnya sudah fit dan siap untuk turnamen tanah liat favoritnya, Rolland Garros, di Paris, Prancis. Turnamen Grand Slam tahunan kedua itu dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei-11 Juni 2023.
Berita Tenis lainnya:
Novak Djokovic Berpotensi Pecahkan 2 Rekor Dunia pada Tahun Ini
Kalahkan Vietnam, Indonesia Bertahan di Grup Dunia II Davis Cup 2023