- Rabu (30/3/2022), Qatar membuka salah satu museum terbesar di dunia bernama 3-2-1 Qatar Olympic & Sports Museum.
- Museum tersebut memajang lebih dari 17 ribu objek di lahan seluar sekitar 1,9 hektar.
- Tujuan museum ini adalah memotivasi atlet untuk semakin berprestasi.
SKOR.id - Qatar baru saja membuka sebuah museum yang diklaim terbesar di dunia pada Rabu (30/3/2022).
Museum bernama 3-2-1 Qatar Olympic & Sports Museum tersebut memajang berbagai objek yang berhubungan dengan olahraga dan Olimpiade.
3-2-1 Qatar Olympic & Sports Museum menempati area seluas 19.000 meter persegi yang berada di sebelah salah satu stadion yang akan digunakan untuk venue Piala Dunia tahun ini.
Tidak hanya memorabilia atlet internasional di ajang Olimpiade, museum tersebut juga memajang berbagai prestasi atlet lokal Qatar.
Konon, pembangunan dan pengumpulan artefak olahraga di museum tersebut memakan waktu lebih dari 15 tahun lamanya.
Kini, diperkieakan ada sekitar 17 ribu objek berbau olahraga dari ratusan atlet di seluruh dunia dari berbagai cabang.
Misalnya, sarung tangan yang dikenakan oleh Muhammad Ali ketika meraih medali emas Olimpaide Roma 1960.
Ada juga mobil yang dikendarai oleh Michael Schumacher saat masih membalap di ajang Formula 1 dan kostum yang dikenakan oleh legenda sepakbola Brasil, Pele.
View this post on Instagram
Untuk koleksi atlet lokal, salah satunya adalah potret pangeran yang menunggangi kuda bersama Sheikh Hassan bin Jabor Al-Thani pada 2014.
Dengan desain yang futuristik, proyek museum ini ditaksir menelan biaya hingga miliaran dolar Amerika Serikat.
Salah satu motivasi pembangunan museum ini menurut Direktur Abdulla Al Mulla adalah untuk menumbuhkan motivasi olahraga bagi generasi muda.
Hal serupa juga diharapkan oleh Sheikh Hassan bin Jabor Al-Thani yang aktif sebagai atlet berkuda pada 2003 s.d. 2015.
"Jika saya tahu ada tembok dengan atlet lokal di atasnya, pasti saya ingin menjadi lebih baik dari atlet itu," ucap Al-Thani dilansir dari Antara.
"Jadi saya akan melakukan 110 persen agar terpampang di dinding itu juga. Sekarang saya menjadi target dan orang-orang akan bekerja keras agar bisa melewati saya dan memasang foto mereka di atasnya."
Berita Olahraga Lainnya:
Jalan-Jalan di Chofu, Kota Tempat Tokyo Verdy Berasal