- Direktur Utama PSS Sleman, Andywardhana Putra tengah menelusuri kabar pemalsuan dokumen yang dilakukan Elwizan Aminudin.
- Andy menjelaskan, saat ini PSS Sleman telah mengonfirmasi sejumlah pihak terkait isu pemalsuan ijazah Elwizan Aminudin.
- PSS Sleman tinggal menunggu satu konfirmasi untuk menentukan langkah yang akan diambil terkait Elwizan Aminuddin.
SKOR.id – Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra, tengah menelusuri lebih dalam polemik pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh dokter tim, Elwizan Aminudin.
Andy menjelaskan, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak yang memiliki wewenang untuk memastikan legalitas ijazah yang dimiliki Elwizan Aminudin.
Saat ini, Elwizan Aminudin sudah resmi mengakhiri kontrak dengan PSS. Menurut penjelasan Andy, lelaki yang akrab disapa Amin itu sudah meninggalkan klub per dua pekan yang lalu.
Alasannya, Amin berpamitan untuk menemani orang tuanya yang sedang sakit. Tak lama setelah itu, muncul kabar pemalsuan ijazah yang dilakukan.
“Dokter Amin sebetulnya sudah hampir dua minggu ini izin karena harus merawat ibunya yang sedang sakit dan kritis,” kata Andywardhana saat dihubungi Skor.id, Jumat (3/12/2021).
“Tidak lama setelah dia izin, lalu kami mendengar ada beberapa informasi mengenai hal ini (pemalsuan ijazah),” ia melanjutkan.
Meskipun telah mendengar kabar tersebut, Andy menyebut bahwa PSS Sleman akan tetap melakukan penelusuran lebih mendalam untuk memastikan legalitas ijazah milik Amin.
Dia memastikan, Amin tak lagi menjadi bagian dari klub berjulukan Elang Jawa. Sebab, ia telah mengajukan pengunduran diri pada Rabu (1/12/2021).
“Saat kami masih menunggu konfirmasi dari pihak-pihak terkait, pada dua hari yang lalu, atau tepatnya pada 1 Desember 2021, dr Amin menghubungi kami,” ujarnya.
“Dia memohon pamit dari PSS karena dia harus fokus merawat ibunya, jadi tidak bisa kembali ke PSS Sleman,” Andy menambahkan.
Andy menjelaskan, PSS masih menunggu satu konfirmasi terakhir dari pihak-pihak terkait sebelum memastikan langkah yang akan diambil.
Sebelumnya, sejumlah pihak yang telah dihubungi ialah Universitas Syah Kuala. Sebab, ijazah yang diajukan Amin ketika perekrutan berasal dari Perguruan Tinggi asal Aceh ini.
Selain itu, ada sejumlah lembaga dan organisasi profesi seperti Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Kami masih menunggu satu konfirmasi terakhir yang akan kami jadikan dasar. Nanti kami lihat perkembangannya seperti apa,” ujarnya.
“Beberapa pihak yang kami konfirmasi ialah pihak universitas yang mengeluarkan ijazah yang diberikan dr Amin kepada kami. Lalu ada Dikti, KKI, dan IDI,” ia menambahkan.
Kasus pemalsuan ijazah yang mencatut Elwizan Aminudin mencuat setelah seorang dokter bernama Muhammad Iqbal membocorkan hal ini di media sosial.
Dari penelusuran yang dilakukan, Elwizan Amundin tak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), ijazahnya palsu, dan tidak dterdaftar di DIKTI, IDI, dan KKI.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sempat menelusuri kabar ini dengan dibantu Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 LIB.
View this post on Instagram
Berita Persija Lainnya:
Persija vs Persikabo 1973 - Prediksi dan Link Live Streaming
Presiden Persija Kirim Kode Bakal Datangkan Pemain Baru
Kekalahan dari Borneo FC Jadi Kado Pahit bagi Persija, Angelo Alessio Minta Maaf