- Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, melihat keuntungan tim sebab sejumlah klub berkandang di Yogyakarta.
- Menurut Dejan Antonic, pemain PSS Sleman tak perlu bepergian jarak jauh saat harus melakoni laga tandang.
- Dengan kondisi ini PSS Sleman punya waktu lebih banyak untuk memulihkan energi pascamenjalani laga tandang.
SKOR.id - Dipilihnya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kandang sejumlah klub dalam lanjutan Liga 1 2020 menjadi keuntungan bagi PSS Sleman.
Itu sejalan dengan keputusan PSSI dan PT LIB untuk memusatkan penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu di Pulau Jawa.
Setidaknya, ada dua stadion di Yogyakarta yang dipilih untuk menjadi kandang klub asal luar Pulau Jawa, yakni Stadion Sultan Agung dan Stadion Maguwoharjo.
PSS Sleman yang berkandang di Stadion Maguwoharjo akan berbagi tempat dengan Borneo FC dan Persiraja Banda Aceh.
Sementara itu, Stadion Sultan Agung di Bantul akan digunakan oleh Bali United, PSM Makassar, dan Persija Jakarta.
Melihat kondisi semacam itu, pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, menyebut timnya diuntungkan karena tak perlu berpergian jauh saat tandang.
Menurut pelatih asal Serbia itu, hal tersebut membuat Bagus Nirwanto dan kawan-kawan memiliki waktu lebih longgar untuk recovery.
"Mungkin ada sedikit keuntungan (banyak klub bermarkas di Yogyakarta). Jadi, jika ada jadwal tandang lokasinya tidak akan jauh," kata Dejan Antonic.
"Jika demikian, kami tak perlu memakan waktu lama untuk perjalan tandang," eks-pelatih Madura United itu menambahkan.
Sementara itu, keputusan PSSI untuk menggelar laga tanpa penonton juga akan mengubah peta persaingan dalam lanjutan Liga 1 2020.
Sebab, perbedaan antara laga kandang dan tandang menjadi tipis. Itu karena tidak adanya dukungan dari suporter yang biasanya menjadi suntikan energi.
"Saya pikir, tidak ada satupun tim yang istimewa. Sebab, walaupun bermain di kandang, kami tetap tidak mendapat dukungan dari suporter," kata Antonic.
"Dengan kondisi seperti itu, semua tim Liga 1 2020 memiliki kesempatan yang sama," lelaki berusia 51 tahun tersebut menambahkan.
Sampai saat ini, tim berjulukan Elang Jawa itu belum juga mengumumkan waktu berkumpul untuk memulai persiapan menuju kompetisi.
Dejan Antonic pun meminta anak asuhnya untuk tetap berlatih secara mandiri sembari bersiap untuk kembali berlatih.
"Semua pemain harus bekerja keras dan menunjukkan kemampuannya. Karena, masing-masing pemain akan mendapat kesempatan yang sama," kata Dejan Antonic.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSS Sleman Lainnya:
Manajeman PSS Sleman Akan Bahas Kontrak Jika Pemain Sudah Kumpul
PSS Sleman Tetap Santai, saat PT LIB Enggan Tambah Nominal Subsidi