- Jajaran direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) memberikan tanggapan terkait sengketa gaji yang dipermasalahkan mantan CEO, Fatih Chabanto.
- Menurut penjelasan petinggi PSS Sleman, secara struktural Fatih Chabanto tak lagi menjabat sebagai CEO karena posisi itu telah ditiadakan lewat RUPS yang digelar pada 9 Maret lalu.
- Bahkan, PSS Sleman menyebut Fatih Chabanto tak memiliki etika karena membawa pulang mobil perusahaan dan fasilitas lain tanpa izin.
SKOR.id - Perusahaan yang menaungi tim PSS Sleman, PT Putra Sleman Sembada, merespons pernyataan mantan CEO, Fatih Chabanto, terkait sengketa penunggakan gaji.
Awalnya, Fatih Chabanto mengirimkan rilis kepada sejumlah awak media pada Kamis (13/8/2020) dini hari WIB yang berisi penuggakan gaji PT PSS sejak Maret lalu.
Fatih menyebut, dirinya tak mendapatkan haknya dari manajemen PSS Sleman yang saat ini berada di bawah kepimpinan Marco Gracia Paulo.
Disebutkan dalam rilis tersebut, Fatih menyebut bahwa sampai saat ini tidak ada surat pemberhentian kerja.
Artinya, Fatih mengklaim dirinya masih menjabat sebagai CEO PT PSS hingga saat ini.
Menanggapi tuntutan Fatih, Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna, menegaskan struktur organisasi perusahaan telah meniadakan posisi CEO lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 9 Maret lalu.
"Kemudian, rapat direksi yang dilakukan setelah RUPS pada hari yang sama juga menegaskan bahwa dalam struktur kepengurusan PT PSS, Fatih Chabanto tak lagi menjabat di posisi CEO," kata Hempri Suyatna di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta, Kamis (13/8/2020).
"Lalu setelah pertandingan perdana Liga 1 2020, saat PSS melawan Tira Persikabo, kami menggelar RUPS lagi dan kemudian dia (Fatih) pulang ke Jakarta tanpa pamit ke kami," Hempri menabahkan
Menurut Hempri, Fatih tak menunjukkan etika lantaran dirinya tetap membawa pulang mobil dinas perusahaan serta sejumlah fasilitas lain ke Jakarta tanpa izin.
Padahal, secara struktural, Fatih tak lagi menjabat sebagai pegawai PT PSS pascadigelarnya RUPS tersebut.
"Menurut kami, hal itu kurang etis. Dia membawa mobil dinas perusahaan pulang ke Jakarta tanpa ijin," ujar Hempri.
"Laptop perusahaan juga dibawa. Ini beberapa etika yang kami pertanyakan. Kenapa dia masih merasa sebagai CEO (padahal telah diberhentikan) termasuk tunjangan rumah dan lainnya," ia menambahkan.
Kini, staf pengajar Fisipol UGM itu menyebut bahwa pihaknya akan mengikuti proses yang telah ditempuh Fatih.
Pasalnya, Fatih juga telah melaporkan permasalahan gaji ini kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DIY.
"Kami melalui Pak Marco (Direktur Utama PT PSS) juga sudah komunikasi intensif dengan Pak Fatih," katanya.
"Namun mungkin malah dia melonjak dan melaporkan PT PSS. Kami jujur menyayangkan hal ini," ia menambahkan.
Sementara itu, Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, menjelaskan bahwa sejak awal ia telah menjalin komunikasi dengan Fatih selepas digelarnya RUPS.
Saat itu, kata Marco, Fatih juga sempat memohon agar tak diberhentikan agar bisa tetap menyelesaikan kontrak di PT PSS.
"Saya ketika itu mempertimbangkan, tapi meminta Pak Fatih tetap di Jakarta saja mungkin bisa membantu cari sponsor atau hal lain," katanya.
"Tiba-tiba Covid-19 datang dan Yevhen kecelakaan, mobilnya rusak dan dia butuh mobil. Kami cari mobil CEO dan ternyata mobil di bawa Pak Fatih ke Jakarta."
"Akhirnya diputuskan tak digaji sampai mobil dikembalikan. Oke kontrak tetap jalani, tetapi tolong mobil dikembalikan karena dia sudah bukan CEO," ia menambahkan.
Akan tetapi, Fatih enggan menyerahkan mobil tersebut sebagai jaminan sebelum gajinya dibayarkan oleh PT PSS.
Akhirnya, Fatih menyebutkan angka gaji yang diminta. Sementara Marco masih harus membahas nominal tersebut kepada jajaran pemilik saham PT PSS.
"Dia minta sebagai jaminan. Oke kalau seperti ini selesaikan dulu, ada angka muncul dari Pak Fatih dan kemudian saya sampaikan ke share holder," ujar Marco.
"Namun, ketika saya datang sudah ada angka, kok Pak Fatih ke Disnaker. Ya sudah dong jadi enak, kami selesaikan di sana tidak perlu ada komunikasi lagi," eks-CEO Badak Lampung itu menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PSS Sleman Lainnya:
Ini Jadwal Persiapan PSS Sleman Jelang Hadapi Lanjutan Liga 1 2020
Target PSS Sleman: Liga 1 2020 Lima Besar, Musim 2023 Juara
Fatih Chabanto dan Marco Paulo Berseteru Soal Gaji dan Mobil PSS Sleman