SKOR.id - Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi menjalani debutnya di Proliga pada musim 2023 dengan catatan gemilang finis sebagai runner up.

Persiapan matang pun telah dilakukan Jakarta Bhayangkara Presisi jelang Proliga 2024, termasuk menggelar pemusatan latihan di Jepang beberapa waktu lalu.

Dari segi komposisi pemain, runner up Asian Men's Club Volleyball Championship 2023 itu masih mempertahankan sejumlah pilar penting dari musim lalu.

Pemain sarat pengalaman seperti Hernanda Zulfi, Rendy Febriant Tamamilang, hingga kapten Nizar Julfikar masih jadi andalan.

Yuda Mardiansyah Putra yang sempat merantau ke Liga Thailand pada akhir tahun lalu pun akan kembali memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi.

Pihak manajemen pun berhasil mempertahankan sejumlah pevoli potensial Indonesia seperti Alfin Daniel Pratama dan Fahreza Rakha Abhinaya dalam skuad.

Selain itu, Jakarta Bhayangkara Presisi juga mendaftarkan sosok Agil Angga Anggara untuk mengarungi kompetisi Proliga 2024.

Agil Angga Anggara merupakan mantan pemain pilar Surabaya BIN Samator yang tercatat memiliki sejumlah caps bersama timnas voli putra Indonesia.

Pemain berposisi outside hitter itu bahkan sudah bergabung dengan skuad saat melakukan pemusatan latihan di Negeri Sakura.

Menariknya, seluruh pemain lokal yang memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi merupakan anggota Polri baik perwira maupun bintara.

Sementara itu, Jakarta Bhayangkara Presisi juga sudah merekrut Daudi Okello dan Noumory Keita untuk mengisi slot pemain asing.

Daudi Okello adalah pevoli asal Uganda yang musim lalu membawa Jakarta Bhayangkara Presisi jadi runner up Proliga 2023 dan Asian Men's Club Volleyball Championship 2023.

Selain berkarier di Indonesia, opposite berusia 28 tahun itu tercatat pernah bermain di Liga Voli Bulgaria, Turki, hingga Korea Selatan.

Sedangkan Noumory Keita adalah sosok baru dalam kompetisi voli Indonesia. Masih berusia 22 tahun, pevoli asal Mali itu pernah merantau ke Serbia, Korea Selatan, dan Italia.

Noumory Keita diyakini punya kemampuan service mumpuni. Buktinya, ia pernah menyabet predikat best server di tiga negara tempat dirinya berkarier sebelumnya.

Pada sisi lain, Jakarta Bhayangkara Presisi telah merekrut Atsushi Katoh untuk menggantikan posisi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran sebagai kepala pelatih.

Atsushi Katoh adalah juru taktik kawakan asal Jepang yang punya segudang pengalaman baik di negaranya sendiri maupun level internasional.

Langkah Jakarta Bhayangkara Presisi menjalani pemusatan latihan sekaligus enam laga uji coba di Jepang tak lepas dari peran dan koneksi yang dimiliki Atsushi Katoh.

Meski demikian, Jakarta Bhayangkara Presisi masih mempertahankan sosok Reidel Alfonso Gonzalez Toiran dalam tim kepelatihan untuk menghadapi Proliga 2024.

Mantan pemain dengan empat gelar juara Proliga itu bakal jadi salah satu asisten Atsushi Katoh bersama dengan dua sosok lainnya.

Berikut daftar pemain yang didaftarkan Jakarta Bhayangkara Presisi untuk kompetisi Proliga 2024:

Kepala Pelatih: Reidel Alfonso Gonzalez Toiran*

*) Nama baru yang masuk saat kompetisi sudah bergulir

Usai mendaftarkan pemain untuk putaran pertama Proliga 2024, masing-masing tim punya kesempatan untuk mengubah tiga nama hingga jelang pekan kelima dimulai.

Dari tiga jatah perubahan tersebut, dua di antaranya dialokasikan untuk pemain lokal sementara satu sisanya untuk pemain asing.

Jika jatah perubahan pemain asing tak dipakai maka sebuah tim bisa menggunakan slot tersebut untuk mengganti satu lagi pemain lokal.

Update Komposisi Tim

Setelah menelan satu kekalahan pada pekan pertama, Jakarta Bhayangkara Presisi langsung melakukan pergantian posisi kepala pelatih.

Atsushi Katoh yang sudah mendampingi tim sejak masa persiapan dilepas. Sebagai gantinya, Reidel Toiran dipercaya untuk mengemban tugas sebagai kepala pelatih.

Menariknya, manajemen Jakarta Bhayangkara Presisi diisukan masih akan mencari sosok kepala pelatih asal Eropa untuk membesut Nizar Julfikar dan kawan-kawan.

Hingga jendela pergantian pemain ditutup jelang pekan kelima Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi tak lagi melakukan perubahan komposisi skuad.

Dengan kata lain, Reidel Toiran harus bisa memanfaatkan 15 pemain yang ada untuk mengarungi sisa kompetisi.