SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, buka suara soal komentar miring pemain Vietnam terhadap gelombang naturalisasi di skuad Garuda.
Kedua tim akan bertanding dua kali di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia - pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024), lalu di Stadion My Dinh, Hanoi, lima hari berselang.
Jelang duel, para pemain Vietnam coba menebar psywar dengan menyindir program naturalisasi yang sedang dijalankan PSSI untuk Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, dalam setahun terakhir, memang ada banyak pemain naturalisasi yang masuk ke skuad Garuda, seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, hingga yang terbaru ada trio Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Berikutnya, masih akan ada Maarten Paes dan Cyrus Margono yang segera menyusul.
Mengingat mayoritas dari mereka lahir di Belanda, pemain Vietnam pun berkomentar bahwa calon lawan mereka nanti adalah Timnas Belanda, bukan Timnas Indonesia.
Namun, tudingan tersebut tegas dibantah oleh Sandy Walsh. Menurutnya, para pemain Vietnam hanya iri dengan peningkatan kualitas yang dialami tim Garuda.
"Kami semua orang Indonesia. Tentu saja akan ada kritikan, tetapi kami semua orang Indonesia, kami semua satu tim, kami mewakili negara ini. Kami, teman-teman setim saya, kami berjuang bersama," ujar fullback asal klub KV Mechelen itu dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (20/3/2024).
"Mungkin mereka iri karena banyak pemain kami yang bermain di Eropa, tetapi kami punya darah Indonesia. Kami pun merasa beruntung karena punya banyak pemain berkualitas yang berkompetisi di Eropa. Jadi, kami akan menunjukkannya besok," dia menambahkan.
Jawaban Sandy Walsh juga didukung pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong. Menurutnya, para pemain naturalisasi ini punya alasan kuat untuk membela tim Merah-Putih, dan sangat layak berada di dalam skuad.
"Saya ingin bicara bahwa zaman sekarang adalah zaman global. Apalagi Sandy ada di sebelah kami, dan di dalam tubuh dia pun ada darah Indonesia. Saya juga ingin menegaskan bahwa, kalau tidak ada darah Indonesia, tidak akan dinaturalisasi. Jadi, jangan ada yang salah sangka soal masalah ini," ujar Shin Tae-yong.
"Intinya, pemain yang dinaturalisasi sudah punya darah Indonesia. Untuk itu, mereka layak dapat paspor Indonesia dan mereka layak mengenakan lambang Garuda di dada. Ke depannya, jalan kami masih panjang untuk menjadikan Timnas Indonesia lebih berkembang," juru taktik asal Korea Selatan itu memungkasi.
Timnas Indonesia dengan sejumlah pemain naturalisasi berhasil mengalahkan Vietnam 1-0 pada Piala Asia 2023 lalu. Hal itulah yang diharapkan terjadi lagi dalam dua duel berikutnya.