- Skuad Persebaya didominasi pemain muda, 24 pemain di bawah usia 30 tahun.
- Aji Santoso, pelatih Persebaya, anggap tenaga muda akan sukseskan Bajul Ijo.
- Fokus akan jadi kendala Persebaya yang akan tampil dalam tiga ajang pada 2020.
SKOR.id – Dari 29 pemain yang dimiliki Persebaya Surabaya saat ini, tidak termasuk Abduh Lestaluhu, hanya ada lima pemain "berkepala tiga".
Lima pemain tersebut adalah bek naturalisasi Zoubairou Garba, striker David da Silva, gelandang Rendi Irwan, kiper Rivky Mokodompit, dan striker Patrich Wanggai.
Usia tertua dari lima pemain Persebaya itu adalah 34 tahun. Pemain tertua yang dimaksud tak lain dan tak bukan, yakni Zoubairou Garba.
Sisanya, adalah pemain-pemain yang sedang dalam masa keemasan dan pemain-pemain yang sedang merintis ke jalur kesuksesan.
Siapakah pemain termuda Persebaya? Pemain termuda Bajul Ijo untuk musim 2020 ini adakah winger jebolan timnas Indonesia U-16, Mochamad Supriadi.
Baca Juga: Perbandingan 5 Laga Awal Persija, Persib, dan Persebaya di Liga 1 2020
Supriadi lahir di Surabaya pada 23 Mei 2002, atau masih 17 tahun pada Fabruari 2020 ini. Supriadi pun telah debut bersama Persebaya pada 2019.
Walau didominasi pemain muda, klub kelahiran 1927 ini sama sekali tak layak diremehkan. Malahan, Persebaya jadi kandidit juara Liga 1 2020.
Salah satu indikatornya, Persebaya juara Piala Gubernur Jatim 2020. Walau hanya turnamen pramusim, penampilan Green Force cukup memukau.
Indikator lainnya, kini pertahanan Persebaya semakin kokoh. Hadirnya Arif Satria, Rivky Mokodompit, dan Angga Saputra, jadi kabar gembira.
Baca Juga: Harapan Aji Santoso setelah Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020
Berkaca dari musim lalu, Persebaya 43 kali kebobolan. Sebagai runner-up kompetisi, statistik tersebut gambarkan titik terlemah Persebaya pada 2019.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, sangat percaya diri bisa membawa tim asuhannya berprestasi di Liga 1 2020 dan juga ASEAN Club Championship 2020.
Mantan pelatih Arema FC itu menambahkan, ia sengaja pilih pemain-pemain muda sebagai skuad tim, karena Persebaya butuh pemain bertenaga kuda.
“Pemain muda yang saya pilih juga tidak asal muda. Ada pertimbangan kualitas yang juga saya perhatikan,” kata Aji kepada Skor.id.
Baca Juga: Juara Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Lampaui Target
Melihat daftar nama pemain Persebaya, ucapan Aji benar adanya. Selain pemain muda berpengalaman, pemain pilihannya adalah pemain jebolan timnas.
Karenanya, tak salah pula menyebut Persebaya sebagai tim muda yang berbahaya. “Kami sangat termotivasi,” Aji memungkasi.
PROFIL PELATIH: AJI SANTOSO
Juara pramusim sama sekali tak bisa jadi jaminan sukses dalam kompetisi. Aji Santoso pernah alami hal itu saat menangani Arema FC pada 2017.
Aji mengantarkan Singo Edan, julukan Arema FC, juara Piala Presiden 2017, tetapi malah terdepak dari kursi pelatih saat kompetisi sedang berjalan.
Hal sama bisa saja terulang dalam Liga 1 2020. Tetapi, jika pelatih berusia 49 tahun ini bisa jaga stabilitas tim, bukan tak mungkin kontrak baru akan didapat.
Satu yang pasti, belanja Persebaya untuk musim 2020 murni pilihannya. Artinya, Aji yang mengonsep skuad untuk penuhi ambisi dari manajemen dan suporter.
“Saya tak akan memilih Liga 1 atau ASEAN Club Championship, sebab Persebaya selalu ingin jadi yang terbaik dalam setiap ajang yang diikuti,” Aji menegaskan.
PROFIL BINTANG: MAKAN KONATE
Melesakkan 16 gol dan 11 assist pada 2019 serta 13 gol dan 8 assist pada 2018, kiranya sudah bisa menggambarkan kualitas dan kapasitas Makan Konate.
Gelandang asal Mali ini juga telah kenakan ban kapten Persebaya saat tampil dalam Piala Gubernur Jatim 2020, di mana Konate jadi pemain terbaik.
Walau telat bergabung dalam latihan tim, Konate bisa cepat beradaptasi. Koneksinya dengan David da Silva, striker Persebaya, langsung terjalin.
Dengan usia yang kian matang, 28 tahun, Konate percaya bisa memberi gelar juara kompetisi pada Persebaya, seperti ia berikan pada Persib.
“Saya tak pernah setengah-setengah. Saya akan berikan seluruh kemampuan terbaik saya untuk Persebaya dan juara kompetisi musi ini,” kata Konate.
SKEMA MAIN BAJUL IJO
Aji Santoso seorang bek sayap saat masih aktif sebagai pemain. Karenanya sebagai pelatih Aji lebih condong dengan gaya permainan menyerang.
Aji Santoso bukan tipikal pelatih pragmatis; yang penting menang. Aji suka permainan cepat, menghibur, dan tentu saja memenangkan pertandingan.
Berkaca dari hasil pramusim, Persebaya dalam asuhan Aji Santoso condong menerapkan skema 4-3-3 dan atau 4-3-2-1.
Kebetulan, pemain-pemain Persebaya sangat cocok dengan gaya permainan menyerang. Karena didominasi anak muda, permainan cepat jadi andalan.
Baca Juga: Kaitan Koko Ari, Aji Santoso, Rahmat Irianto, dan Trent Alexander-Arnold
Selain David da Silva yang bakal jadi andalan, pemain sayap Persebaya sangat berpotensi jadi senjata andalan Aji dalam kompetisi.
PREDIKSI SKOR.ID UNTUK PERSEBAYA DALAM LIGA 1 2020
Persebaya ingin perbaiki torehan 2019, runner-up kompetisi, yang artinya juara. Ambisi tersebut terasa sangat masuk akal jika melihat persiapan tim.
Dengan kualitas pemain yang dimiliki, sangat masuk akal juga menyebut Bajul Ijo bakal angkat trofi pada akhir musim 2020.
Baca Juga: Umrah, Doa, Persebaya, dan Tekad Juara Hansamu Yama
Namun, Aji harus tetapkan skala prioritas, apakah fokus juara Liga 1, ASEAN Club Championship, atau Piala Indonesia. Fokus ini bisa jadi batu sandungan.
KOMPOSISI PEMAIN PERSEBAYA MUSIM 2020
Kiper: Rivky Mokodompit, Angga Saputra, Ernando Ari Sutaryadi
Belakang: Zoubairou Garba, Rachmat Irianto, Abu Rizal Maulana, Hansamu Yama, Arif Satria, M. Syaifuddin, Rizky Ridho, Koko Ari
Tengah: Makan Konate, Ricky Kambuaya, Muhammad Kemaluddin, Aryn Williams, Zulfikar Akhmad, Nasir, Alwi Slamat, Hamabali Tolib, Bayu Nugroho, Muhammad Hidayat, Rendi Irwan
Depan: David da Silva, Oktafianus Fernando, Mahmoud Eid, Mochamad Supriadi, Patrich Wanggai
STAF KEPELATIHAN PERSEBAYA MUSIM 2020
Pelatih: Aji Santoso
Asisten: Bejo Sugiantoro, Mustaqim, Uston Nawawi
Pelatih Kiper: Benny van Breukelen
Pelatih fisik: Gaselly Jun Panam
Dokter Tim: Pratama Wicaksana
Fisioterafis: Samudra Angga dan Dani Maulana