SKOR.id - Timnas wanita Spanyol beruntung memiliki salah satu pemain terbaik saat ini, Aitana Bonmati, yang menunjukkan penampilan gemilang sepanjang turnamen Piala Dunia Wanita 2023.
Aitana Bonmati menjadi salah satu pemain yang berperan dalam kesuksesan Spanyol menjadi juara Piala Dunia Wanita 2023, dengan torehan tiga gol dan dua assist di turnamen tersebut.
Torehan tersebut menjadikan Aitana Bonmati sebagai peraih golden ball (bola emas), atau pemain terbaik sepanjang Piala Dunia Wanita 2023 yang digelar di Australia dan Selandia Baru.
Skor.id mengajak pembaca untuk mengenal Aitana Bonmati lebih jauh dengan mengulas profil sang pemain, berikut selengkapnya:
Masa Kecil Aitana Bonmati
Aitana Bonmati Conca, lahir di Sant Pere de Ribes, yang berjarak 40 menit dengan berkendara dari Barcelona, pada 18 Januari 1998, putri dari pasangan Vicent Conca dan Rosa Bonmati Guidonet.
Vicent Conca dan Rosa Bonmati Guidonet tidak memiliki putra atau putri lain, sehingga Aitana Bonmati merupakan anak tunggal mereka, dan selalu memberi dukungan untuk minat sang anak.
Jauh dari kesan dimanja, pemain berusia 25 tahun ini merupakan sosok yang mandiri sejak kecil, dia tahu apa yang diinginkannya, dan melakukannya, terlepas dari pilihan yang diberikan oleh orang tuanya.
Pada masa kecilnya, Aitana Bonmati sering menghabiskan waktu dengan anak-anak tetangganya, terutama anak lelaku, untuk bermain sepak bola di pinggiran Barcelona.
Aitana Bonmati memang menyukai olahraga, sempat bermain basket ia kemudian memilih sepak bola, di luar itu orang tuanya mengajarinya instrumen musik seperti gitar dan piano, serta memberikan pelajaran Bahasa Inggris.
Menjadi anak wanita yang bermain sepak bola ternyata tak mudah, ia sempat diejek oleh anak-anak lain yang bermain bersamanya, tetapi Aitana tak terpengaruh, ia akan membalas lebih keras kepada mereka yang berusaha mengganggunya.
Bahkan jika ada yang memukulnya, ia akan membalas, ia tetap menjadi pribadi yang periang dengan ejekan yang diterimanya, hal ini membuat ia tumbuh menjadi kompetitif dan ambisius.
Karier Sepak Bola
Klub pertama yang dibela Aitana adalah CD Ribes, dan kemudian CF Cubelles, kedua klub tersebut merupakan gabungan tim laki-laki dan wanita, ia percaya bergabung dengan klub membuatnya dapat meningkatkan kemampuannya.
Baru pada usia 13 tahun akhirnya ia bergabung dengan akademi Barcelona yang sudah ternama di dunia. Ia bergabung dan berpartisipasi di tum muda mereka.
Perjuangannya juga tidak mudah, ia harus lebih dulu naik transportasi umum selama dua jam bersama ayahnya, dan harus sering kembali terlambat setelah latihan, ia juga tak sempat melakukan aktivitas lain.
Meski bertubuh mungil, permainannya sebagai gelandang serang membuat Aitana Bonmati terus mendapat perhatian hingga naik ke tim wanita senior Barcelona Femeni.
Antara tahun 2013 hingga 2016, ia memenangkan beberapa kompetisi divisi Remaja dan Copas Catalunya, meninggalkan jejaknya di tim muda Spanyol.
Pada 2014 saat berusia 15 tahun, ia tampil di Euro U-17 dan Piala Dunia U-17. Satu tahun kemudian, di Kejuaraan Wanita U17 2015 di Islandia, Aitana melakukan kontak pertamanya dengan trofi Internasional.
Bersama tim kedua Barcelona Femeni ia mencetak 14 gol pada musim 2015-2016, pada akhir musim ia mendapat kesempatan tampil di tim utama oleh sang pelatih, Xavi Llorens.
Aitana juga menjadi andalan Spanyol pada Piala Dunia Wanita U-20 2018 yang diselenggarakan di Prancis, ia mampu membawa negaranya ke final, sebelum kalah dari Jepang dengan skor 1-3.
Pada ajang Copa de la Reina musim 2019-2020 ia juga meraih penghargaan pemain terbaik, tetapi bukan itu pencapaian terbaiknya bersama Barcelona Femeni.
Aitana meraih treble winner setelah merengkuh gelar Liga Champions Wanita, Liga Spanyol, dan Copa de la Reina bersama Barcelona Femeni.
Barcelona pun menjadi tim pertama yang meraih treble untuk tim pria dan wanita mereka, kini Aitana juga telah meraih kejayaan bersama timnas wanita Spanyol dengan merebut gelar Piala Dunia Wanita 2023 sekaligus menjadi pemain terbaik yang meraih bola emas.