- Thailand meraih satu medali emas dan satu perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020 yang membuat mereka duduk di peringkat ke-59 klasemen umum.
- Jika dibandingkan dengan sejumlah edisi sebelumnya, pencapaian Thailand di Tokyo 2020 jelas mengalami penurunan.
- Akan tetapi, Otoritas Olahraga Thailand yakin punya atlet berpotensi untuk meraih prestasi di Olimpiade Paris 2024.
SKOR.id - Thailand menutup petualangan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan satu medali emas dan satu perunggu yang menempatkan mereka di ranking ke-59 klasemen umum.
Medali emas untuk Thailand dipersembahkan oleh atlet taekwondo Panipak Wongpattanakit yang turun di kelas 49kg putri.
Sementara perunggu diraih Sudaporn Seesondee dari cabor tinju. Ia beraksi di kelas ringan putri (57-60kg).
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Jika dibandingkan dengan raihan medali pada Olimpiade sebelumnya, pencapaian Kontingen Thailand di Tokyo 2020 mengalami penurunan.
Pada Rio 2016 yang digelar lima tahun lalu, Thailand meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu yang menempatkan mereka menduduki peringkat ke-35.
Raihan dua medali yang diraih wakil Negeri Gajah Putih pada Tokyo 2020 juga menjadi yang paling sedikit sejak meraih hal yang sama persis pada Atlanta 1996.
Tokyo 2020 juga menandai kali pertama, sejak Montreal 1976, tak ada atlet putra Thailand yang mampu memenangi medali Olimpiade.
Hasil jeblok juga membuat Thailand gagal jadi negara Asia Tenggara dengan prestasi terbaik di Tokyo 2020. Padahal, mereka konsisten menyandang predikat ini sejak Sydney 2000.
Pada Tokyo 2020, prestasi Thailand kalah mentereng dibanding Filipina yang meraih 1 emas-2 perak-1 perunggu dan Indonesia dengan 1 emas-1 perak-3 perunggu.
Pimpinan Otoritas Olahraga Thailand (SAT), Gongsak Yod-mani, mengaku tak puas dengan pencapaian atletnya kendati sudah memenuhi target minimal yang ditetapkan.
Sebelum Tokyo 2020 bergulir, SAT memprediksi Thailand bisa membawa satu hingga tiga medali emas dari Negeri Sakura.
Target itu dibuat setelah melihat performa atlet andalan yang dimiliki Thailand. Sayangnya, beberapa dari mereka gagal tampil maksimal saat Olimpiade bergulir.
Contohnya adalah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (bulu tangkis), Sutiya Jiewchaloemmit (menembak), hingga Paphangkorn Tavatanakit (golf).
Penurunan prestasi juga terjadi karena Thailand tak bisa mengirim wakil dari angkat besi karena kasus doping. Padahal, cabor ini konsisten memberi medali untuk mereka.
"Kami memenangi medali terlalu sedikit tetapi kami tetap harus berterima kasih kepada atlet karena telah membuat kami bahagia," ujar Gongsak Yod-mani dikutip dari Bangkok Post.
"Lihatlah sisi terangnya. Meski kami tak menyertakan atlet angkat besi ke Tokyo 2020, kami berhasil memenangi dua medali bersejarah dari taekwondo dan tinju."
"Saya berharap kami bisa kembali menyertakan atlet angkat besi di Paris 2024 sehingga meningkatkan peluang memenangi medali," ujarnya.
Sepakat dengan pernyataan Gongsak Yod-mani, Thana Chaiprasit selaku pimpinan delegasi Thailand di Tokyo 2020 menyebut negaranya punya masa depan yang cerah pada Paris 2024.
Pasalnya 30 dari 41 atlet Thailand yang tampil di Tokyo 2020 adalah debutan Olimpiade sehingga masih memiliki karier yang panjang dan bisa terus berkembang.
"Saya pikir, standar keseluruhan dari atlet kami sudah lebih tinggi," ujar Thana Chaiprasit.
"Atlet kami sudah memberi segalanya tetapi semua peserta Olimpiade mempersiapkan diri dengan baik sehingga tak mudah untuk memenangi medali."
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Selama Olimpiade Tokyo, Greysia Polii Masuk Top 5 Atlet Paling Dibicarakan Dunia versi Twitter
Kembali ke Pelatnas, Riau Ega Akan Evaluasi Performa untuk Olimpiade Paris 2024