- Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, melakukan wawancara dengan media Italia, Corriere della Sera.
- Dalam wawancara tersebut dia menolak berbicara tentang Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
- Ceferin juga mengatakan dia ingin mencalonkan diri lagi sebagai Presiden UEFA.
SKOR.id - Aleksander Ceferin menegaskan bahwa hubungan antara UEFA dan Juventus 'akan selalu benar', meskipun dia tidak lagi ingin berbicara tentang Andrea Agnelli.
Agnelli adalah salah satu arsitek utama Liga Super Eropa, yang diresmikan oleh 12 klub elite Eropa pada April 2021.
Juventus, Real Madrid dan Barcelona adalah tiga tim yang tidak mengumumkan pengunduran diri dari Liga Super Eropa. Mereka juga saat ini keluar dari Asosiasi Klub Eropa (ECA).
Tapi apa hubungan antara UEFA, Juventus dan Presiden mereka Andrea Agnelli?
“UEFA dan Juventus adalah dua institusi dan hubungan akan selalu benar,” kata Ceferin kepada Corriere della Sera.
“Mengenai orang yang Anda sebut (Agnelli), saya tidak ingin mengatakan sepatah kata pun (tentangnya). Dia adalah masa lalu."
Masa jabatan Ceferin sebagai Presiden UEFA berakhir tahun depan, tetapi pria berusia 67 tahun itu mengincar perpanjangan empat tahun lagi.
"Saya pikir saya akan mencalonkan diri untuk periode selanjutnya, berharap saya tidak akan selalu hidup dalam krisis yang berkelanjutan," katanya.
“Saya optimis dan yakin perang akan segera berakhir."
“Sanksi terhadap klub Rusia diperlukan, ini bukan politik, ini krisis kemanusiaan."
"Saya minta maaf untuk menghukum para atlet, ini bukan perang mereka."
"Mereka tidak memutuskan atau menginginkannya, tetapi kita harus punya tujuan untuk perdamaian."
“Adil untuk mengakhiri kemitraan dengan Gazprom, itu merugikan, pukulan besar bagi keuangan kami, tetapi orang-orang kehilangan nyawa mereka."
"Saya berbicara dengan Presiden FA Ukraina setiap hari dan saya berbicara dengan Dyukov, dari Federasi Rusia, sebelum memutuskan."
"Saya bukan pengecut, saya tidak melakukan sesuatu secara diam-diam.”
Ceferin juga membahas peluang Italia untuk menjadi tuan rumah Euro di masa depan.
“Kalian (warga Italia) memiliki peluang, tetapi kalian harus berinvestasi."
"Sudah bertahun-tahun sejak stadion baru dibangun dan yang baru cukup kecil."
"Saya pernah mendengar bahwa bahkan kapasitas Stadio Mezza akan berkurang."
"Pemerintah harus terlibat, ini operasi untuk kebaikan daerah.”
Baca Juga Berita Bola Internasional Lainnya:
Ngamuk ke Wasit, Nasser Al-Khelaifi dan Mauricio Pochettino Terancam Dihukum UEFA
Terlibat Skandal FIFAgate, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi Terancam Dipenjara 28 Bulan